Pemkab Bengkalis: Imunisasi Pencegah Penyakit
Rabu 24 April 2019, 07:31 WIB
ist
BENGKALIS, berazamcom - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra buka secara resmi acara Sosialisasi Imunisasi dalam rangka pekan Imunisasi Dunia melalui kerja sama Dinas Kesehatan dan tim penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut, Selasa (23/4/19) siang.
Dalam sambutannya Ersan menyampaikan, kegiatan sosialisasi imunisasi merupakan langkah positif dalam upaya memberikan pengetahuan, guna mencegah terjadinya penyakit tertentu pada kelompok tertentu pula, misalnya pada kelompok rawan, yaitu bayi, balita, ibu hamil dan usia lanjut.
“Tujuannya agar program pemerintah sukses sampai ke masyarakat. Sehingga semua anak di Kabupaten Bengkalis mendapat manfaat imunisasi dan ini harus menjadi tugas semua pihak baik Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh adat serta tim penggerak PKK di setiap tingkatan untuk dapat menyampaikan secara baik dan benar mengenai imunisasi, dampak maupun manfaatnya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keragu-raguan warga terhadap pemberian imunisasi,” ungkap Ersan.
Imunisasi ini terbagi dalam 2 (dua) yaitu imunisasi program dan imunisasi pilihan. Imunisasi program ini adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dan imunisasi pilihan, yaitu imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit tertentu.
Bisa kita ketahui bersama dari hasil riset kesehatan dasar tahun 2018, diketahui bahwa capaian idl hanya sebesar 57,9 % saja dari target awal sebesar 83 %. Cakupan idl Kabupaten Bengkalis hanya sebesar 80,89 % dari target 93 %. Alhamdulillah, masih lebih dari cakupan nasional dan Provinsi Riau yang hanya 53 % saja.
Kabupaten Bengkalis, dari data yang ada dapat diketahui bahwa pada tahun 2016 terjadi 9 kasus difteri, 4 kasus pertusis/batuk rejan, dan 52 kasus hepatitis pada anak. Pada tahun 2017 terjadi 24 kasus campak, 5 kasus difteri dan 9 kasus hepatitis pada anak, dan pada tahun 2018 terjadi 23 kasus campak, 3 kasus difteri, dan 3 kasus pertusis.
Lanjut Ersan, dari jumlah kasus penyakit yang ada, begitu pula dengan jumlah kematian, sudah saatnyalah kita bahu membahu untuk mengatasi masalah kesehatan ini, dengan dinas kesehatan sebagai leading sectornya, dan kita ikut membantu melaksanakan langkah-langkah yang kongkrit untuk mengatasinya.
“Oleh sebab itu, melalui pelaksanaan pekan imunisasi dunia (world immunization week), kami berharap kepada kita semua termasuk PKK Kabupaten Bengkalis semakin gencar mensosialisasikan pentingnya imunisasi secara berjenjang. Aktifkan PKK Kecamatan, PKK Desa/Kelurahan dan bahkan sampai ke kelompok-kelompok dasa wisma, sehingga cakupan imunisasi di Kabupaten Bengkalis dapat menjadi 100 %,” pinta Ersan.
Dalam sambutannya Ersan menyampaikan, kegiatan sosialisasi imunisasi merupakan langkah positif dalam upaya memberikan pengetahuan, guna mencegah terjadinya penyakit tertentu pada kelompok tertentu pula, misalnya pada kelompok rawan, yaitu bayi, balita, ibu hamil dan usia lanjut.
“Tujuannya agar program pemerintah sukses sampai ke masyarakat. Sehingga semua anak di Kabupaten Bengkalis mendapat manfaat imunisasi dan ini harus menjadi tugas semua pihak baik Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh adat serta tim penggerak PKK di setiap tingkatan untuk dapat menyampaikan secara baik dan benar mengenai imunisasi, dampak maupun manfaatnya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keragu-raguan warga terhadap pemberian imunisasi,” ungkap Ersan.
Imunisasi ini terbagi dalam 2 (dua) yaitu imunisasi program dan imunisasi pilihan. Imunisasi program ini adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dan imunisasi pilihan, yaitu imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit tertentu.
Bisa kita ketahui bersama dari hasil riset kesehatan dasar tahun 2018, diketahui bahwa capaian idl hanya sebesar 57,9 % saja dari target awal sebesar 83 %. Cakupan idl Kabupaten Bengkalis hanya sebesar 80,89 % dari target 93 %. Alhamdulillah, masih lebih dari cakupan nasional dan Provinsi Riau yang hanya 53 % saja.
Kabupaten Bengkalis, dari data yang ada dapat diketahui bahwa pada tahun 2016 terjadi 9 kasus difteri, 4 kasus pertusis/batuk rejan, dan 52 kasus hepatitis pada anak. Pada tahun 2017 terjadi 24 kasus campak, 5 kasus difteri dan 9 kasus hepatitis pada anak, dan pada tahun 2018 terjadi 23 kasus campak, 3 kasus difteri, dan 3 kasus pertusis.
Lanjut Ersan, dari jumlah kasus penyakit yang ada, begitu pula dengan jumlah kematian, sudah saatnyalah kita bahu membahu untuk mengatasi masalah kesehatan ini, dengan dinas kesehatan sebagai leading sectornya, dan kita ikut membantu melaksanakan langkah-langkah yang kongkrit untuk mengatasinya.
“Oleh sebab itu, melalui pelaksanaan pekan imunisasi dunia (world immunization week), kami berharap kepada kita semua termasuk PKK Kabupaten Bengkalis semakin gencar mensosialisasikan pentingnya imunisasi secara berjenjang. Aktifkan PKK Kecamatan, PKK Desa/Kelurahan dan bahkan sampai ke kelompok-kelompok dasa wisma, sehingga cakupan imunisasi di Kabupaten Bengkalis dapat menjadi 100 %,” pinta Ersan.
Tampak hadir pada acara tersebut, Poli Spesialis Anak RSUD Bengkalis dr. Madya Ulfa Danila, Sp.A, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar, SKM dan ketua Pokja empat TP-PKK Kabupaten Bengkalis Rita Puspa.*
[]bazm-7
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI