Rupiah Menguat Rp13.995 Terdorong Sentimen Global
Selasa 10 Desember 2019, 09:54 WIB
ilustrasi
Jakarta, berazamcom -- Nilai tukar rupiah menguat ke Rp13.995 per dolar AS atau sebesar 0,11 persen pada perdagangan pasar spot, Senin (10/12) pagi. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp14.010 per dolar AS pada penutupan pasar Senin (9/12).
Pagi hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea terpantau melemah 0,12 persen, yen Jepang 0,07 persen, dolar Singapura 0,04 persen, dan ringgit Malaysia 0,03 persen diikuti baht Thailand yang melemah tipis 0,01 persen.
Penguatan hanya terjadi pada lira Turki dan dolar Taiwan dengan nilai sebesar 0,02 persen, sementara dolar Hong Kong berada di posisi stagnan dan tak bergerak terhadap dolar AS.
Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Kanada Terpantau melemah tipis 0,01 persen, sementara poundsterling Inggris dan euro masing-masing berada di posisi stagnan. Penguatan hanya terjadi pada Dolar Australia sebesar 0,06 persen terhadap dolar AS.
Meski menguat pagi ini, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah masih terancam melemah karena sentimen global kesepakatan dagang antara AS dan China yang belum jelas.
Menurut Ariston, pasar masih menantikan kejelasan perkembangan negosiasi dagang AS dan China.
"Hingga saat ini belum ada kepastian apakah AS dan China bersepakat. Pasar mewaspadai kalau-kalau AS dan China malah tidak jadi bersepakat," kata Ariston saat dihubungi wartawan, Selasa (10/12).
Ariston kemudian mengatakan apabila AS menerapkan tarif baru kepada China pada tanggal 15 Desember nanti, maka akan merupakan sinyal negatif bagi kesepakatan dagang kedua negara.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea terpantau melemah 0,12 persen, yen Jepang 0,07 persen, dolar Singapura 0,04 persen, dan ringgit Malaysia 0,03 persen diikuti baht Thailand yang melemah tipis 0,01 persen.
Penguatan hanya terjadi pada lira Turki dan dolar Taiwan dengan nilai sebesar 0,02 persen, sementara dolar Hong Kong berada di posisi stagnan dan tak bergerak terhadap dolar AS.
Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Kanada Terpantau melemah tipis 0,01 persen, sementara poundsterling Inggris dan euro masing-masing berada di posisi stagnan. Penguatan hanya terjadi pada Dolar Australia sebesar 0,06 persen terhadap dolar AS.
Meski menguat pagi ini, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah masih terancam melemah karena sentimen global kesepakatan dagang antara AS dan China yang belum jelas.
Menurut Ariston, pasar masih menantikan kejelasan perkembangan negosiasi dagang AS dan China.
"Hingga saat ini belum ada kepastian apakah AS dan China bersepakat. Pasar mewaspadai kalau-kalau AS dan China malah tidak jadi bersepakat," kata Ariston saat dihubungi wartawan, Selasa (10/12).
Ariston kemudian mengatakan apabila AS menerapkan tarif baru kepada China pada tanggal 15 Desember nanti, maka akan merupakan sinyal negatif bagi kesepakatan dagang kedua negara.
Lebih lanjut, Ariston berpendapat bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.080 per dolar AS hari ini.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau