Tim Pendamping dan Audit UIR Tinjau 3 Proyek di Pulau Bengkalis
Jumat 26 April 2019, 06:58 WIB
Tim Pendamping dan Audit Teknis dari UIR, Mukhfid (tengah), ketika
melakukan peninjuaan dan pengejekan pengerjaan proyek jalan
Kelemantan-Sekodi, didampingi Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan,
Diongi (kiri) serta pegawai PUPR, Rabu, 24 Apr
BENGKALIS, berazamcom - Guna melihat dan memastikan proses pekerjaan 3 proyek reguler infrastruktur jalan, di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, Tim Pendamping dan Audit Teknis Internal dari Universitas Islam Riau (UIR) melakukan peninjauan, Rabu, 24 April 2019.
Bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diwakili Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Diongi dan petugas pengawas, Tim Pendamping dan Audit Teknis ini mengawali peninjauan proyek pengerjaan peningkatan Jalan Muntai-Bantan Timur, Kecamatan Bantan, yang dikerjakan PT Lamna.
Kemudian, dilanjutkan dengan peninjauan dan pengecekan pengerjaan proyek peningkatan Jalan Ketam Putih-Kelemantan dikerjakan PT Res Karya dan Kelemantan-Sekodi dikerjakan PT Citra Mulia Perkasa Abadi.
“Saat ini kita masih melakukan peninjuan awal dan kita bersyukur karena ini baru awal sehingga kita bisa tahu semua. Baik dari tahap pengerjaannya penggalian, penimbunan maupun bahan-bahan matrial yang digunakan,” ujar salah seorang Tim Pendamping dan Audit Teknis dari UIR, Mukhfid, disela-sela peninjauan yang bersama dengan Abdullah.
Mukhfid juga mengungkapkan, tim dari UIR yang diketuai oleh Prof H Sugeng Wiyono tak lain hanyalah bertugas memberikan pendampingan dan mengaudit secara teknis dalam pengerjaan proyek yang dilakukan oleh rekanan.
“Jadi dalam setiap peninjauan kita, jika terdapat ketidak sesuaian secara ketentuan, tugas kita memberikan arahan agar pada akhirnya nanti tidak terlibat masalah hukum,” sebutnya.
Seperti contoh bahan matrial besi, terangnya, dalam ketentuannya pihak rekanan harus menggunakan besi 8 milimeter (mm) net, namun ternyata besi yang dibeli tidak sesuai, padahal alat matrial ini sudah Setandar Nasional Indonesia.
“Setelah kita lakukan pengecekan besi ini hanya berukuran 7,2 mm, padahal besi ini sudah SNI, nah ini yang perlu kita kasi dan evaluasi kembali supaya nanti tidak menimbulkan masalah,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pembangunan dan Jembatan, Diong, mengaku sangat senang dengan adanya Tim Pendamping dan Audit Teknis ini sebagai mitra yang bekerjasama dengan PUPR.
“Kita juga tidak mau pengerjaan proyek ini bermasalah. Dengan menggandeng tim ini tentu kita berharap dapat meminimalisir atau bahkan menihilkan masalah, dan kita sangat merasa terbantu sekali atas saran dan masukan yang diberikan tim ini,” sebutnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, proses pengerjaan peningkatan jalan ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Sehingga masyarakat dapat menikmati dengan baik dan pihak PUPR maupun rekanan tidak mengalami masalah jeratan hukum.
“Tim ini tidak hanya memantau dan mendampingi proses pekerjaan 3 proyek ini saja, namun 12 proyek reguler yang PUPR lakukan juga didampingi dan diaudit secara dini oleh tim ini. Artinya kita komitmen, sebagaimana harapan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, pembangunan infrastruktur harus betul-betul dikerjakan dengan baik dan benar, mudah-mudahan itu dapat kita wujudkan,” tutupnya.
Adapun 12 proyek dimaksud yakni, Pembangunan Jalan Balai Raja menuju Desa Petani, Peningkatan Jalan Gajah Mada menuju batas Kecamatan Pinggir, Peningkatan Jalan Tasik Serai menuju batas Kecamatan Mandau, Peningkatan Jalan Bantan Air-Bantan Timur, Peningkatan Jalan Muntai-Bantan Timur, Peningkatan Jalan Tanjung Medang-Kadur.
Kemudian, Peningkatan Jalan Pangkalan Nyirih-Kadur, Peningkatan Jalan Sungai Linau-Tanjung Damai, Peningkatan Jalan Kelemantan-Sekodi, Peningkatan Jalan Ketam Putih-Kelemantan dan Peningkatan Jalan Sumber Jaya-Tanjung Damai.*
[]bazm-7
Bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diwakili Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Diongi dan petugas pengawas, Tim Pendamping dan Audit Teknis ini mengawali peninjauan proyek pengerjaan peningkatan Jalan Muntai-Bantan Timur, Kecamatan Bantan, yang dikerjakan PT Lamna.
Kemudian, dilanjutkan dengan peninjauan dan pengecekan pengerjaan proyek peningkatan Jalan Ketam Putih-Kelemantan dikerjakan PT Res Karya dan Kelemantan-Sekodi dikerjakan PT Citra Mulia Perkasa Abadi.
