Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Husnu dan Fakhrunnas Tampil Memukau di ''RBB Spesial 2020'' Batam
Rabu 05 Februari 2020, 07:51 WIB
Dua penyair Riau, Dr. Husnu Abadi dan Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, MIKom selain baca puisi juga menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema 'Masa Depan Penyair' yang di moderatori penyair Sudirman.
Batam, berazamcom-Acara baca puisi dan diskusi sastra bertajuk 'RBB Spesial 2020' di Republik Batam Berpuisi (RBB) di kawasan Sekupang, Batam, Ahad malam (2/2) berlangsung santai tapi khidmat. Dua penyair Riau, Dr. Husnu Abadi dan Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, MIKom selain baca puisi juga menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema 'Masa Depan Penyair' yang di moderatori penyair Sudirman. Tampak hadir di tengah hadirin yang duduk lesehan antara lain Presiden RBB, Tarmizi Rumah Hitam, rohaniwan Romo Pascal, aktivis wisata alam, Netty Herawati dan masih banyak lagi. Tarmizi Rumahitam di awal acara menyampaikan acara RBB Spesial 2020 yang menampilkan penyair Husnu Abadi dan Fakhrunnas MA Jabbar sudah dirancang lama namun baru sekarang dapat diwujudkan. ''Bang Husnu dan Bang Fakhrunnas merupakan penyair Riau yang sudah teruji dan punya pengalaman dalam dunia kepenyairan di Indonesia. Oleh sebab itu, kita dapat menimba banyak ilmu dan pengalaman atas penampilan mereka,'' ujar Presiden RBB yang juga pengusaha tanjak ini. Husnu Abadi dalam pemaparannya mengatakan masa depan penyair di negeri ini selalu terbuka karena penyair dalam menghasilkan puisi berperan dalam memberikan pencerahan bagi kehidupan dan kemanusiaan. Sementara Fakhrunnas menambahkan di era milenial sekarang para penyair bisa berekspresi atau mempublikasikan puisi di media cetak dan media digital. Namun secara ekonomi, tak semua media sekarang yang memberi honorarium atas pemuatan puisi atau karya sastra lain. ''Era sekarang, honorarium dapat diberikan berdasarkan viewer dan subscriber. Jadi anak-anak milenial dapat memanfaatkan media sosial dan digital untuk mendapatkan income '' ujar Fakhrunnas. Dalam sesi ceramah dan diskusi tersebut dibahas banyak hal terkait perkembangan dan isu perpuisian dan kepenyairan. Di antaranta genre puisi, regenerasi penyair, kredo puisi dan pembaruan dalam dunia perpuisian. Pada kesempatan yang sama, Husnu sempat tampil membacakan puisi bertajuk 'Taj Mahal.' Sedangkan Fakhrunnas membacakan dua puisi yakni 'Kurindu Susu Ibu' dan '9 April, Mslu-malu Aku Ikut Pemilu.' Selain itu juga tampil secara bergiliran, Sudirman, Netty Herawati, Romo Pascal, Indra dan Uci. *** []bazm02



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top