Serius Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab. Meranti Alokasikan Dana Puluhan Miliar Rupiah
Jumat 03 April 2020, 14:33 WIB

Meranti, berazamcom - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE M.Si didampingi OPD terkait, menggelar Video Teleconfrence dengan Sekdaparov Riau Yan Prana Jaya dalam rangka sinergitas pengalokasian anggaran antisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam Laporannya Sekda Bambang mengatakan untuk tahap pertama Pemda Meranti mengalokasi dana yang cukup besar yakni 36 Miliar, bertempat diruang Rapat Melati, Kantor Bupati, Jumat pagi (3/4/2020).
Turut hadir bersama bersama Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Inspektor Meranti Drs. Suhendri M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Kepala Dinas Sosial Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kepala Dinas Restribusi dan Pajak Meranti Mardiansyah, Kadis Kesehatan Meranti, Bagian Humas dan Protokol Meranti.
Seperti dijelaskan Sekdaprov Riau, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI, No. Kemenkeu No. 6 Tahun 2020 Tentang Penyaluran DAK Fisik Bidang Kesehatan dan Dana BOK Kesehatan dalam ranga pencegahan atau penanganan Covid-19 dan petunjuk dari Menteri Dalam Negeri, Pemerintah Daerah Se-Indonesia diminta untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK Fisik Bidang Kesehatan, serta dana Pembangunan Fisik selain pendidikan untuk penanggulangan Covid-19.
Sekdaprov menyarankan pengaturan dan pengelolaan Pagu anggaran di Kabupaten Kota untuk penanganan Covid-19 harus disiapkan segera agar untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan anggaran yang besar seandainya terjadi lonjakan pasien Covid-19, selain itu juga untuk pengadaan Alat Kesehatan APD, Faslitas Ruang Isolasi, termasuk Insentif tenaga Medis dan lainnya.
"Upaya ini dilakukan agar Pemda Kabupaten Kota tidak kewalahan ketika itu terjadi," ujar Sekdaprov.
Selain itu Yan Prana juga meminta kepada Kabupaten Kota untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK Fisik dan BOK Kesehatan untuk penanganan Covid-19, menurutnya besaran anggaran yang dapat dialokasikan adalah bukti atensi dan keseriusan Pemda untuk mengatasi penyebaran Virus Covid-19 didaerahnya masing-masing.
Dan yang paling penting Pemerintah Kabaten Kota dikatakan Yan Prana jangan takut dan ragu melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 karena sudah sesuai dengan arahan Pemerintan Pusat yakni Presiden, Menteri Keuangan dan Mendagri.
Pemprov Riau sendiri diakui Sekdaprov, secara intens terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Inspektorat, BPKP serta aparat penegak hukum Kejaksaan Kepolisian dan hasilnya Pemda diperbolehkan untuk melakukan pergeseran anggaran.
"Alokasi dana penanganan Covid-19 jangan terlalu kecil karena ini bukti atensi kita terhadap penanggulangan Covid-19, Pemerintan Daerah jangan takut melakukan pengalihan anggaran karena telah sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat," ujar Sekdaprov Riau.
Namun agar tidak ada keraguan Sekdaprov Riau juga mempersilahkan Pemerintah Kabupaten Kota untuk mengkonsultasikan masalah pergeseran anggaran tersebut sekaligus minta pendampingan dengan Inspektorat, pihak Kejari dan BPKP.
Menyikapi arahan Pemerintan Provinsi Riau tersebut, Sekdakab. Meranti Bambang Supriyanto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kepulaun Meranti sangat serius melindungi warganya dari penyebaran Virus Covid-19. Agar hal itu dapat berjalan dengan baik Pemkab. Meranti dikatakan Bambang telah melakukan penganggaran sebesar 36 Miliar Rupiah yang merupakan pergeseran anggaran tahap pertama dari dana Fisik DAK Kesehatan dan Pembangunan Infrastruktur, Bantuan Tidak Terduga, dan lainnya.
Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi dampak sosial, pembangunan ruang Isolasi, Ambulance Laut, pengadaan APD serta Insentif Tenaga Medis diwilayah kerja beresiko, Pengendalian Keamanan dan lainnya.
Khusus untuk Insentif tenaga medis Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 2.7 Miliar.
Tak selesai disitu, jika tidak ada aral melintang Senin depan Pemkab. Meranti akan menggelar rapat dengan semua OPD untuk membicarakan soal pergeseran anggaran tahap 2.
"Dalam rapat itu kita akan membahas soal rasionalisasi semua anggaran modal untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan," papar Sekda Meranti.
Dalam Teleconfrence itu Sekdakab. Meranti seat curhat kepada Sekdaprov Riau menyangkut minimnya bantuan APD dan Rapid Test Covid-19 untuk Meranti padahal Kabupaten Meranti memiliki Orang Dalam Pantauan (ODP) cukup tinggi. untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 dikatakan Sekda Bambang, Pemkab. Meranti membutuhkan 500 pasang APD, 36 Ribu Sarung Tangan, 12 Ribu Alat Rapid Test yang saat ini hanya tersedia 160 Pc. Menyangkut hal itu Sekdaprov Riau Yan Prana mengaku siap membantu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dalam penjelasannya selain menyampaikan masalah pengalokasian anggaran Sekda Meranti juga melaporkan kondisi terkini Covid-19 di Meranti, seperti jumlah ODP sebanyak 4042 orang, jumlah PDP sebanyak 2 orang satu diantaranya Negatif satu lagi masih menunggu hasil labor.
Untuk ruang Isolasi Pasien PDP Pemkab. Meranti telah menyiapkan tempat tidur sebanyak 46 Bed. Yang tersebar di Puskesmas sebanyak 20 Bed, BLK sebanyak 20 Bed dan RSUD Meranti sebanyak 6 Bed.
Selanjutnya ketersediaan sembako, Stock Beras saat ini sebanyak 2.9 Ton dimana kebutuhan satu bulan sebanyak 1.4 Ton. Gula Pasir sebanyak 8 Ton, Minyak Makan 11 Ton, Daging Ayam 41 Ton, Daging Sapi 1.2 Ton, Bahan Bakar Premium sebanyak 755 KL.
Usai mendengarkan pemaparan para Sekda Se-Kabupaten Kota di Riau, Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya mengaku akan segera melaporkan data-data tersebut ke Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia kedepan.*(rul).
Turut hadir bersama bersama Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Inspektor Meranti Drs. Suhendri M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Meranti Dr. Aready, Kepala Dinas Sosial Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kepala Dinas Restribusi dan Pajak Meranti Mardiansyah, Kadis Kesehatan Meranti, Bagian Humas dan Protokol Meranti.
Seperti dijelaskan Sekdaprov Riau, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI, No. Kemenkeu No. 6 Tahun 2020 Tentang Penyaluran DAK Fisik Bidang Kesehatan dan Dana BOK Kesehatan dalam ranga pencegahan atau penanganan Covid-19 dan petunjuk dari Menteri Dalam Negeri, Pemerintah Daerah Se-Indonesia diminta untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK Fisik Bidang Kesehatan, serta dana Pembangunan Fisik selain pendidikan untuk penanggulangan Covid-19.
Sekdaprov menyarankan pengaturan dan pengelolaan Pagu anggaran di Kabupaten Kota untuk penanganan Covid-19 harus disiapkan segera agar untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan anggaran yang besar seandainya terjadi lonjakan pasien Covid-19, selain itu juga untuk pengadaan Alat Kesehatan APD, Faslitas Ruang Isolasi, termasuk Insentif tenaga Medis dan lainnya.
"Upaya ini dilakukan agar Pemda Kabupaten Kota tidak kewalahan ketika itu terjadi," ujar Sekdaprov.
Selain itu Yan Prana juga meminta kepada Kabupaten Kota untuk memaksimalkan pemanfaatan dana DAK Fisik dan BOK Kesehatan untuk penanganan Covid-19, menurutnya besaran anggaran yang dapat dialokasikan adalah bukti atensi dan keseriusan Pemda untuk mengatasi penyebaran Virus Covid-19 didaerahnya masing-masing.
Dan yang paling penting Pemerintah Kabaten Kota dikatakan Yan Prana jangan takut dan ragu melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 karena sudah sesuai dengan arahan Pemerintan Pusat yakni Presiden, Menteri Keuangan dan Mendagri.
Pemprov Riau sendiri diakui Sekdaprov, secara intens terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Inspektorat, BPKP serta aparat penegak hukum Kejaksaan Kepolisian dan hasilnya Pemda diperbolehkan untuk melakukan pergeseran anggaran.
"Alokasi dana penanganan Covid-19 jangan terlalu kecil karena ini bukti atensi kita terhadap penanggulangan Covid-19, Pemerintan Daerah jangan takut melakukan pengalihan anggaran karena telah sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat," ujar Sekdaprov Riau.
Namun agar tidak ada keraguan Sekdaprov Riau juga mempersilahkan Pemerintah Kabupaten Kota untuk mengkonsultasikan masalah pergeseran anggaran tersebut sekaligus minta pendampingan dengan Inspektorat, pihak Kejari dan BPKP.
Menyikapi arahan Pemerintan Provinsi Riau tersebut, Sekdakab. Meranti Bambang Supriyanto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kepulaun Meranti sangat serius melindungi warganya dari penyebaran Virus Covid-19. Agar hal itu dapat berjalan dengan baik Pemkab. Meranti dikatakan Bambang telah melakukan penganggaran sebesar 36 Miliar Rupiah yang merupakan pergeseran anggaran tahap pertama dari dana Fisik DAK Kesehatan dan Pembangunan Infrastruktur, Bantuan Tidak Terduga, dan lainnya.
Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi dampak sosial, pembangunan ruang Isolasi, Ambulance Laut, pengadaan APD serta Insentif Tenaga Medis diwilayah kerja beresiko, Pengendalian Keamanan dan lainnya.
Khusus untuk Insentif tenaga medis Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 2.7 Miliar.
Tak selesai disitu, jika tidak ada aral melintang Senin depan Pemkab. Meranti akan menggelar rapat dengan semua OPD untuk membicarakan soal pergeseran anggaran tahap 2.
"Dalam rapat itu kita akan membahas soal rasionalisasi semua anggaran modal untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan," papar Sekda Meranti.
Dalam Teleconfrence itu Sekdakab. Meranti seat curhat kepada Sekdaprov Riau menyangkut minimnya bantuan APD dan Rapid Test Covid-19 untuk Meranti padahal Kabupaten Meranti memiliki Orang Dalam Pantauan (ODP) cukup tinggi. untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 dikatakan Sekda Bambang, Pemkab. Meranti membutuhkan 500 pasang APD, 36 Ribu Sarung Tangan, 12 Ribu Alat Rapid Test yang saat ini hanya tersedia 160 Pc. Menyangkut hal itu Sekdaprov Riau Yan Prana mengaku siap membantu melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dalam penjelasannya selain menyampaikan masalah pengalokasian anggaran Sekda Meranti juga melaporkan kondisi terkini Covid-19 di Meranti, seperti jumlah ODP sebanyak 4042 orang, jumlah PDP sebanyak 2 orang satu diantaranya Negatif satu lagi masih menunggu hasil labor.
Untuk ruang Isolasi Pasien PDP Pemkab. Meranti telah menyiapkan tempat tidur sebanyak 46 Bed. Yang tersebar di Puskesmas sebanyak 20 Bed, BLK sebanyak 20 Bed dan RSUD Meranti sebanyak 6 Bed.
Selanjutnya ketersediaan sembako, Stock Beras saat ini sebanyak 2.9 Ton dimana kebutuhan satu bulan sebanyak 1.4 Ton. Gula Pasir sebanyak 8 Ton, Minyak Makan 11 Ton, Daging Ayam 41 Ton, Daging Sapi 1.2 Ton, Bahan Bakar Premium sebanyak 755 KL.
Usai mendengarkan pemaparan para Sekda Se-Kabupaten Kota di Riau, Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya mengaku akan segera melaporkan data-data tersebut ke Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia kedepan.*(rul).
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini