Jika Telantarkan TKI, Bupati Irwan Akan Stop Rute Kapal ke Selatpanjang
Minggu 29 Maret 2020, 11:06 WIB

Meranti, berazamcom - Telantarnya 123 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang membuat geram Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir. Dia pun mengisyaratkan akan menyetop rute kapal feri ke Selatpanjang jika tidak mampu membuat koneksi keberangkatan dengan kapal tujuan daerah lainnya.
"Ke depan kita minta jika tidak ada kapal yang konek lanjut ke Dumai dan Pekanbaru, agar para TKI ini tidak usah dibawa dulu supaya mereka tidak telantar. Kali ini karena rasa kemanusiaan, kita telah mengurus mereka," ujar Bupati Irwan Nasir saat menjenguk para TKI tersebut yang diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jumat (27/3/2020) malam.
Bupati Irwan juga terlihat merasa iba dengan kondisi para TKI tersebut. Saat menjenguk mereka, dia sempat menanyakan apakah semuanya sudah makan malam. "Saya minta bapak bersabar dengan keadaan ini," ujar Irwan saat berbicara dengan seorang TKI asal Bengkalis yang usianya sudah agak lanjut.
Untuk diketahui, para TKI ini tiba menumpang kapal feri MV Dumai Line yang melayari rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Selatpanjang, Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya para TKI tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun setelah diangkut dengan kapal feri dari Pelabuhan Kukup Johor Malaysia. Diantara mereka ada anak-anak, wanita, dan orangtua usia lanjut.
Seharusnya para TKI ini melanjutkan perjalanan ke Bengkalis, Pekanbaru, Dumai, Sumbar dan Sumatera Utara. Namun setibanya di Selatpanjang, kapal yang melayari rute Bengkalis-Dumai dan Pekanbaru sudah tidak ada lagi. Mereka pun sempat telantar di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, dan terlihat berniat menginap di terminal Pelabuhan.
Di tengah situasi darurat menghadapi Covid-19 kedatangan TKI tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Saat baru tiba, mereka sempat disemprot disinfektan, dicek suhu tubuh melalui thermal scanner dan diberi pengarahan agar melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Namun hingga menjelang malam mereka tidak bergerak dari terminal Pelabuhan, hingga pada akhirnya oleh Tim Penanggulangan Covid-19 daerah, para TKI ini diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Dorak. Upaya ini agar mereka tidak keluyuran ke tempat-tempat lain di Selatpanjang mengingat status mereka Orang Dengan Risiko (ODR) Covid-19 karena baru pulang dari daerah terpapar. Sebelum Pemkab sempat berupaya mencarter kapal kayu untuk mengantarkan TKI ini ke Bengkalis dan Dumai, namun pihak KSOP Selatpanjang tidak memberikan ijin berlayar karena hari telah gelap.
Bupati Irwan mengatakan, sesuai ketentuan pemerintah pusat, untuk penampungan pemulangan TKI dari Malaysia ini dipusatkan di Dumai. Namun karena tidak ada lagi layanan feri Melaka-Dumai, para TKI dari Malaysia terpaksa pulang melalui Tanjung Balai Karimun.
"Hari berikutnya kita minta KSOP mengatur jadwal kapal ini. Jika tidak ada kapal yang konek ke Dumai dan Pekanbaru, sebaiknya mereka tidak dibawa dulu," tegas Bupati Irwan.
Malam itu, Bupati juga sempat menelpon langsung Gubernur Riau Syamsuar untuk melaporkan masalah TKI tersebut. Irwan juga berharap Gubernur bisa menyampaikan ke KSOP pusat agar jadwal kapal mengangkut TKI diatur dengan baik hingga tidak ada yang telantar.
"Besok pagi kita harapkan para TKI ini diangkut semua dengan kapal khusus ke Dumai. Jangan menggunakan kapal reguler agar tidak berbaur dengan penumpang domestik," tegas dia.
Bupati Irwan juga sempat mengunjungi Polsek Tebingtinggi untuk meninjau beberapa ruangan bekas Polres Kepulauan Meranti. "Ruangan ini masih bagus. Mungkin bisa nanti kita perbaiki dan digunakan untuk situasi darurat seperti saat ini," ungkapnya.*(rul)
"Ke depan kita minta jika tidak ada kapal yang konek lanjut ke Dumai dan Pekanbaru, agar para TKI ini tidak usah dibawa dulu supaya mereka tidak telantar. Kali ini karena rasa kemanusiaan, kita telah mengurus mereka," ujar Bupati Irwan Nasir saat menjenguk para TKI tersebut yang diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jumat (27/3/2020) malam.
Bupati Irwan juga terlihat merasa iba dengan kondisi para TKI tersebut. Saat menjenguk mereka, dia sempat menanyakan apakah semuanya sudah makan malam. "Saya minta bapak bersabar dengan keadaan ini," ujar Irwan saat berbicara dengan seorang TKI asal Bengkalis yang usianya sudah agak lanjut.
Untuk diketahui, para TKI ini tiba menumpang kapal feri MV Dumai Line yang melayari rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Selatpanjang, Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya para TKI tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun setelah diangkut dengan kapal feri dari Pelabuhan Kukup Johor Malaysia. Diantara mereka ada anak-anak, wanita, dan orangtua usia lanjut.
Seharusnya para TKI ini melanjutkan perjalanan ke Bengkalis, Pekanbaru, Dumai, Sumbar dan Sumatera Utara. Namun setibanya di Selatpanjang, kapal yang melayari rute Bengkalis-Dumai dan Pekanbaru sudah tidak ada lagi. Mereka pun sempat telantar di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, dan terlihat berniat menginap di terminal Pelabuhan.
Di tengah situasi darurat menghadapi Covid-19 kedatangan TKI tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Saat baru tiba, mereka sempat disemprot disinfektan, dicek suhu tubuh melalui thermal scanner dan diberi pengarahan agar melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Namun hingga menjelang malam mereka tidak bergerak dari terminal Pelabuhan, hingga pada akhirnya oleh Tim Penanggulangan Covid-19 daerah, para TKI ini diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Dorak. Upaya ini agar mereka tidak keluyuran ke tempat-tempat lain di Selatpanjang mengingat status mereka Orang Dengan Risiko (ODR) Covid-19 karena baru pulang dari daerah terpapar. Sebelum Pemkab sempat berupaya mencarter kapal kayu untuk mengantarkan TKI ini ke Bengkalis dan Dumai, namun pihak KSOP Selatpanjang tidak memberikan ijin berlayar karena hari telah gelap.
Bupati Irwan mengatakan, sesuai ketentuan pemerintah pusat, untuk penampungan pemulangan TKI dari Malaysia ini dipusatkan di Dumai. Namun karena tidak ada lagi layanan feri Melaka-Dumai, para TKI dari Malaysia terpaksa pulang melalui Tanjung Balai Karimun.
"Hari berikutnya kita minta KSOP mengatur jadwal kapal ini. Jika tidak ada kapal yang konek ke Dumai dan Pekanbaru, sebaiknya mereka tidak dibawa dulu," tegas Bupati Irwan.
Malam itu, Bupati juga sempat menelpon langsung Gubernur Riau Syamsuar untuk melaporkan masalah TKI tersebut. Irwan juga berharap Gubernur bisa menyampaikan ke KSOP pusat agar jadwal kapal mengangkut TKI diatur dengan baik hingga tidak ada yang telantar.
"Besok pagi kita harapkan para TKI ini diangkut semua dengan kapal khusus ke Dumai. Jangan menggunakan kapal reguler agar tidak berbaur dengan penumpang domestik," tegas dia.
Bupati Irwan juga sempat mengunjungi Polsek Tebingtinggi untuk meninjau beberapa ruangan bekas Polres Kepulauan Meranti. "Ruangan ini masih bagus. Mungkin bisa nanti kita perbaiki dan digunakan untuk situasi darurat seperti saat ini," ungkapnya.*(rul)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini