Harga Emas Antam Melorot ke Rp745 Ribu per Gram
Jumat 08 November 2019, 11:44 WIB
Ilustrasi emas Antam.
Jakarta, berazamcom -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) berada di posisi Rp745 ribu per gram pada Jumat (8/11) atau turun Rp5.000 dibandingkan kemarin, yaitu Rp750 ribu per gram. Sementara, harga pembelian kembali (buyback) melorot Rp8.500 dari Rp669.500 per gram menjadi Rp661 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp397 ribu, 2 gram Rp1,43 juta, 3 gram Rp2,13 juta, 5 gram Rp3,54 juta, 10 gram Rp7,02 juta, 25 gram Rp17,45 juta, dan 50 gram Rp34,83 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp69,6 juta, 250 gram Rp175 juta, 500 gram Rp349,8 juta, dan 1 kilogram Rp701,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP, memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.467,7 per troy ons atau menguat 0,09 persen. Harga emas di perdagangan spot turun 0,07 persen ke US$1.467,43 per troy ons pada pagi ini.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan pergerakan harga emas Antam terkoreksi karena sentimen global, meskipun harga emas di pasar internasional bervariasi. Hal ini terjadi karena pengaruh kelanjutan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
AS dan China dikabarkan sepakat akan membatalkan tarif dagang yang selama ini menjadi kendala. Namun, kepastian pembatalan masih menunggu pertemuan antara kedua pimpinan negara, yaitu Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
"Dua negara ekonomi terbesar di dunia ini menjadi perhatian pelaku pasar, terutama terkait akankah safe haven emas masih akan menarik untuk dikoleksi atau beli ketika terjadi kesepakatan," jelas Suluh kepada wartawan, Jumat (8/11).
Oleh karenanya, kata Suluh, ketika sinyal negosiasi perang dagang positif, maka pasar akan mulai menarik diri dari aset safe haven. Lalu, mulai melirik lagi aset-aset berisiko, seperti saham.
Suluh memperkirakan harga emas di pasar internasional akan terkoreksi ke kisaran US$1.460 sampai US$1.480 per troy ons pada hari ini. Kendati begitu, ia mengatakan aset emas berbentuk fisik sebaiknya belum dilepas ke pasar.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp397 ribu, 2 gram Rp1,43 juta, 3 gram Rp2,13 juta, 5 gram Rp3,54 juta, 10 gram Rp7,02 juta, 25 gram Rp17,45 juta, dan 50 gram Rp34,83 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp69,6 juta, 250 gram Rp175 juta, 500 gram Rp349,8 juta, dan 1 kilogram Rp701,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP, memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.467,7 per troy ons atau menguat 0,09 persen. Harga emas di perdagangan spot turun 0,07 persen ke US$1.467,43 per troy ons pada pagi ini.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan pergerakan harga emas Antam terkoreksi karena sentimen global, meskipun harga emas di pasar internasional bervariasi. Hal ini terjadi karena pengaruh kelanjutan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
AS dan China dikabarkan sepakat akan membatalkan tarif dagang yang selama ini menjadi kendala. Namun, kepastian pembatalan masih menunggu pertemuan antara kedua pimpinan negara, yaitu Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
"Dua negara ekonomi terbesar di dunia ini menjadi perhatian pelaku pasar, terutama terkait akankah safe haven emas masih akan menarik untuk dikoleksi atau beli ketika terjadi kesepakatan," jelas Suluh kepada wartawan, Jumat (8/11).
Oleh karenanya, kata Suluh, ketika sinyal negosiasi perang dagang positif, maka pasar akan mulai menarik diri dari aset safe haven. Lalu, mulai melirik lagi aset-aset berisiko, seperti saham.
Suluh memperkirakan harga emas di pasar internasional akan terkoreksi ke kisaran US$1.460 sampai US$1.480 per troy ons pada hari ini. Kendati begitu, ia mengatakan aset emas berbentuk fisik sebaiknya belum dilepas ke pasar.
"Untuk emas fisik tentu beli di saat murah, jual di saat tinggi," pungkasnya.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau