Sayed Abubakar Beri Solusi IPAL Menjadi Manfaat Energi Sampingan Biogas
Selasa 26 Maret 2019, 23:55 WIB

Siak, Berazam.com - Jumlah orang di lingkungan Pondok Pesantren Ittihadul Muslim di Koto Gasib, Siak, dimanfaatkan Anggota DPR RI Komisi VII Sayed Abubakar A Assegaf dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang nantinya akan diubah menjadi energi sampingan, biogas, di Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019)
Hadir Anggota Komisi VII DPR RI Sayed Abubakar Assegaf, Almukarom Ustadz Afrizal, Pimpinan Pondok Pesantren Ittihadul Muslim di Koto Gasib, Siak, Ibu Ir Laksmi Dewanthi, MA, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun dan Limbah Non Bahan Berbahaya Beracun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dalam Sambutan Anggota DPR RI Sayed Abubakar Assegaf Komisi VII, dimana kotoran atau limbah (baik manusia maupun hewan) bisa kita olah menjadi biogas dan pupuk yang bermanfaat ekonomis sekaligus memberikan nilai positif bagi lingkungan hidup. Jadi tidak ada alasan membiarkan kotoran tetap menjadi kotoran yang berpotensi merusak lingkungan hidup.
Seperti yang tertulis di dalam "Hadist : Kebersihan adalah Sebagian dari Iman". Jika kita menyelami lebih mendalam sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebersihan adalah bagian siklus kehidupan yang berhubungan erat dengan kelangsungan lingkungan hidup serta memiliki nilai atau manfaat ekonomi. ujar Sayed yang biasa di sapa dengan panggilan Habib.
Berdasarkan data hasil kajian dan penelitian BPPT, setiap hari setiap orang rata-rata menghasilkan 0,3 kg kotoran.
> Satu kilogram kotoran manusia menghasilkan 0,05 meter kubik biogas.
> Satu meter kubik biogas sama dengan 0,62 liter minyak tanah atau 0,46 kg elpiji.
> Hitungan kasar, jika satu keluarga yang terdiri lima orang maka untuk 3.000 keluarga terkumpul 4.500 kg.
> Jika satu kilogram kotoran manusia menghasilkan 0,05 meter kubik biogas. Jadi, 3000 keluarga total bisa dihasilkan 225 meter kubik biogas, setara dengan 103,5 kg elpiji per hari atau sekitar 34 tabung elpiji 3 kg/hari.
> Ini belum lagi pupuk cair yang menjadi hasil sampingan yang merupakan pupuk baik bagi pertumbuhan tanaman.
Lanjut Sayed Abubakar, teknologi biogas juga merupakan teknologi tepat guna, aman (tekanan biogas tergolong rendah), menghasilkan pupuk organik serta mudah dikuasai masyarakat perdesaan. Kotoran (baik yang dihasilkan manusia maupun hewan) mengandung mikroba yang secara anaerob bisa menghasilkan biogas yaitu energi bersih yang bisa untuk memasak maupun penerangan (lampu) dan penggunaan lainnya.
Lebih lanjut pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis yang harapannya langsung bisa dipraktekan atau dilakukan. Oleh sebab itu, pada pelatihan ini akan dijelaskan secara teori dan praktik membuat digester biogas untuk mengolah kotoran menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan. Biogas yang dihasilkan bisa langsung untuk menyalakan kompor untuk memasak, menyalakan lampu penerangan maupun dikemas dalam kantong plastik khusus, ucap Sayed Abubakar A Assegaf.
Menutup kata sambutannya Sayed Assegaf, juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama nya bersama kementerian serta dihadapan kita saat ini sudah hadir pakar dan ahli teknologi biogas dari KLHK. Beliau ini selain ahli dan pakar, juga memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam hal teknologi biogas. Beberapa digester biogas telah mereka bangun disejumlah pesantren dan lokasi lain di tanah air ini dengan aneka ragam bentuk dan ukurannya. tutup Sayed Abubakar A Assegaf.
bzam-08
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Minggu 10 Agustus 2025, 20:45 WIB
Doa untuk Almarhumah Hj Basyariah Dipanjatkan Sebelum Laga Final Piala Ketua PSSI Rohil
Sabtu 09 Agustus 2025, 18:04 WIB
Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara
Sabtu 09 Agustus 2025, 11:53 WIB
Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah
Sabtu 09 Agustus 2025, 09:10 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun
Jumat 08 Agustus 2025, 19:21 WIB
PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun
Jumat 08 Agustus 2025, 10:06 WIB
Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru
Jumat 08 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pemprov Riau Teken MoU Program Satu Data Dengan BPS RI
Jumat 08 Agustus 2025, 09:57 WIB
Malam Bujang Dara 2025, Ini Pesan Guri Abdul Wahid Kepada Anak Muda Riau
Jumat 08 Agustus 2025, 09:51 WIB
Sekolah Rakyat Menengah Atas Riau Siap Diresmikan 15 Agustus
Kamis 07 Agustus 2025, 17:16 WIB
Wakil Bupati Jhoni Charles Imbau Datuk/Datin dan Lurah Jaga Kebersihan serta Tingkatkan Pelayanan Kantor