Buka Isolasi Meranti, Wabup Said Hasyim Tinjau Kondisi Pelabuhan Penyengat Siak dan Mengkikip
Kamis 12 Maret 2020, 09:17 WIB

Siak, berazamcom - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim saat ini tengah fokus mengupayakan membuka Isolasi daerah dengan menghubungkan Pulau Tebing Tinggi dengan daratan Sumatera melalui Pelabuhan Kampung Balak menuju Pelabuhan Penyengat, Desa Tj. Pal, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Untuk mempercepat realisasi rencana ini Wabup Said Hasyim melakukan peninjauan kondisi pelabuhan Penyengat dan Sungai Rawa di Siak sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab. Siak dan Provinsi Riau, bertempat di Pelabuhan Penyengat Siak, Rabu (11/3/2020).
Hadir dalam pertemuan itu, Tokoh Masyarakat Meranti H. Wan Abu Bakar, Legislator DPRD Meranti Khusairi, Kepala Dinas Perhubungan Siak, Said Arifadillah, Kabid Perhubungan Provinsi Riau Andre, Sekretaris Dinas Perhubungan Meranti Umaiyah, Sekretaris Bappeda Meranti Randolf, Sekretaris Dinas PU Meranti Saiful, Camat Tebing Tinggi Barat Said Jamhur, Camat Sungai Apit Siak Wahyudi, Bagian Humas dan Protokol Meranti, Kadus Penyengat dan lainnya.
Dalam peninjauannya Wabup Said Hasyim dan rombongan yang didampingi Kadishub Siak, Camat Sungai Apit dan sejumlah pejabat terkait melihat secara langsung kondisi Pelabuhan Penyengat dan Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Rencananya pelabuhan tersebut diusul untuk dijadikan pelabuhan penghubung dari Kampung Balak menuju daratan Sumatera di Kabupaten Siak.
Lebih jauh disampaikan Wabup setelah peninjauan ini dirinya berencana akan menghadap Gubernur Riau H. Syamsuar untuk membahas kelanjutan dari rencana tersebut. Dan Wabup berharap jelang Lebaran Idul Fitri mendatang penyebrangan melalui Pelabuhan Kampung Balak menuju Pelabuhan Sungai Apit Siak dapat dioperasikan, dengan begitu masyarakat Meranti sudah dapat setiap saat menuju daratan Pulau Sumatera tanpa bergantung lagi dengan angkutan umum seperti yang selama ini dilakuakan.
"Jika hal ini terwujud maka terbukalah Isolasi Meranti yang sudah puluhan tahun tertutup, dan tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat Meranti," ujar Wabup.
Saat ini untuk Pelabuhan Kampung Balak Meranti sendiri diakui Wabup sudah siap hanya saja masih terkendala pada akses jalan.
"Pelabuhan disana sudah siap, hanya terkendala pada akses jalan sepanjang 6 KM," jelas Wabup.
Sekedar informasi, sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah mengupayakan pembangunan jalan menuju Mengkikip dari Selatpanjang-Alai-Kampung Balak sepanjang 26 KM. Namun mengalami kendala pada pembangunan jalan yang berada di Kampung Balak sepanjang 6 KM dimana akibat kondisi alam tak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Sebagai solusi agar jalan ini dapat terhubung Pemkab. Meranti mengusulkan pada Pemprov Riau untuk dilakukan perubahan Trase Jalan dari darat kearah laut, dengan mengambil Rute Alai-Batang Malas-Kundur-Kampung Balak-Mengkikip. Rute ini dianggap paling baik karena berdasar hasil kajian dan evaluasi dari Pemkab. Meranti lebih dekat dan daratannya lebih tinggi jadi tidak ada masalah jika dibangun jalan.
"Jika dibandingkan Trase pertama Trase alternatif ini lebih dekat hampir 16 KM, karena dari Alai menuju Mengkikip hanya berjarak 9.8 KM," jelas Sekretaris Bappeda Meranti Randolf.
Saat ini pemindahan jalan Trase alternatif ini sedang diusulkan kepada Gubernur Riau. Namun menyangkut persetujuan pembangunan Trase Jalan alternatif menuju Mengkikip ini, diakui Wabup tergantung dari Pemerintah Provinsi karena jalan tersebut merupakan jalan Provinsi.
Jika masalah jalan ini dapat dituntaskan untuk tahap awal seperti dijelaskan Wabup penyembrangan dapat dilakukan dengan menggunakan Kempang yakni jenis Transportasi Umum yang banyak digunakan masyarakat untuk menghubungkan pulau-pulau di Meranti.
"Untuk tahap awal kita gunakan Kempang dulu untuk itu kita akan menyelesaikan dulu aksesbilitas japan yakni jalan di Kampung Balak menuju Pelabuhan. Jalan Kampung Balak ini ditargetkan akan selesai sebelum Idul Fitri nanti," jelas Wabup.
Artinya sebelum lebaran nanti fasilitas ini sudah dapat dimanfaatkan untuk penyebrangan orang dan kendaraan roda dua.
"dan kita akan memperjuangkan terbukanya Isolasi ini, jika terbuka maka merdekalah masyarakat Meranti setelah puluhan tahun Terisolasi," ucapnya lagi.
Nantinya jika disetujui kedepan penyebrangan dapat dilakukan dengan menggunakan RoRo yang menghubungkan Kampung Balak-Sungai Apit. Dan untuk jangka panjang Pemkab. Meranti mengusulkan kepada Pemprov Riau dan Pusat untuk dibangun jembatan penghubung kedua lokasi tersebut.
Sementara itu menyangkut pelabuhan mana yang akan digunakan di Kabupaten Siak dikatakan Wabup ada beberapa alternatif namun yang dianggap paling representatif sesuai dengan hasil peninjauan adalah Pelabuhan yang berada di Sungai Rawa atau Pelabuhan Penyengat di Kecamatan Sungai Apit.
"Namun ini tergantung dari Survei dari KSOP mana Pelabuhan yang paling layak dari segi keamanan dan keselamatan penumpang," jelas Wabup.
Tapi jika diminta memilih Wabup lebih menyarankan di Pelabuhan Penyengat karena dinilai paling dekat, selain Putong dan Air Mabuk.
"Yang paling baik itu Pelabuhan yang berada di Sungai Apit baik itu Pelabuhan Sungai Rawa maupun Pelabuhan penyengat fasilitas keduanya sama-sama bagus namun soal mana yang digunakan semuanya kita serahkan pada Provinsi," pungkasnya.*(rul).
Hadir dalam pertemuan itu, Tokoh Masyarakat Meranti H. Wan Abu Bakar, Legislator DPRD Meranti Khusairi, Kepala Dinas Perhubungan Siak, Said Arifadillah, Kabid Perhubungan Provinsi Riau Andre, Sekretaris Dinas Perhubungan Meranti Umaiyah, Sekretaris Bappeda Meranti Randolf, Sekretaris Dinas PU Meranti Saiful, Camat Tebing Tinggi Barat Said Jamhur, Camat Sungai Apit Siak Wahyudi, Bagian Humas dan Protokol Meranti, Kadus Penyengat dan lainnya.
Dalam peninjauannya Wabup Said Hasyim dan rombongan yang didampingi Kadishub Siak, Camat Sungai Apit dan sejumlah pejabat terkait melihat secara langsung kondisi Pelabuhan Penyengat dan Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Rencananya pelabuhan tersebut diusul untuk dijadikan pelabuhan penghubung dari Kampung Balak menuju daratan Sumatera di Kabupaten Siak.
Lebih jauh disampaikan Wabup setelah peninjauan ini dirinya berencana akan menghadap Gubernur Riau H. Syamsuar untuk membahas kelanjutan dari rencana tersebut. Dan Wabup berharap jelang Lebaran Idul Fitri mendatang penyebrangan melalui Pelabuhan Kampung Balak menuju Pelabuhan Sungai Apit Siak dapat dioperasikan, dengan begitu masyarakat Meranti sudah dapat setiap saat menuju daratan Pulau Sumatera tanpa bergantung lagi dengan angkutan umum seperti yang selama ini dilakuakan.
