Senin, 6 Mei 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
  • Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024   ●   
  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
Terlambat Urus A5, 17 Pasien RSJ di Riau Gagal Nyoblos
Selasa 16 April 2019, 07:24 WIB
RSJ Tampan
Pekanbaru, berazamcom  - Sebanyak 17 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak bisa memilih pada Pemilu 2019 ini. Mereka terlambat mengurus formulir izin pindah memilih di luar domisili atau formulir A5 dari KPU.

"Yang lainnya dari DPT di daerah lain, telat, sehingga tak bisa memilih karena terlambat mengurus formulir pindah memilih," kata Direktur Utama RSJ Tampan, dr Hasnelly Djuita, seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4/2019).

Hasnelly mengatakan pada hari pemungutan suara 17 April mendatang, pihak RSJ Tampan tidak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus. Dua pasien yang punya undangan memilih atau C6 akan diarahkan ke TPS terdekat di RSJ Tampan.

"Tidak ada tim khusus untuk mendampingi, bisa juga diantar oleh pihak keluarga," katanya.

Hasnelly menjelaskan satu pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dinilai bisa memilih selama kondisinya stabil. Karena itu, manajemen RSJ Tampan tidak menyarankan wartawan untuk meliput mereka. Pihak manajemen juga harus berpegang pada kode etik untuk merahasiakan identitas pasien.

"Nanti kalau tiba-tiba jadi ramai, pasiennya terganggu, gimana? Nanti saya dibilang melanggar HAM (hak asasi manusia)," katanya.

Di RSJ Tampan sendiri, dua pasien dari 19 orang yang terdaftar dalam DPT sudah mengantongi undangan untuk mengikuti Pemilu Serentak 2019. Sebanyak 19 pasien yang dirawat tersebut terdiri atas 18 pasien rehabilitasi narkoba atau Napza, sedangkan seorang pasien merupakan ODGJ.

"Pasien yang memilih di Pekanbaru ada beberapa orang. Berdasarkan DPT Pekanbaru, cuma ada satu (pasien) Napza dan satu (pasien) di jiwa," ujar Hasnelly.*

[]bazam-13
sumber: detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top