Siak, berazamcom - Senyum kebahagiaan tidak bisa diungkapkan oleh keluarga Edi dan Syamsidar saat dikunjungi oleh ibu-ibu Dekranasda Peduli dalam program Jumat Berbagi.

Pasangan suami istri itu tinggal di rumah layak huni, bantuan dari Pemda tahun 2005 yang lalu di Dusun 1 Kampung Suak Merambai. Keseharian Edi (56) adalah pencari kayu di hutan dan kerja serabutan lainnya.

“Alhamdulillah saya dapat rezeki hari ini, mudah-mudahan semua yang datang ke rumah saya ini diberikan kesehatan dan keberkahan,” ujar Edi didampingi istrinya, Jumat (7/2/2020).

Kemudian Edi menceritakan kejadian di tahun 2006 saat menebang pohon kaki kirinya tertancap kayu yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Ia harus diamputasi yang kedua kalinya hingga paha, karena tidak terawat dengan baik.

Lain halnya dengan Indrawati (39) warga Dusun 1 Kampung Suak Merambai mengaku sedikit malu atas kunjungan dari rombongan Dekranasda. Karena kondisi rumahnya yang sangat sederhana.

Saat itu Indrawati sedang menggendong anak keduanya yang baru berusia 2 tahun. Ia kemudian mempersilakan tamunya masuk ke dalam rumah. "Beginilah buk keadaan rumah saya. Kebetulan suami sedang kerja serabutan di luar," ucapnya kepada Rasidah.

Di kesempatan itu istri Bupati Siak memberikan jilbab kepada Indrawati sekaligus membantu memasangkan. Atas bantuan yang diberikan oleh Ketua Dekranasda tersebut ibu dua anak itu menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus.

“Ini merupakan suatu anugerah dan barokah bagi kami. Tentunya kami sangat senang dapat bantuan hari ini dan berharap dapat bantuan lainnya," pinta Indrawati.

Sementara Rasidah mengatakan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap minggunya dilakukan oleh Dekranasda di hari Jumat. ”Ini sudah minggu kelima kami keliling memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian," jelasnya.

Kemudian lanjut dia, ini akan menjadi bahan evaluasi bagi organisasiya dan juga Pemkab Siak, sehingga pada saat memberikan bantuan harus tepat sasaran.