Nyepi di Bali, Internet Mati 24 Jam
Selasa 05 Maret 2019, 09:14 WIB
ist
Denpasar, berazamcom - Layanan internet saat Perayaan Nyepi di Bali dipastikan bakal dihentikan sementara. Penghentian layanan internet ini dilakukan guna mendukung kekhusyukan para umat Hindu di Bali untuk beribadah.
Imbauan itu mengacu pada Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) nomor 3 tahun 2019 tentang 'Imbauan untuk Melaksanakan Imbauan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019'. Isi edaran ini mengimbau agar semua penyelenggara telekomunikasi mendukung seruan bersama untuk menghentikan layanan internet pada Kamis (7/3) mulai pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita.
"Agar masyarakat dan penyelenggara jasa telekomunikasi melakukan langkah-langkah menghindari dan/atau menangkal hoax dan konten negatif," demikian bunyi petikan imbauan tersebut, dikutip detikcom, Selasa (5/3/2019).
Aturan tersebut dikecualikan untuk lokasi obyek-obyek vital dan sifatnya untuk kepentingan umum seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, Bandara, dan sebagainya. Surat edaran ini ditandatangani Menkominfo Rudiantara 1 Maret lalu.
Terpisah, Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Gede Darmawa mengatakan penghentian internet ini diharapkan bisa mendukung kekhidmatan perayaan Nyepi. Dia berharap umat lain bisa memaklumi dan mendukung pelaksanaan Nyepi.
"Dengan adanya penghentian sementara layanan internet, diharapkan umat Hindu lebih khidmat dan khusyuk menjalani Hari Raya Suci Nyepi kali ini. Surat ini sifatnya mengajak setiap komponen masyarakat, salah satunya para provider internet untuk menciptakan Hari Suci Nyepi yang berkualitas," ujarnya.
"Saya mengharapkan semoga umat lain yang berdomisili di Bali pada saat itu juga bisa menghormati keputusan ini," sambung Darmawa.
Imbauan itu mengacu pada Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) nomor 3 tahun 2019 tentang 'Imbauan untuk Melaksanakan Imbauan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019'. Isi edaran ini mengimbau agar semua penyelenggara telekomunikasi mendukung seruan bersama untuk menghentikan layanan internet pada Kamis (7/3) mulai pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita.
"Agar masyarakat dan penyelenggara jasa telekomunikasi melakukan langkah-langkah menghindari dan/atau menangkal hoax dan konten negatif," demikian bunyi petikan imbauan tersebut, dikutip detikcom, Selasa (5/3/2019).
Aturan tersebut dikecualikan untuk lokasi obyek-obyek vital dan sifatnya untuk kepentingan umum seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, Bandara, dan sebagainya. Surat edaran ini ditandatangani Menkominfo Rudiantara 1 Maret lalu.
Terpisah, Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Gede Darmawa mengatakan penghentian internet ini diharapkan bisa mendukung kekhidmatan perayaan Nyepi. Dia berharap umat lain bisa memaklumi dan mendukung pelaksanaan Nyepi.
"Dengan adanya penghentian sementara layanan internet, diharapkan umat Hindu lebih khidmat dan khusyuk menjalani Hari Raya Suci Nyepi kali ini. Surat ini sifatnya mengajak setiap komponen masyarakat, salah satunya para provider internet untuk menciptakan Hari Suci Nyepi yang berkualitas," ujarnya.
"Saya mengharapkan semoga umat lain yang berdomisili di Bali pada saat itu juga bisa menghormati keputusan ini," sambung Darmawa.
Keputusan ini sebelumnya sudah melalui pembahasan bersama antara Perwakilan Kementerian Kominfo, Dinas Kominfo Provinsi Bali, PHDI Provinsi Bali, MUI Provinsi Bali, MPAG Provinsi Bali, Walubi Provinsi Bali, Keuskupan Denpasar dengan para provider penyedia layanan internet, yang digelar di ruang rapat Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo RI. Rencana penghentian internet saat Nyepi ini juga sudah disetujui para pemuka agama lain di Bali. *
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI