Diserbu Wisatawan, Festival Bakar Tongkang Bawa Berkah Buat Bagansiapiapi
Kamis 20 Juni 2019, 10:52 WIB
ist
BAGANSIAPIAPI, berazamcom – Buat Kota Bagansiapiapi, ritual Bakar Tongkang mempunyai arti yang luar biasa. Meski hanya ritual sederhana, keberadaannya selalu menyedot ribuan wisatawan. Lihat saja perhelatan Bakar Tongkang 2019.
Puncak kegiatan yang dilakukan, Rabu (19/6), mampu mendatangkan 75 ribu wisatawan. Hal ini jelas membawa anugerah bagi Kota Bagansiapiapi. Hadirnya ribuan wisatawan ini membuat perputaran perekonomian di kota tersebut makin kencang.
"Bakar Tongkang sangat fenomenal. Sangat unik dengan beragam atraksi yang ditampilkan. Selain itu kehadirannya juga mampu meningkatkan perekonomian kota Bagansiapiapi. Karena event tersebut selalu menyedot ribuan wisatawan untuk datang. Sangat luar biasa," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (19/6).
kemenpar
Sejak seminggu terakhir, Klenteng Ing Hok King yang menjadi klenteng central terlihat semarak dibandingkan biasanya. Pengunjung terus mengalir menyambangi klenteng untuk berdoa sambil membawa berbagai sesembahan. Tenda besar terpasang, umbul-umbul dan lapak penjual perlengkapan berdoa berjejer rapi di kiri, kanan, depan bahkan belakang klenteng.
Barisan becak motor (bentor) pun tak ketinggalan mengais rejeki dari para pengunjung yang hilir mudik. Keberadaan mereka bahkan penting bagi para pengunjung yang datang. Anwar, salah satu penarik bentor mengatakan, Bakar Tongkang membawa rejeki yang melimpah baginya.
"Tak payah cari penumpang. Cukup duduk di depan kelenteng sudah pasti dapat penumpang," ucapnya sumringah.
Hasilnya pun lumayan. Pria asli Bagansiapiapi itu mampu mengahasilkan Rp 300.000 perharinya. Hasil sebesar itu jelas cukup besar bagi kakek 6 cucu tersebut. Padahal jika tidak ada Bakar Tongkang, untuk mendapatkan penghasilan Rp 50.000 saja sulit.
“Kalau hari lain kebanyakan kosong, terduduk saja awak di becak. Kalau dalam sepekan ini sedap, banyak tumpangan. Bahkan saya kadang hanya menunggu panggilan di rumah karena sudah banyak wisatawan yang menjadi langganan,” katanya
Hal senada juga diungkapkan pelaku sektor kuliner. Kedai Ayam Penyet J-328 misalnya. Pelayan kedai, Dian Lestari, menuturkan, sejak digelarnya Festival Bakar Tongkang, omset di kedainya meningkat 50 persen, dibandingkan hari biasa.
"Ramai yang datang makan. Meningkat 50 persen. Biasanya satu hari hanya mencapai 1 hingga 2 juta. Ketika event Festival Bakar Tongkang bisa mencapai 3 sampai 4 juta sehari," kata Dian.
"Di sinilah fungsi pariwisata. Pariwisata hadir untuk terus mensejahterakan masyarakat. Cakupannya pun luas. Dari mulai penginapan, kuliner, jasa, hingga oleh-oleh. Bayangkan jika 1 wisatawan menghabiskan uang Rp.500.000 perhari. Jika 75.000 wisatawan sudah berapa miliar uang beredar di Bagansiapiapi," ucap Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati juga seirama. Multiplier effect yang dihasilkan Festival Bakar Tongkang harus menjadi pemicu Kabupaten Rokan Hilir untuk memacu sektor pariwisatanya. Karena pariwisata jelas merupakan cara cepat membangun kemandirian daerah.
Puncak kegiatan yang dilakukan, Rabu (19/6), mampu mendatangkan 75 ribu wisatawan. Hal ini jelas membawa anugerah bagi Kota Bagansiapiapi. Hadirnya ribuan wisatawan ini membuat perputaran perekonomian di kota tersebut makin kencang.
"Bakar Tongkang sangat fenomenal. Sangat unik dengan beragam atraksi yang ditampilkan. Selain itu kehadirannya juga mampu meningkatkan perekonomian kota Bagansiapiapi. