Tahap II Khusus Wilayah Dumai Timur 4.994 Sambungan Rumah Akan diBangun Jaringan Gas PGN
Jumat 10 Januari 2020, 08:13 WIB
ilustrasi
Dumai, berazamcom -- Tahun 2020 PT Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali melanjutkan Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 4.994 Sambungan Rumah (SR) diKota Dumai. Jargas tahun 2020 fokus dibangun diwilayah Kecamatan Dumai Timur yang tersebar dibeberapa kelurahan.
Dikatakan Walikota Dumai Zulkifli As disamping melanjutkan pembangunan Jargas di kelurahan Jaya Mukti kelurahan lain juga menjadi sasaran tahun ini seperti kelurahan Buluh Kasap ,Bukit Batrem dan Kelurahan Tanjung Palas
" Pemerintah telah menggelar rapat dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melaksanakan pembangunan jargas ini, dan insyaallah pembangunan Jargas 2020 jumlahnya lebih banyak dibanding tahun 2019 sebanyak 4.743 sambungan rumah (SR) ." Ujar Walikota usai memimpin rapat pertemuan dikantor DPMPTSP Dumai ,Kamis (09/01) kemaren
Menurutnya Program pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
Untuk tahun 2019 pembangunan jargas sebanyak 4.743 sambungan rumah (SR) di dua kelurahan yaitu 1.283 rumah di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti alhamdullilah telah rampung tinggal pemanfaatannya saja.
Lanjut Walikota, sebagian masyarakat sudah ada yang menikmati Jargas , namun belum secara menyeluruh. Alasan belum bisa dimanfaatkan secara keseluruhan sampai saat ini karena ada permasalahan teknis ,dan insyaallah target Maret jaringan gas sudah bisa dinikmati masyarakat. " Ditargetkan Maret 2020 seluruh rumah yang sudah tersambung jargas akan bisa menikmati atau memakai Jargas tersebut. "
Terkait data pemasangan Jargas 2020 belum dapat dipastikan masing masing kelurahan berapa banyak jumlah sambungan rumah namun secara keseluruhan ada 4.994 Jargas SR.
Walikota menilai dengan adanya Jargas memang lebih praktis karena dapat digunakan 24 jam serta aman lantaran tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.
Dikatakan Walikota Dumai Zulkifli As disamping melanjutkan pembangunan Jargas di kelurahan Jaya Mukti kelurahan lain juga menjadi sasaran tahun ini seperti kelurahan Buluh Kasap ,Bukit Batrem dan Kelurahan Tanjung Palas
" Pemerintah telah menggelar rapat dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melaksanakan pembangunan jargas ini, dan insyaallah pembangunan Jargas 2020 jumlahnya lebih banyak dibanding tahun 2019 sebanyak 4.743 sambungan rumah (SR) ." Ujar Walikota usai memimpin rapat pertemuan dikantor DPMPTSP Dumai ,Kamis (09/01) kemaren
Menurutnya Program pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
Untuk tahun 2019 pembangunan jargas sebanyak 4.743 sambungan rumah (SR) di dua kelurahan yaitu 1.283 rumah di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 rumah di Kelurahan Jaya Mukti alhamdullilah telah rampung tinggal pemanfaatannya saja.
Lanjut Walikota, sebagian masyarakat sudah ada yang menikmati Jargas , namun belum secara menyeluruh. Alasan belum bisa dimanfaatkan secara keseluruhan sampai saat ini karena ada permasalahan teknis ,dan insyaallah target Maret jaringan gas sudah bisa dinikmati masyarakat. " Ditargetkan Maret 2020 seluruh rumah yang sudah tersambung jargas akan bisa menikmati atau memakai Jargas tersebut. "
Terkait data pemasangan Jargas 2020 belum dapat dipastikan masing masing kelurahan berapa banyak jumlah sambungan rumah namun secara keseluruhan ada 4.994 Jargas SR.
Walikota menilai dengan adanya Jargas memang lebih praktis karena dapat digunakan 24 jam serta aman lantaran tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.
Diharapkan pada pembangunan jargas tahap 2 ini pihak PGN bisa lebih menjalin koordinasi yang baik dengan pihak terkait srrra masyarakat setempat agar tidak terjadi gejolak dikemudian hari. Dan Masyarakat diminta mendukung karena ini merupakan program pemerintah yang masih dibiayai pemerintah Pusat.*
[]bazm-10
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024