“Saat ini kita masih melakukan peninjuan awal dan kita bersyukur karena ini baru awal sehingga kita bisa tahu semua. Baik dari tahap pengerjaannya penggalian, penimbunan maupun bahan-bahan matrial yang digunakan,” ujar salah seorang Tim Pendamping dan Audit Teknis dari UIR, Mukhfid, disela-sela peninjauan yang bersama dengan Abdullah.
Mukhfid juga mengungkapkan, tim dari UIR yang diketuai oleh Prof H Sugeng Wiyono tak lain hanyalah bertugas memberikan pendampingan dan mengaudit secara teknis dalam pengerjaan proyek yang dilakukan oleh rekanan.
“Jadi dalam setiap peninjauan kita, jika terdapat ketidak sesuaian secara ketentuan, tugas kita memberikan arahan agar pada akhirnya nanti tidak terlibat masalah hukum,” sebutnya.
Seperti contoh bahan matrial besi, terangnya, dalam ketentuannya pihak rekanan harus menggunakan besi 8 milimeter (mm) net, namun ternyata besi yang dibeli tidak sesuai, padahal alat matrial ini sudah Setandar Nasional Indonesia.
“Setelah kita lakukan pengecekan besi ini hanya berukuran 7,2 mm, padahal besi ini sudah SNI, nah ini yang perlu kita kasi dan evaluasi kembali supaya nanti tidak menimbulkan masalah,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pembangunan dan Jembatan, Diong, mengaku sangat senang dengan adanya Tim Pendamping dan Audit Teknis ini sebagai mitra yang bekerjasama dengan PUPR.
“Kita juga tidak mau pengerjaan proyek ini bermasalah. Dengan menggandeng tim ini tentu kita berharap dapat meminimalisir atau bahkan menihilkan masalah, dan kita sangat merasa terbantu sekali atas saran dan masukan yang diberikan tim ini,” sebutnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, proses pengerjaan peningkatan jalan ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Sehingga masyarakat dapat menikmati dengan baik dan pihak PUPR maupun rekanan tidak mengalami masalah jeratan hukum.
“Tim ini tidak hanya memantau dan mendampingi proses pekerjaan 3 proyek ini saja, namun 12 proyek reguler yang PUPR lakukan juga didampingi dan diaudit secara dini oleh tim ini. Artinya kita komitmen, sebagaimana harapan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, pembangunan infrastruktur harus betul-betul dikerjakan dengan baik dan benar, mudah-mudahan itu dapat kita wujudkan,” tutupnya.
Adapun 12 proyek dimaksud yakni, Pembangunan Jalan Balai Raja menuju Desa Petani, Peningkatan Jalan Gajah Mada menuju batas Kecamatan Pinggir, Peningkatan Jalan Tasik Serai menuju batas Kecamatan Mandau, Peningkatan Jalan Bantan Air-Bantan Timur, Peningkatan Jalan Muntai-Bantan Timur, Peningkatan Jalan Tanjung Medang-Kadur.
Kemudian, Peningkatan Jalan Pangkalan Nyirih-Kadur, Peningkatan Jalan Sungai Linau-Tanjung Damai, Peningkatan Jalan Kelemantan-Sekodi, Peningkatan Jalan Ketam Putih-Kelemantan dan Peningkatan Jalan Sumber Jaya-Tanjung Damai.*
[]bazm-7
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 13 Mei 2024, 20:56 WIB
Membatasi Kebebasan Pers: Ancaman Terhadap Demokrasi dan Transparansi
Senin 13 Mei 2024, 15:57 WIB
Salah Kaprah Caleg Terpilih Maju Dalam Pilkada 2024 Tidak Wajib Mundur Dari Jabatannya
Senin 13 Mei 2024, 14:01 WIB
BRK Syariah Buka Peluang Besar untuk Petani dan Pekebun di Riau: Program Peremajaan Sawit Rakyat Mendukung Produktivitas
Senin 13 Mei 2024, 12:06 WIB
Kloter Pertama Jemaah Haji Riau Telah Tiba di Batam Hari Ini
Senin 13 Mei 2024, 10:41 WIB
Pj Walikota Pekanbaru Tegaskan PPDB Gratis: Jika Ada Pungli Silakan Dilapor
Senin 13 Mei 2024, 10:35 WIB
Bantu Proses Keberangkaan Jemaah Haji ke Bandara, Pemko Pekanbaru Sediakan Lima Unit Bus
Senin 13 Mei 2024, 10:28 WIB
Banjir Bandang di Sumbar, Basarnas Pekanbaru Kirim Bantuan Personel
Senin 13 Mei 2024, 10:22 WIB
Selebritis Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Calon Gubernur Jateng
Minggu 12 Mei 2024, 19:34 WIB
Terkait Rencana Kedatangan Gibran ke Riau, Fauzi Kadir: Banyak Pejabat yang Cari Muka Ketimbang Memikirkan Rakyat
Minggu 12 Mei 2024, 07:20 WIB
Nikel Sultra: Potensi Terpendam di Antara Kemiskinan dan Bencana