Pemkab Meranti Akan Bantu 500 Ribu Rupiah/KK Warga Miskin
Senin 13 April 2020, 12:32 WIB

Meranti, berazamcom - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto SE MM didampingi Kapolres Kepulauan Meranti AKBP. Taufik Lukman, mengikuti Teleconfrence bersama Gubernur Riau H. Syamsuar, Teleconfrence ini membahas tentant penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kota, seiring Pemberlakukan PSBB di Kota Pekanbaru, bertempat di ruang Melati, Kantor Bupati, Senin (13/4/2020).
Turut hadir bersama Sekda Meranti, Kadiskes dr. Misri, Kadishub Meranti Dr. Aready, Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Kadis asosial Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kaban Kesbang Asrizal Harahap, Pabung Bengkalis Mayor P. Girsang, Kabag Kominfo Meranti Wan Fachriarmi, serta Bagian Humas dan Protokol Meranti.
Seperti diketahui, Kementrian Kesehatan RI, telah menyetujui Pemberlakukan PSBB untuk Kota Pekanbaru, hal ini ditandai dengan telah dikeluarkannya Kepmen Kes No. HK.01.07/MENKES/250/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Diwilayah Kota Pekanbaru Riau Dalam Rangia Percepatan Penanganan Covid-19.
Dengan turunnya Kepmen Kes RI tersebut, maka Kota Pekanbaru siap melaksanakan PSBB. Namun agar pelaksanaan PSBB berjalan dengan efektif perlu kesepahaman dari Kabupaten satelit yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk juga melaksanakan PSBB seperti Kampar, Siak, dan Pelalawan begitu juga Kabupaten Kota lainnya jika diperlukan.
Seperti dikatakan Gubernur Riau H. Syamsuar, Pemerintah Provinsi mendorong semua Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk turut melaksanakan PSBB.
"Kami berharap Kabupaten tentangga juga memberlakukan PSBB, agar tidak saling menularkan dan PSBB berjalan dengan efektif," ujar Gubri.
Untuk pemberlakukan PSBB, dijelaskan Gubernur Syamsuar Kabupaten Kota harus mempersiapkan beberapa hal pertama Anggaran Kesehatan, Kesiapan menghadapi Dampak Ekonomi, serta Kesiapan Jaring Pengaman Sosial bagi warga kurang mampu atau terdampak Covid-19.
Dicontohkan Gubri, seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar dengan memastikan masyarakatnya tidak kehabisan sembako. Meskipun Pusat melalui PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai serta Provinsi juga tepah menggarkan dana bantuan.
"Sebelum Pekanbaru memberlakukan PSBB, segera bagikan Sembako agar warga miskin masih tetap memiliki sembako, jangan menunggu PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai," saran Gubri Syamsuar.
Untuk pelaksanaan PSBB di Kabupaten/Kota, Pemprov Riau telah menyiapkan dana sebesar 300 ribu/KK masyarakat miskin sebanyak 282.285 KK dengan total anggarah sebesar 254 Miliar. Selain itu juga akan menyiapkan Dapur Umum melalui Dinas Sosial Provinsi bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas.
Selanjutnya sesuai arahan Gubernur Riau, faktor yang sangat penting dan harus menjadi perhatian adalah Faktor Keamanan setelah diberlakukannya PSBB. Dan membuat Perbup atau Perwali agar tidak menimbulkan sanksi hukum.
Sekedar informasi, dari data terakhir yang dirilis Pemprov Riau Jumlah ODP sebanyak 12874 orang, Jumlah PDP sebanyak 243 orang, Pasien PDP dirawat 123 orang, pulang dan sudah sembuh 102, diantara Pasien PDP yang meninggal sebanyak 18 orang.
Selama pemberlakukan PSBB, Gubri juga meminta bantuan Lurah, Kades RT/RW untuk mendata warganya yang membutuhkan bantuan. Selain itu juga untuk memantau ODP yang baru pulang dari Zona Merah.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto dalam laporannya kepada Gubri Syamsuar, Pemda sangat serius dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Wilayah Kep. Meranti.
Terkait penerapan PSBB, diakui Sekda belum akan diberlakukan namun Pemkab. Meranti tetap merancang-rancang seandainya PSBB terpaksa dilakukan. Hal itu dengan pertimbangan Meranti merupakan pintu masuk dari daerah Zona Merah yakni Provinsi Kepri dan negara tetangga Malaysia.
"Saat ini Pemkab. Meranti sedang merancang-rancang seandainya diberlakukan PSBB, karena Selatpanjang Meranti merupakan pintu masuk kedatangan dari Kepri dan negara tetangga Malaysia," ujar Sekda Bambang.
Sekda Meranti juga melaporkan kepada Gubernur terkait, kondisi terkini berkenaan Covid-19 di Meranti. Jumlah ODP sebanyak 4898 orang, jumlah PDP sebanyak 4 orang dari jumlah ini 2 dinyatakan negatif dan 2 masih di Isolasi di RSUD Meranti.
Untuk mengantisipasi dampak sosial dan penanganan masalah kesehatan dan keamanan Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 36 Miliar.
Untuk jaring pengakan Sosial Pemkab. Meranti akan memberikan bantuan dana sebesar 500 ribu rupiah/KK untuk 6000 KK masyarakat miskin.
"Bantuan 500 ribu rupiah/KK ini akan kita serahkan sebelum bulan puasa," ucap Sekda Bambang.
Pada kesempatan itu, Sekda Meranti juga berharap kepada Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau untuk mengalokasikan kartu pra kerja sesuai dengan kebutuhan Meranti dimana untuk kartu ini Pemkab. Meranti telah mengusulkan sebanyak 7000 kartu.
"Dari calon penerima kartu pra kerja di Meranti sebagian besar berasal dari para TKI," jelas Sekda lagi.
Mendengar usulan Pemkab. Meranti, Gubri Syamsuar berjanji akan memfasilitasinya melalui Dinas Sosial Provinsi khususnya untuk bantuan BLT Provinsi Riau sebesar 300 Ribu Rupiah untuk 3971 KK masyarakat miskin di Meranti. *(rul).
Turut hadir bersama Sekda Meranti, Kadiskes dr. Misri, Kadishub Meranti Dr. Aready, Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Kadis asosial Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kaban Kesbang Asrizal Harahap, Pabung Bengkalis Mayor P. Girsang, Kabag Kominfo Meranti Wan Fachriarmi, serta Bagian Humas dan Protokol Meranti.
Seperti diketahui, Kementrian Kesehatan RI, telah menyetujui Pemberlakukan PSBB untuk Kota Pekanbaru, hal ini ditandai dengan telah dikeluarkannya Kepmen Kes No. HK.01.07/MENKES/250/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Diwilayah Kota Pekanbaru Riau Dalam Rangia Percepatan Penanganan Covid-19.
Dengan turunnya Kepmen Kes RI tersebut, maka Kota Pekanbaru siap melaksanakan PSBB. Namun agar pelaksanaan PSBB berjalan dengan efektif perlu kesepahaman dari Kabupaten satelit yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk juga melaksanakan PSBB seperti Kampar, Siak, dan Pelalawan begitu juga Kabupaten Kota lainnya jika diperlukan.
Seperti dikatakan Gubernur Riau H. Syamsuar, Pemerintah Provinsi mendorong semua Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk turut melaksanakan PSBB.
"Kami berharap Kabupaten tentangga juga memberlakukan PSBB, agar tidak saling menularkan dan PSBB berjalan dengan efektif," ujar Gubri.
Untuk pemberlakukan PSBB, dijelaskan Gubernur Syamsuar Kabupaten Kota harus mempersiapkan beberapa hal pertama Anggaran Kesehatan, Kesiapan menghadapi Dampak Ekonomi, serta Kesiapan Jaring Pengaman Sosial bagi warga kurang mampu atau terdampak Covid-19.
Dicontohkan Gubri, seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar dengan memastikan masyarakatnya tidak kehabisan sembako. Meskipun Pusat melalui PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai serta Provinsi juga tepah menggarkan dana bantuan.
"Sebelum Pekanbaru memberlakukan PSBB, segera bagikan Sembako agar warga miskin masih tetap memiliki sembako, jangan menunggu PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai," saran Gubri Syamsuar.
Untuk pelaksanaan PSBB di Kabupaten/Kota, Pemprov Riau telah menyiapkan dana sebesar 300 ribu/KK masyarakat miskin sebanyak 282.285 KK dengan total anggarah sebesar 254 Miliar. Selain itu juga akan menyiapkan Dapur Umum melalui Dinas Sosial Provinsi bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas.
Selanjutnya sesuai arahan Gubernur Riau, faktor yang sangat penting dan harus menjadi perhatian adalah Faktor Keamanan setelah diberlakukannya PSBB. Dan membuat Perbup atau Perwali agar tidak menimbulkan sanksi hukum.
Sekedar informasi, dari data terakhir yang dirilis Pemprov Riau Jumlah ODP sebanyak 12874 orang, Jumlah PDP sebanyak 243 orang, Pasien PDP dirawat 123 orang, pulang dan sudah sembuh 102, diantara Pasien PDP yang meninggal sebanyak 18 orang.
Selama pemberlakukan PSBB, Gubri juga meminta bantuan Lurah, Kades RT/RW untuk mendata warganya yang membutuhkan bantuan. Selain itu juga untuk memantau ODP yang baru pulang dari Zona Merah.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto dalam laporannya kepada Gubri Syamsuar, Pemda sangat serius dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Wilayah Kep. Meranti.
Terkait penerapan PSBB, diakui Sekda belum akan diberlakukan namun Pemkab. Meranti tetap merancang-rancang seandainya PSBB terpaksa dilakukan. Hal itu dengan pertimbangan Meranti merupakan pintu masuk dari daerah Zona Merah yakni Provinsi Kepri dan negara tetangga Malaysia.
"Saat ini Pemkab. Meranti sedang merancang-rancang seandainya diberlakukan PSBB, karena Selatpanjang Meranti merupakan pintu masuk kedatangan dari Kepri dan negara tetangga Malaysia," ujar Sekda Bambang.
Sekda Meranti juga melaporkan kepada Gubernur terkait, kondisi terkini berkenaan Covid-19 di Meranti. Jumlah ODP sebanyak 4898 orang, jumlah PDP sebanyak 4 orang dari jumlah ini 2 dinyatakan negatif dan 2 masih di Isolasi di RSUD Meranti.
Untuk mengantisipasi dampak sosial dan penanganan masalah kesehatan dan keamanan Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 36 Miliar.
Untuk jaring pengakan Sosial Pemkab. Meranti akan memberikan bantuan dana sebesar 500 ribu rupiah/KK untuk 6000 KK masyarakat miskin.
"Bantuan 500 ribu rupiah/KK ini akan kita serahkan sebelum bulan puasa," ucap Sekda Bambang.
Pada kesempatan itu, Sekda Meranti juga berharap kepada Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau untuk mengalokasikan kartu pra kerja sesuai dengan kebutuhan Meranti dimana untuk kartu ini Pemkab. Meranti telah mengusulkan sebanyak 7000 kartu.
"Dari calon penerima kartu pra kerja di Meranti sebagian besar berasal dari para TKI," jelas Sekda lagi.
Mendengar usulan Pemkab. Meranti, Gubri Syamsuar berjanji akan memfasilitasinya melalui Dinas Sosial Provinsi khususnya untuk bantuan BLT Provinsi Riau sebesar 300 Ribu Rupiah untuk 3971 KK masyarakat miskin di Meranti. *(rul).
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini