Empat Hari Inacraft Berlangsung, Produk Unggulan Kabupaten Bengkalis Hampir Habis Terjual
Minggu 28 April 2019, 07:20 WIB
saat salah satu pengunjung Inacraft memeli produk Kabupaten Bengkalis
BENGKALIS, berazamcom – Empat hari berlangsung Pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-21 di di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta produk unggulan Kabupaten Bengkalis yang dibawa untuk diperjual belikan di inacraft 2019 hampir habis.
Berlangsung lima hari mulai dari 24 hingga 28 April 2019 mendatang stand Kabupaten Bengkalis ramai dikunjungi.
Pada pameran ini Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tidak hanya membawa produk kesenian saja, namun produk makanan juga diangkut untuk diperjual belikan pada pameran terbesar di Asia Tenggara ini.
Contohnya saja lempuk durian, makanan berwarna coklat dan bertekstur kenyal yang selalu menjadi buah tangan wajib saat berkunjung ke Bengkalis ini telah habis pada tiga hari pameran berlangsung.
Kemudian berbagai macam produk kesenian lebih dari setengahnya juga telah terjual.
“Kami membawa stok produk sama dengan pameran-pameran yang lainnya. Alhamdulillah ini cepat habis,” ucap sekretaris Dekranasda Alfakhrurazy Sabtu, 27 April 2019.
Dikatakan Sekretaris Dekranasda Alfakhrurazi bahwa beragam macam produk kesenian dibawa Dekranasda pada Inacraft ini, namun tidak menyangka stoknya akan habis sebelum pameran selesai.
“Kita bawa banyak produk, kita pun tidak menyangka akan habis secapat ini. Bersyukur, berarti ini diluar target dan membuktikan produk Kabupaten Bengkalis mampu bersaing ditengah-tengah 1.700 peserta pameran lainnya,” ucapnya.
Ketertarikan pengunjung Inacraft dengan produk lempuk durian terbukti dari beberapa pengunjung yang kembali datang setelah membeli lempuk durian sebelumnya.
“Masih ada lagi lempuknya mas? Yang tadi saya beli sudah habis,” ucap salah satu pengunjung asal Cianjur bernama Maryati ini.
Maryati juga juga mengungkapkan jika lempuk durian khas Bengkalis enak dan membuatnya ketagihan sehingga harus datang untuk kedua kalinya di stand Kabupaten Bengkalis.
Begitu juga dengan tanjak, hiasan kepala identik yang identik dengan corak songketnya dengan lipatan-lipatan penuh makna ini menggoda pengunjung untuk memilikinya.
Produk makanan yang diperjualbelikan selain lempuk durian diantaranya kerupuk ikan habis terjual, dodol tersisa 7 bungkus, kerupuk udang sisa 2 bungkus dan manisan pepaya sisa 1.
Sedangkan produk keseniannya yakni tanjak tersisa 8, songket sisa 11, hiasan miniatur sisa 5, tikar anyam sisa 1, mainan kunci sisa 15, lampu hias sisa 3, dompet sisa 5, tas sisa 3 dan kotak tisu sisa 3 kota.
Dalam sehari saja, stand Kabupaten Bengkalis mendapatkan keuntungan rata-rata Rp2.000.000 sampai Rp2.500.000. Dan selama 4 hari berlangsungnya pameran 300an produk telah terjual.
Booth stand Kabupaten Bengkalis terletak di Assembly Hall dengan nomor 70, 71 bersebelahan dengan stand Disperindag Provinsi Banten.*
[]bazm-7
Berlangsung lima hari mulai dari 24 hingga 28 April 2019 mendatang stand Kabupaten Bengkalis ramai dikunjungi.
Pada pameran ini Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tidak hanya membawa produk kesenian saja, namun produk makanan juga diangkut untuk diperjual belikan pada pameran terbesar di Asia Tenggara ini.
Contohnya saja lempuk durian, makanan berwarna coklat dan bertekstur kenyal yang selalu menjadi buah tangan wajib saat berkunjung ke Bengkalis ini telah habis pada tiga hari pameran berlangsung.
Kemudian berbagai macam produk kesenian lebih dari setengahnya juga telah terjual.
“Kami membawa stok produk sama dengan pameran-pameran yang lainnya. Alhamdulillah ini cepat habis,” ucap sekretaris Dekranasda Alfakhrurazy Sabtu, 27 April 2019.
Dikatakan Sekretaris Dekranasda Alfakhrurazi bahwa beragam macam produk kesenian dibawa Dekranasda pada Inacraft ini, namun tidak menyangka stoknya akan habis sebelum pameran selesai.
“Kita bawa banyak produk, kita pun tidak menyangka akan habis secapat ini. Bersyukur, berarti ini diluar target dan membuktikan produk Kabupaten Bengkalis mampu bersaing ditengah-tengah 1.700 peserta pameran lainnya,” ucapnya.
Ketertarikan pengunjung Inacraft dengan produk lempuk durian terbukti dari beberapa pengunjung yang kembali datang setelah membeli lempuk durian sebelumnya.
“Masih ada lagi lempuknya mas? Yang tadi saya beli sudah habis,” ucap salah satu pengunjung asal Cianjur bernama Maryati ini.
Maryati juga juga mengungkapkan jika lempuk durian khas Bengkalis enak dan membuatnya ketagihan sehingga harus datang untuk kedua kalinya di stand Kabupaten Bengkalis.
Begitu juga dengan tanjak, hiasan kepala identik yang identik dengan corak songketnya dengan lipatan-lipatan penuh makna ini menggoda pengunjung untuk memilikinya.
Produk makanan yang diperjualbelikan selain lempuk durian diantaranya kerupuk ikan habis terjual, dodol tersisa 7 bungkus, kerupuk udang sisa 2 bungkus dan manisan pepaya sisa 1.
Sedangkan produk keseniannya yakni tanjak tersisa 8, songket sisa 11, hiasan miniatur sisa 5, tikar anyam sisa 1, mainan kunci sisa 15, lampu hias sisa 3, dompet sisa 5, tas sisa 3 dan kotak tisu sisa 3 kota.
Dalam sehari saja, stand Kabupaten Bengkalis mendapatkan keuntungan rata-rata Rp2.000.000 sampai Rp2.500.000. Dan selama 4 hari berlangsungnya pameran 300an produk telah terjual.
Booth stand Kabupaten Bengkalis terletak di Assembly Hall dengan nomor 70, 71 bersebelahan dengan stand Disperindag Provinsi Banten.*
[]bazm-7
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:11 WIB
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Rabu 15 Mei 2024, 10:20 WIB
Bangkitkan Semangat Gotong Royong, Jumat Ini Pemko Gelar Gerakan Cinta Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 10:02 WIB
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Rabu 15 Mei 2024, 09:36 WIB
Ketua KNPI Ronal Akhyar Dukung Mendagri Tunjuk Hambali Manurung Jadi PJ Walikota Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 09:19 WIB
Universitas Pertamina Gencarkan Internasionalisasi Pendidikan, Supaya Lulusan Lebih Kompetitif
Selasa 14 Mei 2024, 23:11 WIB
Kecanduan Kekuasaan
Selasa 14 Mei 2024, 20:09 WIB
PT BPS Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai