Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
5 Orang di DIY, Salah Satunya Ditolak di Kost, Jalani Karantina ODP
Jumat 10 April 2020, 10:28 WIB
Asrama Haji Yogyakarta menampung lima orang perdana yang menjalani karantina orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 selama 14 hari.
berazamcom-Lima orang menjalani isolasi mandiri di gedung penampungan asrama haji Yogyakarta di Kabupaten Sleman. Gedung itu dikhususkan untuk karantina orang dalam pemantauan (ODP) kasus Covid-19, yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman. Empat orang di antaranya adalah siswa SMK yang baru pulang dari pelatihan kerja di Bogor, ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kab. Sleman Harda Kiswaya. Mereka tiba di Sleman pada Kamis pagi, kata Harda. “Dinas Kesehatan mendatangi sekolah mereka untuk mengecek,” ujarnya. Sementara satu orang lagi adalah pria berusia 29-30 tahun dengan identitas di KTP sebagai “mahasiswa.” "Tetapi tidak teridentifikasi dia mahasiswa mana … yang jelas dia sudah bekerja di sebuah perusahaan di Yogyakarta,” kata Harda dilansir Tirto, Kamis (9/4/2020). Harda berkata pria itu menjalani karantina di bawah tanggung jawab pemerintahan Kab. Sleman setelah dia ditolak di kost-nya. "Dia sudah bekerja, baru pulang dari kampung halaman, dia ditolak di tempat dia kost. Terus, dia juga d-PHK di tempat dia bekerja," katanya. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan berkata bahwa pria itu asal Bengkulu. Dia menjadi kasus pertama yang menjalani karantina di penampungan Asrama Haji. Statusnya ODP dengan alasan dia bepergian ke luar kota dan mengalami gejala Covid-19. "Dia mengeluhkan batuk sejak 23 Maret setelah kontak dengan temannya dari Kalimantan yang terduga Covid-19. Keluhan lain sesak napas, lesu, tenggorokan sakit, diare dari 4 hari lalu," kata Makwan. Pria itu pergi ke Solo pada 22 Maret dan punya riwayat kontak dengan teman dari Surabaya, yang juga terduga Covid-19, ujar Makwan. Selama karantina selama 14 hari, BPBD Sleman menyediakan kebutuhan pokok mereka. Per Kamis, 9 April, jumlah positif COVID-19 di DI Yogyakarta sebanyak 40 kasus. Tambahan dua kasus adalah warga Sleman usia 30 tahun yang punya riwayat kontak dengan pasien positif di Jakarta; dan pria 31 tahun dari Kulonprogo yang bekerja sebagai anak buah kapal luar negeri. Jumlah pasien yang meninggal akibat corona di Yogyakarta sebanyak 20 orang.* []sumber:tirto.id



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top