Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
  • Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024   ●   
  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
Pemerintah: Isolasi Fisik Bukan Isolasi Sosial, Jangan Dikucilkan
Senin 06 April 2020, 10:57 WIB
Achmad Yurianto
Jakarta, berazamcom - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menjelaskan isolasi diri di rumah bukan dimaknai dengan mengasingkan diri dari anggota keluarga. Yuri mengatakan isolasi diri hanya menjaga jarak kontak fisik.

"Isolasi diri tidak dimaknai mengasingkan diri, ini yang beda, karena isolasi ini adalah sifatnya isolasi fisik, bukan isolasi sosial, yang kemudian dikucilkan, kemudian diasingkan, tidak seperti itu," kata Yuri dalam tayangan langsung yang disiarkan akun YouTube BNPB, Senin (6/4/2020).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ini mengatakan penularan virus Corona bisa terjadi melalui percikan ludah yang bisa terlempar dengan jarak 1,5 meter. Untuk itu,menurutnya, jika ada anggota keluarga yang bergejala dan harus mengisolasi diri di rumah harus menjaga kontak fisik paling tidak dengan jarak 2 meter.

"Karena saya katakan tadi isolasi ini untuk menjaga adanya kontak fisik dekat, kita tahu penyakit ini kan menularnya droplet, percikan ludah kecil yang keluar dari orang sakit pada saat dia batuk ,bersin ,dan bicara itu bisa menjangkau jarak 1,5 meter," ujarnya.

"Artinya kalau tidak ingin terpapar ini mestinya lebih dari 1,5 meter, lebih gampang 2 meter. Oleh karena itu kalau kemudian misalnya saya merasa harus mengisolasi diri, saya bisa berada di tengah keluarga saya tapi harus menjaga kontak fisik, tidak boleh kurang 2 meter dengan semua anggota keluarga di situ," sambung Yuri.

Kemudian, Yuri juga menyarankan agar orang yang bergejala itu selalu menggunakan masker di rumah. Hal itu harus dilakukan agar menghambat percikan ludah.

"Kedua saya harus pakai masker terus, jadi itu yang mutlak, bukan berarti saya tidak boleh ketemu dengan saudara saya, orang tua saya, tidak boleh bicara dengan ayah saya, kontak sosial ada tapi jaraknya yang diatur," kata Yuri.*

[]bazm-13
sumber: detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top