Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
  • Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP   ●   
  • Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024   ●   
  • UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia   ●   
Utang Luar Negeri RI Tembus Rp5.608 Triliun
Senin 16 Desember 2019, 15:30 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom -- Bank Indonesia (BI) merilis Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tembus US$400,6 miliar per Oktober atau setara Rp5.608 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Utang tersebut meroket 11,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Utang meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya (September) sebesar 10,4 persen, terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS," tulis BI, Senin (16/12).

Pertumbuhan utang yang meningkat juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.

Mengutip situs BI, ULN terdiri dari utang sektor publik dari pemerintah dan bank sentral sebesar US$202 miliar, dan utang sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$198,6 miliar.

Khusus ULN pemerintah, kenaikannya 13,6 persen. Peningkatannya terutama dipengaruhi oleh peningkatan arus masuk neto asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan penerbitan global bonds pada Oktober 2019.

Menurut BI, pertumbuhan ULN pemerintah meningkat sejalan dengan keyakinan investor asing terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang menarik.

Sementara itu, utang swasta melambat. Per Oktober, pertumbuhannya 10,5 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 10,7 persen.

BI menuturkan perlambatan disebabkan oleh pertumbuhan ULN Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan (PBLK) yang melambat.

"Struktur utang Indonesia tetap sehat didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Kondisi tersebut tercermin dari rasio ULN terhadap PDB yang sebesar 35,8 persen, membaik dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya," terang BI.*

[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top