Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
Aksi Tidak Manusiawi Penolakan Jenazah Perawat Corona COVID-19 di Semarang
Jumat 10 April 2020, 12:58 WIB
Jenazah mendiang, ditolak warga untuk dimakamkan di dua pemakaman daerah Unggaran, Jawa Tengah.
berazamcom-Perawat NK, perempuan berusia 38 tahun, meninggal dunia di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, kemarin pukul 12.25. Dia meninggal karena turut menangani pasien positif Virus Corona COVID-19. Jenazah mendiang, mendapat perlakuan tak adil dari warga yaitu, ditolak dimakamkan di pemakamam daerah Unggaran. Hal itu diungkapkan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah. "Terpaksa jenazah perawat NK dikembalikan ke kamar jenazah RSUP Dr. Kariadi," kata Fadhillah, Jumat (10/4/2020). Hingga kemudian, dicarikan alternatif tempat pemakaman lain. Akhirnya pagi tadi, NK dimakamkan. "Dimakamamkan di tempat pemakaman ketiga yaitu, pemakaman keluarga pegawai RS Kariadi semarang," ujarnya. Jenazah almarhumah, kata Fadhillah, telah dipastikan dilakukan perawatan dan pemulasaran jenazah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Sebenarnya, tak ada alasan memberikan stigma negatif yang berlebihan terhadap NK. "Perawat NK yang telah gugur dalam tugas kemanusiaan dalam penanganan COVID-19," tuturnya. DPP PPNI mengecam keras tindakan penolakan jenazah pejuang kemanusiaan seperti NK. Menurut Fadhillah, warga yang menolak tersebut tak memiliki rasa kemanusiaan dan cenderung melawan hukum. "Dengan memberikan stigmatisasi negatif dan diskriminasi terhadap almarhum NK, seorang perawat dengan jiwa patriot secara nyata berjuang di garis depan melawan COVID-19," ungkapnya. Sedangkan PPNI Jawa Tengah, menyerukan agar seluruh perawat di Indonesia memakai pita hitam di lengan kanan selama bertugas. Hal itu sebagai respons atas tindakan diskriminatif terhadap NK dan menujukkan rasa prihatin. *** []sumber:tirto.id



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top