"Jika hal ini terwujud maka terbukalah Isolasi Meranti yang sudah puluhan tahun tertutup, dan tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat Meranti," ujar Wabup.
Saat ini untuk Pelabuhan Kampung Balak Meranti sendiri diakui Wabup sudah siap hanya saja masih terkendala pada akses jalan.
"Pelabuhan disana sudah siap, hanya terkendala pada akses jalan sepanjang 6 KM," jelas Wabup.
Sekedar informasi, sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah mengupayakan pembangunan jalan menuju Mengkikip dari Selatpanjang-Alai-Kampung Balak sepanjang 26 KM. Namun mengalami kendala pada pembangunan jalan yang berada di Kampung Balak sepanjang 6 KM dimana akibat kondisi alam tak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Sebagai solusi agar jalan ini dapat terhubung Pemkab. Meranti mengusulkan pada Pemprov Riau untuk dilakukan perubahan Trase Jalan dari darat kearah laut, dengan mengambil Rute Alai-Batang Malas-Kundur-Kampung Balak-Mengkikip. Rute ini dianggap paling baik karena berdasar hasil kajian dan evaluasi dari Pemkab. Meranti lebih dekat dan daratannya lebih tinggi jadi tidak ada masalah jika dibangun jalan.
"Jika dibandingkan Trase pertama Trase alternatif ini lebih dekat hampir 16 KM, karena dari Alai menuju Mengkikip hanya berjarak 9.8 KM," jelas Sekretaris Bappeda Meranti Randolf.
Saat ini pemindahan jalan Trase alternatif ini sedang diusulkan kepada Gubernur Riau. Namun menyangkut persetujuan pembangunan Trase Jalan alternatif menuju Mengkikip ini, diakui Wabup tergantung dari Pemerintah Provinsi karena jalan tersebut merupakan jalan Provinsi.
Jika masalah jalan ini dapat dituntaskan untuk tahap awal seperti dijelaskan Wabup penyembrangan dapat dilakukan dengan menggunakan Kempang yakni jenis Transportasi Umum yang banyak digunakan masyarakat untuk menghubungkan pulau-pulau di Meranti.
"Untuk tahap awal kita gunakan Kempang dulu untuk itu kita akan menyelesaikan dulu aksesbilitas japan yakni jalan di Kampung Balak menuju Pelabuhan. Jalan Kampung Balak ini ditargetkan akan selesai sebelum Idul Fitri nanti," jelas Wabup.
Artinya sebelum lebaran nanti fasilitas ini sudah dapat dimanfaatkan untuk penyebrangan orang dan kendaraan roda dua.
"dan kita akan memperjuangkan terbukanya Isolasi ini, jika terbuka maka merdekalah masyarakat Meranti setelah puluhan tahun Terisolasi," ucapnya lagi.
Nantinya jika disetujui kedepan penyebrangan dapat dilakukan dengan menggunakan RoRo yang menghubungkan Kampung Balak-Sungai Apit. Dan untuk jangka panjang Pemkab. Meranti mengusulkan kepada Pemprov Riau dan Pusat untuk dibangun jembatan penghubung kedua lokasi tersebut.
Sementara itu menyangkut pelabuhan mana yang akan digunakan di Kabupaten Siak dikatakan Wabup ada beberapa alternatif namun yang dianggap paling representatif sesuai dengan hasil peninjauan adalah Pelabuhan yang berada di Sungai Rawa atau Pelabuhan Penyengat di Kecamatan Sungai Apit.
"Namun ini tergantung dari Survei dari KSOP mana Pelabuhan yang paling layak dari segi keamanan dan keselamatan penumpang," jelas Wabup.
Tapi jika diminta memilih Wabup lebih menyarankan di Pelabuhan Penyengat karena dinilai paling dekat, selain Putong dan Air Mabuk.
"Yang paling baik itu Pelabuhan yang berada di Sungai Apit baik itu Pelabuhan Sungai Rawa maupun Pelabuhan penyengat fasilitas keduanya sama-sama bagus namun soal mana yang digunakan semuanya kita serahkan pada Provinsi," pungkasnya.*(rul).
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini