Karyawan Dompet Dhuafa Pendidikan Tetap Bekerja Optimal Selama WFH
Jumat 10 April 2020, 10:07 WIB
Karyawan dompet dhuafa pendidikan tetap bekerja secara optimal secara wfh
Bogor, berazamcom - Karyawan Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) tetap bekerja optimal selama Work From Home (WFH).
Pernyataan ini disampaikan oleh Nurhadi Widodo, Human Capital DD Pendidikan, dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada redaksi pada Kamis (9/4).
Menurut Dodo, panggilan akrab pria asal Pacitan Jawa Timur ini, kebijakan WFH dilakukan guna mensiasati kondisi darurat kesiapsiagaan Covid-19.
“Ketentuan ini bertujuan memastikan bahwa pekerjaan tetap dapat berjalan dengan baik. Kebijakan ini sudah berjalan selama tiga pekan di DD Pendidikan. Banyak pelajaran yang bisa diambil ketika WFH,” kata alumni kampus ITS Surabaya ini.
Menurutnya, WFH tidak berlaku untuk semua karyawan. Ada posisi-posisi tertentu yang tetap masuk seperti departemen General Affair, security, pantry, gardener. Selain itu wali asrama SMART juga tetap masuk dibantu guru piket.
Sementara itu terkait standar serta kualitas kegiatan program selama WFH berlangsung, Eko Sriyanto, Manajer Makmal Pendidikan, menyatakan program masih bisa tetap dijaga kualitasnya.
“Kebijakan WFH tidak berpengaruh banyak pada ritme kerja dari program DD Pendidikan, kecuali pada proses pelayanan langsung. Selama ini pengelolaan program juga sudah menerapkan metode remote working. Sebaran program yang berada hampir di seluruh wilayah Indonesia membuat kami bekerja secara remote. Beberapa aktivitas hanya berubah bentuknya dari luring (offline) menjadi daring (online), contohnya seleksi beasiswa dan monitoring-evaluasi (monev) program. Jika selama ini seleksi dilakukan dengan tatap muka langsung kini dilakukan secara daring. Perubahan ini insyaAllah tidak mengurangi kualitas seleksi,” jelasnya.
Kebijakan WFH sedikit mengubah ritme REMO, Departemen Strategic Partnership yang setiap harinya banyak berinteraksi dengan mitra dan donatur.
“Beberapa program yang telah disusun sejak awal tahun terpaksa digeser waktu pelaksanaanya. Bahkan beberapa target terpaksa diubah agar tujuan tetap tercapai,” jelas Tri Dimas Arjuna, Supervisor REMO.
“Kegiatan kami yang memang berinteraksi langsung dengan stakeholder sedikit berkurang akibat kebijakan WFH di banyak perusahaan. Praktis kami banyak berkomunikasi dengan mitra melalui media kirim pesan. Kami berharap dan berdoa agar wabah ini lekas berakhir dan kita semua bisa beraktivitas secara normal kembali,” harap Dimas.
Menelisik awal mula WFH yang lebih dulu dikenal dengan model kerja remote working sudah ada sejak tahun 1970-an. Ide remote working dicetuskan oleg Jack Nilles, Direktur Divisi Penelitian Interdisipliner di University of Southern California pada 1973 silam. Awalnya diberi nama telecommuting, kemudian berubah menjadi teleworking yang mengedepankan fleksibilitas kerja.
Sederhananya, karyawan tak perlu pergi ke kantor karena segala hal dapat dilakukan lewat bantuan teknologi contohnya 2000-an karyawan IBM sudah bekerja secara teleworking.
Secara umum WFH di beberapa perusahaan dan bagian tertentu tidak menjadi halangan dan lebih memudahkan pekerjaan.*bazm3/rls
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka