Jumat, 11 Oktober 2024

Breaking News

  • Siapkan 150 Antrean Dihari Sabtu, Disdukcapil Percepat Perekaman KTP Pemula Pekanbaru   ●   
  • Dapat Dukungan Dari Generasi Muda, Agung Nugroho - Markarius Optomis Menangkan Pilkada Kota Pekanbar   ●   
  • Rencana Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu Segera Masuk PSN   ●   
  • KPU Riau Pastikan Sebagian Logistik Pilgub Riau Sudah Tiba Kabupaten Kota   ●   
  • Di Tengah Derasnya Banjir, Kampanye Paslon Bupati Rohil H Bistamam-Jhony Charles Tetap Berjalan   ●   
Terkait; Penanggulangan, Pencegahan Covid-19
Khairul Umam Pimpin Rakor Penyuluhan Covid-19 Bersama Lintas Komisi dan Pemda Bengkalis
Kamis 26 Maret 2020, 21:44 WIB
Rapat Kerja Lintas Komisi DPRD Kabupaten Bengkalis terkait penangganan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bengkalis, Selasa (24/03/2020), di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Bengkalis.
Bengkalis, berazamcom - Dalam melakukan pencegahan dan pengamanan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang dikenal COVID 19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis bersama Pemkab Bengkalis dan unsur terkait mengelar Rapat koordinasi (rakor) gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran virus corona, yang diadakan diruang rapat paripurna lantai ll gedung DPRD Bengkalis, Selasa (24/03/2020) pagi. Rakor tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H Khairul Umam dan seluruh anggota lintas komisi di DPRD Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan dari eksekutif, turut dihadiri Plh Bupati Bengkalis H Bustami HY dan sejumlah undangan dari kepala Perangkat Daerah (PD) terkait, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bengkalis diantaranya Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH, Kodim 0303, Kepala KPPBC Bengkalis Tipe Madya A Ony Ipmawan dan sejumlah stakeholder dari Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis.

Dalam rakor tersebut, Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam dan seluruh anggota DPRD Bengkalis mempertanyakan, sejauh mana kondisi terakhir penanganan Covid-19 melalui gugus tugas yang telah di SK kan tersebut.


Sebelumnya, Khairul Umam menyampaikan, jika DPRD Kabupaten Bengkalis juga merasakan kondisi yang hari ini Indonesia umumnya dan Bengkalis pada khususnya turut menjadi daerah pandemi yang menjadi penyebaran virus Covid-19.

Sehingga dalam penganganan wabah Covid-19 ini, DPRD Bengkalis turut mengambil langkah sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) serta Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) sebagai turunannya.

Khairul Umam dalam rakor tersebut turut menyampaikan sejumlah imbauan, yang nantinya disampaikan kepada masyarakat.

Imbauan pertama yaitu, agar masyarakat tetap tenang jangan resah dan tidak menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenaranya.

Kemudian, imbauan kedua, sambungnya, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan prilaku hidup bersih dan sehat yaitu dengan melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.


Selanjutnya, ketiga adalah terus menjaga kesehatan dengan perbanyak makan buah dan sayur.

Keempat, jaga kesehatan yaitu rajin olahraga dan aktifitas fisik dan Kelima, kalau sakit segera periksa ke fasilitas kesehatan.

"Dalam hal menyikapi dan menanggapi masukan serta pendapat-pendapat dari para peserta, kepada dinas terkait khususnya Dinas Kesehatan jangan ketakutan betul untuk menggunakan anggaran, InsyaAllah sudah ada aturan masalah anggaran kita akan selesaikan dan sepakati oleh kita bersama," ungkap H.Khairul Umam dihadapan unsur Forkopimda dan peserta rapat lainnya.

Di komisi IV Fraksi Golkar Rahma Yenni mengatakan, meminta pendataan kembali karena khususnya di wilayah puskesmas atau tepatnya di dapil mendapat kesulitan mendeteksi terkait tenaga kerja Indonesia yang pulang dari negeri jiran yang terpapar Covid-19 yang berstatus ODP ini sulit untuk diketahui.


Anggota Komisi IV, Fraksi Demokrat dr.Moris Bationg Sihite pada rakor tersebut mengutarakan selain pelabuhan resmi ditutup sementara, pelabuhan tikus (ilegal) juga harus dijaga ketat.

Menambah hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi PKB Irmi Syakip Arsalan, menyikapi wabah Covid-19 ini, ia meminta dipertegas tentang keterlibatan atau arahan kerja yang melibatkan unsur penyelenggara pemerintah desa.

Selain itu, sambung Irmi Syakip, keterlibatan atau arahan ini juga perlu disampaikan kepada perangkat desa dari jenjang paling rendah, mulai dari RT, RW dan kepala dusun.

Kemudian lagi, perlunya dilakukan pengawasan di jalur lintas atau transportasi mulai dari pelabuhan Roro serta melakukan pemantauan agar Orang Dalam Pengawasan (ODP) benar-benar bisa dikenali.

"Diimbau juga agar seluruh kecamatan dan desa melaksanakan penyemprotan disinfektan secara merata dan tidak hanya secara simbolis, namun benar-benar serius dalam penanganan wabah Covid-19 ini,'' ujar Irmi Syakip Arsalan.

Dikesempatan itu dari Fraksi PKS Abi Bahrun, menguraikan dampaknya Covid-19 pada acara rapat penyuluhan diruang rapat kantor DPRD Bengkalis, selain RSUD Bengkalis, Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan tempat cadangan untuk penanganan Covid-19 ini, bagaimana mengantisipasi dan menangulanginya.

Sementara itu sebelumnya Plh Bupati H Bustami juga memerintahkan Kepala Satpol PP untuk bertindak tegas menutup warung internet (warnet) karena kebijakan Pemerintah meliburkan sekolah agar para pelajar tidak berkeliaran di luar rumah dan melakukan karantina mandiri yaitu tidak keluar rumah, namun kenyataannya orangtua malah membiarkan anak-anaknya bermain di warnet.


“Nantinya dengan Covid Center tersebut, Jubir yang telah ditunjuk akan memberikan keterangan resmi terkait perkembangan covid-19 setiap harinya di Kabupaten Bengkalis. Sehingga informasi yang tersebar tidak simpang siur dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu kepada masyarakat dan rekan-rekan wartawan agar dapat memanfaatkan posko tersebut untuk mendapatkan data dan informasi penting terkait Covid-19,” kata Bustami.

Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk menahan diri agar tidak melakukan aktifitas yang tidak penting di luar rumah serta tidak berkumpul-kumpul di luar rumah seperti kedai kopi, cafe dan rumah makan.

Kalaupun ingin makan atau minum kami anjurkan untuk membungkusnya dan makan di rumah, mengurangi berinteraksi di luar rumah. Salah satu upaya yang ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya Bengkalis.

“Tidak hanya itu, kita mengharapkan agar diskotik, tempat hiburan, karaoke, warnet, rumah makan dan cafe segera diawasi, selain itu, kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas yang melibatkan orang ramai,” tuturnya.

“Jadi jika terjadi kelangkaan atau penumpukan terhadap bahan pokok tersebut Pemerintah Daerah bekerjasama dengan TNI/Polri dalam melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang melakukan penumpukan bahan pokok itu dan akan diberikan sanksi, "katanya.

Lanjut Plh Bupati Bengkalis dalam paparannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis saat ini telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19, dan telah ditetapkan status siaga darurat bencana non alam.

Terkait penutupan Pelabuhan Bandar Internasional Sri Setia Raja lanjut Sekretaris Daerah Bengkalis itu, banyak WNI dari Bengkalis yang berada di Malaysia, pulang melalui Pelabuhan di Tanjung Balai. Kabarnya, ada sebanyak 81 orang akan kembali ke Bengkalis melalui pelabuhan di Tanjung Balai, dan 12 orang lewat Pelabuhan di Selat Panjang, artinya sebanyak 81 orang akan kembali lewat Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Bengkalis hari ini.


“Sebagai antisipasi, tenaga kesehatan akan dikerahkan untuk melakukan pengecekan suhu badan di Pelabuhan Bandar Sri Laksamana, ketika terdapat yang suhu nya melebihi 38 derajat, akan langsung kita isolasikan dan dilakukan pemantauan,” ucap Bustami.

Masih kata Plh Bupati, selain RSUD Bengkalis, Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan tempat cadangan untuk penanganan Covid-19 ini, diantaranya Balai Diklat, dan Wisma Atlit.