Warga Mengeluh dan Tuding Ada Pungutan Liar di Satpas SIM di Polres Siak
Jumat 17 Mei 2019, 19:05 WIB

Pekanbaru, Berazam-Sejumlah warga masyarakat kabupaten Siak mengeluh. Pasalnya, saat mengurus SIM mereka mengaku dipersulit oleh oknum-oknum petugas di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polres Siak di Perawang.
Bahkan menurut pengakuan beberapa warga, pengurusan SIM baik SIM C maupun SIM A sarat dengan kongkalikong yang dilakukan oleh oknum-oknum anggota Lantas Polres Siak yang ada di Satpas SIM Perawang.
"Awalnya memang kami mengikuti aturan main sesuai yang tertulis di kantor Satpas. Mulai dari cek kesehatan, kemudian test psikologi dan test teori di komputer. Tapi ketika test teori banyak yang tidak lulus dan disuruh datang seminggu lagi," ungkap salah seorang warga yang minta namanya tidak dipublikasi.
Namun, menurut informasi yang dia peroleh, bagi yang ingin SIM nya langsung jadi, ada oknum-oknum [orang dalam] yang menawarkan melalui calo yang dipercaya mengkordinir dengan meminta bayaran yang bervariasi.
"Untuk SIM A kisaran 600 sampai 700 rupiah, diluar biaya psikologi 100 ribu dan kesehatan 35 ribu. Sedangkan SIM C kisaran 500 rupiah diluar kesehatan 35 ribu dan psikologi 100 ribu," kata warga yang mengaku tidak lulus dan memilih untuk datang kembali satu Minggu lagi sesuai arahan petugas.
Belum lagi biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang langsung disetor di counter. SIM A nilainya sebesar Rp 100 ribu untuk perpanjangan dan Rp 120 ribu untuk pengurusan SIM baru.
Sedangkan biaya PNBP SIM C baru Rp 100 ribu, dan untuk perpanjangan Rp 80 ribu.
"Jadi biaya yang resmi itu mulai dari kesehatan, psikologi dan PNBP. Namun supaya tidak mengulang test, yang saya dengar ada permainan oleh oknum-oknum orang dalam bekerjasama dengan calo dari luar yang diminta mengkordinir," ucap warga itu lagi.
Ditambahkan nya, untuk lolos test teori harus mendapat nilai 80. Namun setelah mengikuti test teori berbasis komputer banyak pemohon tidak lulus karena tidak memperoleh nilai 80.
"Bagi yang tidak lulus disuruh datang lagi satu Minggu berikutnya. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum orang dalam dengan meminta bayaran agar tidak mengulangi test. Bagi yang mau, mereka di bawa ke salah satu ruangan untuk transaksi. Itu informasi yang saya dapat," pungkasnya.
Kapolres Membantah
Merespon keluhan dan tudingan warga, Kapolres Siak AKBP Akhmad David membantah.
"Itu [pungutan liar dan kongkalikong] tidak benar. Bila memang tidak lulus ujian silahkan ikuti aturan yang ada yaitu kembali seminggu berikutnya. Karena waktu seminggu itu diberikan kepada masyarakat yang gagal untuk belajar kembali sehingga bisa mengikuti ujian teori yang ada dengan berbekal sudah sempat mengikuti namun gagal," kata Kapolres Siak AKBP Akhmad David kepada berazam saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Jum'at (17/5).
Namun, lanjut pria yang akrab dan bersahabat dengan wartawan ini, bila memang ada anggota yang menyimpang silahkan dilaporkan melalui ruang pengaduan yang ada di Satpas atau melalui sarana pengaduan yang telah ditempelkan di ruang tunggu pelayanan Satpas SIM.
Kapolres juga menyampaikan terimakasih atas informasi dan konfirmasi ini. "Trims info, team konfirm di lapangan. Terima kasih Broo," tutup Kapolres dengan tiga jempol lambang bersahabat.
bazm2
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Minggu 10 Agustus 2025, 20:45 WIB
Doa untuk Almarhumah Hj Basyariah Dipanjatkan Sebelum Laga Final Piala Ketua PSSI Rohil
Sabtu 09 Agustus 2025, 18:04 WIB
Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara
Sabtu 09 Agustus 2025, 11:53 WIB
Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah
Sabtu 09 Agustus 2025, 09:10 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun
Jumat 08 Agustus 2025, 19:21 WIB
PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun
Jumat 08 Agustus 2025, 10:06 WIB
Pasca Munas II, PJS Perkuat Konsolidasi Umumkan Kepengurusan Baru
Jumat 08 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pemprov Riau Teken MoU Program Satu Data Dengan BPS RI
Jumat 08 Agustus 2025, 09:57 WIB
Malam Bujang Dara 2025, Ini Pesan Guri Abdul Wahid Kepada Anak Muda Riau
Jumat 08 Agustus 2025, 09:51 WIB
Sekolah Rakyat Menengah Atas Riau Siap Diresmikan 15 Agustus
Kamis 07 Agustus 2025, 17:16 WIB
Wakil Bupati Jhoni Charles Imbau Datuk/Datin dan Lurah Jaga Kebersihan serta Tingkatkan Pelayanan Kantor