Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
Field Trip Di Pulau Mandeh Pessel
Rombongan Mahasiswa Perikanan UIR Tinjau Budidaya Kerapu Berskala Ekspor
Kamis 25 April 2019, 18:51 WIB
Target produksi ikan kerapu kami selalu tercapai. Kami terus berusaha meningkatkan produksinya dari waktu ke waktu,'' ujar Akiat.
PULAU MANDEH, BERAZAM-Kegiatan field trip hari terakhir mahasiswa Prodi Budidaya Persiran (BP) Faperta Univerditas Islam Riau (UIR) di Sumbar ditandai dengan peninjauan usaha budidaya ikan kerapu di Pulau Mandeh, Pesisir Selatan (Pessel) Sumbar. Rombongan yang berjumlah 48 orang dipimpin langsung oleh Ketua Prodi BP, Ir. T. iskandar Johan, M.Si dan diterima langsung oleh Manajer Usaha, Akiat di unit usaha keramba Pulau Mandeh. T. Iskandar Johan dalam kata pembukaannya menjelaskan kunjungan para mahasiswa perikanan UIR ini merupakan rangkaian field trip atau praktikum lapangan bidang teknologi budidaya air payau dan laut. ''Kegiatan field trip ini dapat melengkapi teori yang diberikan dalam perkuliahan para mahasiswa di kampus. Oleh sebab itu diharapkan makin kaya akan informasi sebagau bekal keilmuan yang berguna dalam mencari lapangan kerja atau membuka peluang usaha di masa depan mereka,'' kata Iskandar yang didampingi tiga dosen yakni Ir. Fakhrunnas MA Jabbar. MIKom, M. Hasbi, SPi, MSi dan Hisra Melati, SPi. Field trip ini berlangsung sejak 22-25 April 2019. Sementara Manajer Usaha Keramba, Akiat menjelaskan usaha yang dikelolanya milik pengusaha Adi Lestari yang dinulai sejak tahun 2012. Benih ikan kerapu didapatkan dari balai benih perikanan di Bali dan Jawa. Ada tiga jenis kerapu yang dibudidayakan yakni kerapu cantik, batik dan cantang. Menurut Akiat, jumlah keramba yang dikelolanya mencapai seratus lebih. Namun, tidak semuanya dioperasikan sekali gus karena ada yang harus diperbaiki. Lama pemeliharaan kerapu sejak benih hingga siap panen selama 11 bulan. Produksi ikan kerapu yang keseluruhannya diekspor ke Hongkong tersebut, kata Akiat berkisar 1.500-2.000 ton. Sedangkan pakan ikan berups pelet khusus kerapu dan ikan rucah. ''Target produksi ikan kerapu kami selalu tercapai. Kami terus berusaha meningkatkan produksinya dari waktu ke waktu,'' ujar Akiat. Usai peninjauan budidaya keramba ikan kerapu, rombongan sempat mengunjungi desa Cerocok Terusan untuk makan siang. Dalam perjalanan pulang menuju pangkalan boat Sungai Pisang, Teluk Bungus, rombongan singgah di kawasan cottage Pulau Sirandah menikmati keindahan pantai, mandi dan snorkling.* bazm2/rls



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top