Bupati Irwan Intruksikan Seluruh Penumpang Kapal Domestik Dicek Suhu
Selasa 24 Maret 2020, 08:53 WIB

Meranti, berazamcom - Masih terbukanya jalur kapal Kukup Malaysia-Tanjung Balai Karimun membuat upaya pencegahan Covid-19 semakin sulit. Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengakui kepulangan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) membuat upaya pemantauan semakin rumit.
“Kita di Riau sudah lockdown semua jalur pelayaran internasional yang melayani kapal rute Malaysia baik di Meranti, Bengkalis dan Dumai. Namun sampai sekarang jalur internasional Tanjung Balai-Kukup masih buka. Dengan begini upaya kita me-lockdown pelayaran internasional tidak efektif karena pelabuhan Tanjung Balai Karimun masih melayani dua kali pelayaran per hari,” ungkap Irwan Nasir, Senin (22/3).
Informasi yang didapat, mayoritas TKI menggunakan jalur tersebut untuk kembali ke tanah air sehingga kondisi pelabuhan Kukup dan Tanjung Balai Karimun sangat padat. Para TKI tersebut bukan hanya dari Riau dan Kepri, tetapi juga dari daerah lainnya di Sumatera dan Jawa.
Diketahui, setelah tiba di Tanjung Balai baru mereka melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan mereka yang akan menuju Pekanbaru dan daerah lainnya di Sumatera banyak yang transit di Selatpanjang, untuk selanjutnya menyambung kapal tujuan Buton Siak untuk kemudian menggunakan angkutan darat ke daerah tujuan.
Melihat fenomena ini, Bupati Irwan menegaskan harus diwaspadai. Jika kemarin, pengecekan suhu tubuh hanya dilakukan terhadap penumpang kapal internasional, kali ini semua penumpang kapal domestik juga harus melalui thermal scaner yang sudah terpasang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
“Mereka yang tiba di Tanjung Balai akan naik kapal domestik seperti Dumai Line, Batam Jet dan Mikonatalia sehingga berbaur dengan penumpang domestik dari Batam dan Tanjung Balai. Saya perintahkan agar semua penumpang ini baik internasional maupun domestik yang tiba di Selatpanjang, Tanjung Samak, Sungai Tohor dan Pelabuhan Repan harus tetap dicek suhu tubuhnya. Mereka juga perlu didata untuk memudahkan pemantauan selanjutnya,” papar Bupati Irwan.
Meski di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sudah dilakukan pengecekan, Bupati Irwan menganggap pemantauan semakin sulit karena para TKI tersebut berbaur dengan penumpang domestik. Menurutnya, perlu dilakukan pengecekan berlapis untuk meningkatkan upaya pengendalian. Irwan mengaku sangat khawatir mereka yang sudah suspect dari negeri jiran berbaur dengan penumpang domestik.
“Saya sudah minta Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti tetap mencermati kesehatan seluruh penumpang. Saya harapkan mereka yang melanjutkan perjalanan ke Buton, Bengkalis, dan Dumai juga diperiksa suhu tubuhnya saat tiba di pelabuhan tersebut,” imbau Irwan.
Sementara itu petugas dari Tim Penanggulangan Covid19 melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang kapal yang tiba. Selain penumpang harus melalui thermal scaner, tubuh mereka juga disemprot disinfektan. Tampak petugas mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap saat melakukan penyemprotan dan pengecekan.*(rul).
“Kita di Riau sudah lockdown semua jalur pelayaran internasional yang melayani kapal rute Malaysia baik di Meranti, Bengkalis dan Dumai. Namun sampai sekarang jalur internasional Tanjung Balai-Kukup masih buka. Dengan begini upaya kita me-lockdown pelayaran internasional tidak efektif karena pelabuhan Tanjung Balai Karimun masih melayani dua kali pelayaran per hari,” ungkap Irwan Nasir, Senin (22/3).
Informasi yang didapat, mayoritas TKI menggunakan jalur tersebut untuk kembali ke tanah air sehingga kondisi pelabuhan Kukup dan Tanjung Balai Karimun sangat padat. Para TKI tersebut bukan hanya dari Riau dan Kepri, tetapi juga dari daerah lainnya di Sumatera dan Jawa.
Diketahui, setelah tiba di Tanjung Balai baru mereka melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan mereka yang akan menuju Pekanbaru dan daerah lainnya di Sumatera banyak yang transit di Selatpanjang, untuk selanjutnya menyambung kapal tujuan Buton Siak untuk kemudian menggunakan angkutan darat ke daerah tujuan.
Melihat fenomena ini, Bupati Irwan menegaskan harus diwaspadai. Jika kemarin, pengecekan suhu tubuh hanya dilakukan terhadap penumpang kapal internasional, kali ini semua penumpang kapal domestik juga harus melalui thermal scaner yang sudah terpasang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
“Mereka yang tiba di Tanjung Balai akan naik kapal domestik seperti Dumai Line, Batam Jet dan Mikonatalia sehingga berbaur dengan penumpang domestik dari Batam dan Tanjung Balai. Saya perintahkan agar semua penumpang ini baik internasional maupun domestik yang tiba di Selatpanjang, Tanjung Samak, Sungai Tohor dan Pelabuhan Repan harus tetap dicek suhu tubuhnya. Mereka juga perlu didata untuk memudahkan pemantauan selanjutnya,” papar Bupati Irwan.
Meski di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sudah dilakukan pengecekan, Bupati Irwan menganggap pemantauan semakin sulit karena para TKI tersebut berbaur dengan penumpang domestik. Menurutnya, perlu dilakukan pengecekan berlapis untuk meningkatkan upaya pengendalian. Irwan mengaku sangat khawatir mereka yang sudah suspect dari negeri jiran berbaur dengan penumpang domestik.
“Saya sudah minta Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti tetap mencermati kesehatan seluruh penumpang. Saya harapkan mereka yang melanjutkan perjalanan ke Buton, Bengkalis, dan Dumai juga diperiksa suhu tubuhnya saat tiba di pelabuhan tersebut,” imbau Irwan.
Sementara itu petugas dari Tim Penanggulangan Covid19 melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang kapal yang tiba. Selain penumpang harus melalui thermal scaner, tubuh mereka juga disemprot disinfektan. Tampak petugas mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap saat melakukan penyemprotan dan pengecekan.*(rul).
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini