BAGANSIAPIAPI, berazamcom - Musabakoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-39 baru saja selesai di selenggarakan di Kabupaten Kampar. Dari ajang yang di selenggarakan setiap tahun tersebut , kafilah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berhasil meraih juara 3 dari 60 peserta yang keluar sebagai pemenang dari berbagai cabang yang di perlombakan. Dengan demikian, putra dan putri terbaik Rohil akan turut mewakili Provinsi Riau di ajang MTQ di tingkat nasional yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang.

Senin (2/12), di kediamannya di jalan Madrasah, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, bupati Rohil, H Suyatno Amp melakukan silahturahmi sekaligus sarapan bersama dengan perwakilan peserta yang berhasil meraih kemenangan pada MTQ Riau beberapa saat lalu. Silahturahmi yang dilaksanakan di halaman rumah pribadi orang nomor satu di Rohil ini juga turut di hadiri istri bupati, Hj Wan Mardiana Suyatno, wakil bupati, Drs Jamiluddin, sekda Rohil, Des H Surya Arfan Msi dan hampir seluruh pejabat dilingkungan Pemkab Rohil.

Walau silahturahmi dan sarapan bersama itu berlangsung tidak begitu lama, namun suasana tampa begitu baru lantaran putra dan putri terbaik Rohil yang ikut berlaga sekaligus menyiarkan gemar baca Alquran dan turut mengharumkan nama daerah ini di hargai oleh Pemkab Rohil walau dikalahkan oleh Kabupaten Kampar yang keluar sebagai juara 1 dan Kabupaten Bengkali pada juara ke 2. Walau asal Rohil hanya mampu meraih juara 3 namun, bupati disela acara silahturahmi menghimbau kepada pihak terkait untuk tetap memberikan semangat dan dorongan kepada para kiri dan koriah.

"Kita harus tetap memberikan semangat serta dorongan kepada para peserta. Kenapa, karena karir mereka diusia belia ini masih panjang dan kita perlu melakukan pembinaan-pembinaan dan saya sangat yakin anak-anak kita akan bisa lebih hebat lagi," kata bupati optimis. Apa lagi lanjutnya, salah satu kmpeserta Rohil mampu menghafal 500 hadis. Ini tentu sangat luar biasa dan itu menambah keyakinan kalau peserta Rohil yang berhasil meraih juara 1 dari beberapa cabang mampu bersain mewakili Riau di ajang MTQ tingkat nasional yang akan di selenggarakan di Jawa Barat tahun depan.

"Saya minta pihak LPTK yang di bawahi oleh Kemenag bisa memberikan dorongan,  semangat dan pembinaan kepada anak-anak kita yang nantinya bergabung dengan kafilah asal Riau lainya. Mereka harus di gembleng terus agar lebih bagus dan lebih mantap lagi," pinta bupati seraya berharap anak-anak Rohil bisa meraih kemenangan di MTQ tingkat nasional tersebut. Makanya, dari sekarang perlu dilakukan pembinaan itu. Jika perlu datangkan pelatih dari luar dan Pemda siap membantu ini mengingat ketatnya persaingan nantinya, ungkap bupati.

"Walau begitu saya yakin di level nasional ini anak-anak kita pasti akan ada yang keluar sebagai pemenang di situ," kata bupati. Orang nomor satu di Rohil ini juga sempat membeberkan bahwa Rohil siap menjadi tuan rumah MTQ ke-40 tahun 2021 tingkat profinsi jika dipercayakan. Apa lagi, kata bupati seraya bercanda bahwa 40 itu adalah angka genap. Dan pemda akan mempersiapkan segala sesuatunya terkait hal itu yang salah satunya berkaitan dengan infrastruktur.

"Kita sudah punya purna MTQ, jika ada yang kurang atau rusak seperti lapangan misalnya akan kita benahi menuju 2021 itu sebagai persiapan tuan rumah. Dan saya yakin jika saya ngomong dengan pak gubernur pasti akan diterima, imsyak Allah, " ungkap bupati optimis. Namun demikian, imbuhnya lagi bantuan dari gubernur juga sangat diharapkan di samping anggaran yang sudah di siapkan jika nantinya Rohil benar-benar menjadi tuan rumah.

Sementara itu, Kepala Kemenag Rohil, H Agustiar Dah menambahkan, dari 60 Kafilah yang berhasil meraih kemenangan dan mengantar Rohil ke juara 3 hanya 15 peserta saja yang akan masuk final atau berkesempatan menjadi peserta mewakili kafilah Riau. Ke 15 peserta itu adalah mereka yang berhasil meraih juara 1 sebanyak 6 orang, juara 2 sebanyak 4 orang dan juara 3 sebanyak 5 orang. Ke 15 peserta asal Rohil ini nantinya terang Agustiar akan digembleng lagi. "Karena mereka akan bersaing ditingkat nasional tentu yang akan bertanggung jawab penuh memberikan pembinaan ya adalah pihak profinsi. Namun demikian, jika ada nanti dana yang apa akan kita lakukan pembinaan," tandas Agustiar. (Supriyanto)