Sambil Safari Ramadhan, Gubri Syamsuar Lihat Langsung Kondisi Pembangunan di Meranti
Rabu 15 Mei 2019, 14:24 WIB

Meranti, Berazam - Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini tepat ditujukan untuk langkah yang dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar. Mantan Bupati Siak ini beserta Istri dan rombongan Pemerintan Provinsi Riau melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (14/5/2019) yang dipusatkan di Masjid Darul Ulum, Selatpanjang.
Kedatangan Gubri dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim. Selain meningkatkan silahturahmi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab. Kepulauan Meranti beserta masyarakat, tujuannya sekaligus untuk melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti.
Turut hadir bersama Gubernur Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fajar, Kanwil Kemenag Riau Dr. H. Mahyudin MA, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmadsyah Harofie, Kabiro Kesra Sekdaprov Riau Drs. H. Masrul Kasmi, Kabag Umum Areyadi, Kepala BKD Riau Drs. Ikhwan, Pimpinan Perbankan, Perwakilan PT. RAPP.
Selain itu, Kajari Meranti Budi Raharjo SH, Kapolres Meranti, Asisten I Sekdakab. Meranti Drs. H. Said Asmaruddin, Kepala Kemenag Meranti Darwison M.Ag, Asisten III Sekdakab. Meranti Drs. H. Rosdaner M.Si, Kalaksa BPBD Meranti Drs. Edy Afrizal M.Si, Kadis Perpustakaan Meranti H. Ismail, Kadistarduk Meranti Drs. Haryadi, Kadis LHK Meranti Meranti Drs. Hendra Putra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Camat Tebing Tinggi Helfandi SE M.Si, Tokoh Agama/Masyarakat/Pemuda dan jemaah masjid Darul Ulum.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori terbaik Meranti Zulfan. Dilanjutkan dengan sambutannya Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim yang mengucapkan rasa bangga warga Meranti atas kehadiran Gubernur Riau ditengah masyarakat.
Kemudian Wabup menceritakan kondisi Kepulauan Meranti yang telah berusia 10 tahun. Wabup memaparkan saat ini Pemkab Meranti terus menggesa pembangunan khususnya dibidang infrastruktur untuk membuka isolasi daerah dan menekan angka kemiskinan.
Angka kemiskinan di Meranti dikatakan Wabup sudah jauh menurun dari 43 persen saat pembentukan Kabupaten menjadi 28.9 persen, namun begitu masih yang tertinggi di Riau. Ditambah lagi ekonomi masyarakat semakin tertekan akibat murahnya harga komoditi perkebunan dipasaran yang menjadi andalan masyarakat seperti Karet dan Kelapa.
Sejauh ini Pemkab. Meranti sudah banyak membangun jalan-jalan Desa di Kecamatan namun dengan keterbatasan anggaran APBD dan tingginya biaya pembangunan di Meranti, Pemkab hanya mampu membangun sepotong-sepotong alhasil infrastruktur jalan belum terkoneksi sempurna. Untuk itu Wabup berharap dukungan anggaran dari Pemprov Riau dalam membangun infrastruktur pembuka isolasi dan aksesbilitas daerah.
Selama ini untuk mendapat dukungan pusat melalui dana APBN membangun infrastruktur jalan di Meranti sangat sulit karena terbentur regulasi. Seperti diketahui dengan kondisi Meranti yang berpulau tidak satupun jalan yang ada merupakan jalan Nasional sehingga dana APBN tak bisa disalurkan. Namun sekarang mulai ada solusi dengan memanfaatkan regulasi Pulau terluar Indonesia seperti di Pulau Rangsang dengan menjadikan jalan disana menjadi jalan Nasional.
Selain jalan Wabup Said Hasyim juga menyampaikan aspirasi masyarakat soal kelanjutan jembatan Selat Rengit penghubung Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Merbau yang masih belum terwujud, untuk itu Wabup kembali meminta dukungan dana dari Pemprov Riau untuk menuntaskannya.

"Untuk itu kami mohon bantuan dari Pemerintah Provinsi dapat megalokasikan dana untuk menggesa pembangunan Infrastrutur untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan kualitas pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Terakhir dilaporkan Wabup kepada Gubernur, jika tak ada aral melintang dalam waktu dekat tepatnya 27 Mei 2019 mendatang akan dilakukan pengoperasian Roll On Roll Off (RoRo) di Insit Laut Alai-Pelabuhan Buton Siak jika RoRo dioperasikan maka fasilitas ini menjadi pembuka isolasi daerah pertama bagi Meranti menuju Pulau Sumatera.
Tampung Aspirasi
Menyikapi penjelasan Wakil Bupati H. Said Hasyim, Gubernur Riau H. Syamsuar dalam pidatonya dihadapan jemaah masjid Darul Ulum, menjelaskan kedatangan dirinya dan rombongan juga dalam rangka melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti sekaligus menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur.
Dikatakannya Pemprov Riau komit mendukung pembangunan di Kabupaten Kota yang ada di Riau. Seperti pembangunan infrastruktur dasar Listrik yang saat ini tingkat elektrifikasi sudah mencapai 98 persen. Meski begitu diakui Gubri masih ada daerah-daerah yang perlu mendapat perhatian serius seperti Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir.
"Harapan kita tahun ini semua desa yang ada di Provinsi Riau bisa teraliri listrik PLN," ucapnya.
Menyangkut pembangunan jalan-jalan Desa di Kabupaten Kota yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. Gubri mengaku sudah mengumpulkan semua pejabat terkait untuk menggesanya agar bisa dituntaskan. Namun jika melihat kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang berkisar 9 Triliun, diakui orang nomor satundi Provinsi itu tidak mampu menyelesaikan pembangunan diseluruh daerah selama 5 bahkan 10 tahun kedepan jika tidak ada terobosan bersama Bupati dan Walikota merumuskan apa yang menjadi prioritas utama.

Menurut Gubernur potensi Meranti sangat besar mulai dari Perikanan, Perkebunan kelapa, Kopi, Karet dan lainnya. Saat ini dengan berubah status Bank Riau-Kepri dari Konvesional menjadi Syariah diharapkan dapat mengembangkan UMKM yang ada di daerah termasuk dalam pengelolaan hasil perkebunan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Gubri juga menyampaikan informasi tentang program BPOM Pekanbaru yang akan membantu uji labor untuk mengeluarkan sertifikat Halal terhadap produk UMKM yang ada di Riau agar memiliki standar SNI. Hal ini sekaligus dalam upaya mensukseskan program wisata halal di Provinsi Riau yang juga menjadi fokus Pemprov Riau dalam menarik wisatawan tingkatkan PAD.
"Kami harap UMKM di Kabupaten Meranti juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya lagi.
Kepada Wakil Bupati dan jajaran pejabat Pemkab. Meranti, Gubri juga menyinggung soal upaya mengatasi abrasi di Meranti terutama di Pulau Rangsang. Masalah ini diakui Gubri sudah disampaikan ke Kementrian Maritim RI.
"Saya dan Bupati Meranti telah bertemu dengan Menko Maritim untuk mencari solusi mengatasi Abrasi. Kita sampaikan jika ini dibiarkan bukan saja menghabiskan lahan masyarakat yang paling krusial akan berdampak pada berubahnya batas negara Indonesia, dan Kementrian bersedia membantu anggaran lebih besar lagi," jelasnya.

Dalam pertemuan tingkat Nasional lainnya dengan Kementrian Ristek RI, dikatakan Wabup muncul wacana akan dibangunya Akademi Komoditas di tiap Kabupaten yang disesuaikan dengan potensi daerah. Akademi Komoditas ini rencananya akan dibangun dilahan kosong pesantren-pesantren untuk membantu masyarakat miskin untuk melanjutkan pendidikan.
"Nantinya generasi muda selain menguasai pengetahuan agama dan teknologi juga mampu mengelola potensi daerah dengan menjadi wirausahawan yang bersertifikat Nasional," jelas Syamsuar.
Kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Riau di Kepulauan Meranti diakhiri dengan mendengarkan Tausiah dari Al-Ustadz Zulhelmi Rais yang mengambil tema mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi masjid, dengan mengajak masyarakat untuk memperhatikan 5 hal yakni
Mesjid sebagai tempat Ibadah, madrasah atau tempat pendidikan, mesjid tempat orang bermain/berhibur, masjid tempat beristirahat dengan syarat menjaga kebersihan, tempat dilakukan akat nikah dan baiat Islam.
"Mari kita kembalikan fungsi masjid tersebut," ucapnya.
Setelah mendengarkan Tausiah selanjutnya Gubernur Riau H. Syamsuar dan rombongan menggelar salam-salaman dengan masyarakat khususnya jemaah masjid Darul Ulum Selatpanjang.
Sekedar informasi dalam kegiatan itu Gubri juga menyerahkan sejumlah bantuan dana pembangunan Masjid Darul Ulum yang diterima perwakilan pengurus masjid dan bantuan pembangunan Pesantren Darul Fikri yang diterima oleh Ketua Yayasan H. Fauzy masing-masing sebesar 50 Juta rupiah.
Bantuan juga diberikan oleh Bank Riau-Kepri dan perusahaan Koorporate PT. RAPP untuk masjid Darul Ulum dan Farkir Miskin berupa uang, Al-Quran dan peralatan masjid. (Adv).
bazm2
Kedatangan Gubri dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim. Selain meningkatkan silahturahmi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab. Kepulauan Meranti beserta masyarakat, tujuannya sekaligus untuk melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti.
Turut hadir bersama Gubernur Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fajar, Kanwil Kemenag Riau Dr. H. Mahyudin MA, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmadsyah Harofie, Kabiro Kesra Sekdaprov Riau Drs. H. Masrul Kasmi, Kabag Umum Areyadi, Kepala BKD Riau Drs. Ikhwan, Pimpinan Perbankan, Perwakilan PT. RAPP.
Selain itu, Kajari Meranti Budi Raharjo SH, Kapolres Meranti, Asisten I Sekdakab. Meranti Drs. H. Said Asmaruddin, Kepala Kemenag Meranti Darwison M.Ag, Asisten III Sekdakab. Meranti Drs. H. Rosdaner M.Si, Kalaksa BPBD Meranti Drs. Edy Afrizal M.Si, Kadis Perpustakaan Meranti H. Ismail, Kadistarduk Meranti Drs. Haryadi, Kadis LHK Meranti Meranti Drs. Hendra Putra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Camat Tebing Tinggi Helfandi SE M.Si, Tokoh Agama/Masyarakat/Pemuda dan jemaah masjid Darul Ulum.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori terbaik Meranti Zulfan. Dilanjutkan dengan sambutannya Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim yang mengucapkan rasa bangga warga Meranti atas kehadiran Gubernur Riau ditengah masyarakat.
Kemudian Wabup menceritakan kondisi Kepulauan Meranti yang telah berusia 10 tahun. Wabup memaparkan saat ini Pemkab Meranti terus menggesa pembangunan khususnya dibidang infrastruktur untuk membuka isolasi daerah dan menekan angka kemiskinan.
Angka kemiskinan di Meranti dikatakan Wabup sudah jauh menurun dari 43 persen saat pembentukan Kabupaten menjadi 28.9 persen, namun begitu masih yang tertinggi di Riau. Ditambah lagi ekonomi masyarakat semakin tertekan akibat murahnya harga komoditi perkebunan dipasaran yang menjadi andalan masyarakat seperti Karet dan Kelapa.
Sejauh ini Pemkab. Meranti sudah banyak membangun jalan-jalan Desa di Kecamatan namun dengan keterbatasan anggaran APBD dan tingginya biaya pembangunan di Meranti, Pemkab hanya mampu membangun sepotong-sepotong alhasil infrastruktur jalan belum terkoneksi sempurna. Untuk itu Wabup berharap dukungan anggaran dari Pemprov Riau dalam membangun infrastruktur pembuka isolasi dan aksesbilitas daerah.
Selama ini untuk mendapat dukungan pusat melalui dana APBN membangun infrastruktur jalan di Meranti sangat sulit karena terbentur regulasi. Seperti diketahui dengan kondisi Meranti yang berpulau tidak satupun jalan yang ada merupakan jalan Nasional sehingga dana APBN tak bisa disalurkan. Namun sekarang mulai ada solusi dengan memanfaatkan regulasi Pulau terluar Indonesia seperti di Pulau Rangsang dengan menjadikan jalan disana menjadi jalan Nasional.
Selain jalan Wabup Said Hasyim juga menyampaikan aspirasi masyarakat soal kelanjutan jembatan Selat Rengit penghubung Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Merbau yang masih belum terwujud, untuk itu Wabup kembali meminta dukungan dana dari Pemprov Riau untuk menuntaskannya.
Terakhir dilaporkan Wabup kepada Gubernur, jika tak ada aral melintang dalam waktu dekat tepatnya 27 Mei 2019 mendatang akan dilakukan pengoperasian Roll On Roll Off (RoRo) di Insit Laut Alai-Pelabuhan Buton Siak jika RoRo dioperasikan maka fasilitas ini menjadi pembuka isolasi daerah pertama bagi Meranti menuju Pulau Sumatera.
Tampung Aspirasi
Menyikapi penjelasan Wakil Bupati H. Said Hasyim, Gubernur Riau H. Syamsuar dalam pidatonya dihadapan jemaah masjid Darul Ulum, menjelaskan kedatangan dirinya dan rombongan juga dalam rangka melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti sekaligus menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur.
Dikatakannya Pemprov Riau komit mendukung pembangunan di Kabupaten Kota yang ada di Riau. Seperti pembangunan infrastruktur dasar Listrik yang saat ini tingkat elektrifikasi sudah mencapai 98 persen. Meski begitu diakui Gubri masih ada daerah-daerah yang perlu mendapat perhatian serius seperti Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir.
"Harapan kita tahun ini semua desa yang ada di Provinsi Riau bisa teraliri listrik PLN," ucapnya.
Menyangkut pembangunan jalan-jalan Desa di Kabupaten Kota yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. Gubri mengaku sudah mengumpulkan semua pejabat terkait untuk menggesanya agar bisa dituntaskan. Namun jika melihat kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang berkisar 9 Triliun, diakui orang nomor satundi Provinsi itu tidak mampu menyelesaikan pembangunan diseluruh daerah selama 5 bahkan 10 tahun kedepan jika tidak ada terobosan bersama Bupati dan Walikota merumuskan apa yang menjadi prioritas utama.
Gubri juga menyampaikan informasi tentang program BPOM Pekanbaru yang akan membantu uji labor untuk mengeluarkan sertifikat Halal terhadap produk UMKM yang ada di Riau agar memiliki standar SNI. Hal ini sekaligus dalam upaya mensukseskan program wisata halal di Provinsi Riau yang juga menjadi fokus Pemprov Riau dalam menarik wisatawan tingkatkan PAD.
"Kami harap UMKM di Kabupaten Meranti juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya lagi.
Kepada Wakil Bupati dan jajaran pejabat Pemkab. Meranti, Gubri juga menyinggung soal upaya mengatasi abrasi di Meranti terutama di Pulau Rangsang. Masalah ini diakui Gubri sudah disampaikan ke Kementrian Maritim RI.
"Saya dan Bupati Meranti telah bertemu dengan Menko Maritim untuk mencari solusi mengatasi Abrasi. Kita sampaikan jika ini dibiarkan bukan saja menghabiskan lahan masyarakat yang paling krusial akan berdampak pada berubahnya batas negara Indonesia, dan Kementrian bersedia membantu anggaran lebih besar lagi," jelasnya.
"Nantinya generasi muda selain menguasai pengetahuan agama dan teknologi juga mampu mengelola potensi daerah dengan menjadi wirausahawan yang bersertifikat Nasional," jelas Syamsuar.
Kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Riau di Kepulauan Meranti diakhiri dengan mendengarkan Tausiah dari Al-Ustadz Zulhelmi Rais yang mengambil tema mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi masjid, dengan mengajak masyarakat untuk memperhatikan 5 hal yakni
Mesjid sebagai tempat Ibadah, madrasah atau tempat pendidikan, mesjid tempat orang bermain/berhibur, masjid tempat beristirahat dengan syarat menjaga kebersihan, tempat dilakukan akat nikah dan baiat Islam.
"Mari kita kembalikan fungsi masjid tersebut," ucapnya.
Setelah mendengarkan Tausiah selanjutnya Gubernur Riau H. Syamsuar dan rombongan menggelar salam-salaman dengan masyarakat khususnya jemaah masjid Darul Ulum Selatpanjang.
Sekedar informasi dalam kegiatan itu Gubri juga menyerahkan sejumlah bantuan dana pembangunan Masjid Darul Ulum yang diterima perwakilan pengurus masjid dan bantuan pembangunan Pesantren Darul Fikri yang diterima oleh Ketua Yayasan H. Fauzy masing-masing sebesar 50 Juta rupiah.
Bantuan juga diberikan oleh Bank Riau-Kepri dan perusahaan Koorporate PT. RAPP untuk masjid Darul Ulum dan Farkir Miskin berupa uang, Al-Quran dan peralatan masjid. (Adv).
bazm2
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Rabu 06 Agustus 2025, 11:17 WIB
Wali Kota Pekanbaru Pastikan Tak Ada Pemberhentian THL RSD Madani, Relokasi Segera Berlangsung
Rabu 06 Agustus 2025, 10:17 WIB
Gubernur Riau Akan Rotasi Pejabat Berdasarkan Kinerja
Rabu 06 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pertama Kali, Mahkota Asli Sultan Siak Akan Ditampilkan di Momen HUT ke-68 Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:57 WIB
Pangdam I/BB Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:54 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan BWI Awards 2025
Rabu 06 Agustus 2025, 09:50 WIB
Pemprov Riau Perpanjang Status Tanggap Darurat Karhutla Selama 14 Hari
Selasa 05 Agustus 2025, 16:23 WIB
Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Pangdam I/BB dan Danrem ke Riau
Selasa 05 Agustus 2025, 15:58 WIB
Dilantik Ketum YLPI Riau, Rektor UIR Assoc Prof Admiral Resmi Jabat Komisaris PT Uirausaha Investasa
Selasa 05 Agustus 2025, 13:43 WIB
Pemprov Riau Dukung SOIna Buka Ruang Luas Untuk Anak Disabilitas Intelektual
Selasa 05 Agustus 2025, 13:38 WIB
Pemko Pekanbaru Komitmen Bantu Anak Putus Sekolah dari Luar Daerah