BENGKALIS, BERAZAM- Didorong kepedulian menumbuhkan entrepreneur muda yang inovatif dan produktif, Masuri, SH selaku Ketua Kadin Bengkalis 'turun gunung' mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis memberikan motivasi bisnis kepada mahasiswa dalam Pelatihan Entrepreneurship yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, pada Rabu 4 Desember 2019 di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis. Pelatihan Entrepreneurship dengan tema : "Membangun Jiwa Muda Untuk Berwirausaha di Generasi Milenial" ini dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis, Prof. DR. Samsul Nizar, M.Ag dan saksikan oleh para Wakil Ketua dan Ketua Jurusan maupun Ketua Program Studi serta ratusan mahasiswa. Dalam sambutannya, Ketua STAIN Bengkalis secara bersemangat meminta peserta pelatihan agar memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh Mas Bagong, panggilan akrab Ketua Kadin Bengkalis. Selanjutnya Ketua STAIN Bengkalis ini mengharapkan bahwa kegiatan pelatihan entrepreneurship yang terwujud karena adanya kolaborasi dari antara Civitas Akademika, Himpunan Mahasiswa dan Kadin Kabupaten Bengkalis tidak berhenti di pelatihan saja namun juga dilanjutkan dengan kegiatan Pendampingan oleh Tim Kadin Bengkalis. Sementara itu Masuri, SH menyambut baik harapan Ketua STAIN Bengkalis seraya menantang balik para mahasiswa peserta pelatihan untuk segera membuat proposal bisnis secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang mahasiswa yang memiliki ide bisnis yang sama. Selanjutnya Kadin Bengkalis akan menyiapkan tim inkubator bisnis yang bertugas sebagai konsultan pendamping atau mentor bisnis kelompok mahasiswa yang terpilih tersebut. Program inkubator bisnis Kadin ini akan mendampingi, memonitor dan mengevaluasi setiap tahapan proses inkubasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan bisnis tersebut. Ketua Kadin Bengkalis dua periode ini memotivasi mahasiswa agar siap merebut peluang di era revolusi industri 4.0 ini dimana perkembangan bisnis sangat ditentukan oleh teknologi digital. Pola bisnis yang analog dan konvesional telah bertransformasi menjadi bisnis yang berbasis digital dan elektronik. Untuk itu mahasiswa sebagai generasi muda yang hidup di era Milenial ini harus memiliki kompetensi, produktifitas dan berdaya saing. Generasi yang berkualitas seperti itu, kata Mas Bagong dapat dikenali jika memiliki ciri ciri 5 K, yaitu : Komitmen, Karakter, Kreatif, Kolaboratif dan Konsisten. Madnawi Ismail, salah satu peserta pelatihan yang juga sebagai Ketua Panitia, menyatakan terima kasih yang tulus kepada Ketua Kadin Bengkalis atas motivasi, ilmu dan pengalamannya yang dibagi dalam pelatihan ini. Dia berupaya mendorong mahasiswa lainnya agar menangkap peluang pendampingan start up bisnis yang ditawarkan melalui Program Inkubator Bisnis Kadin Bengkalis.*** bazm2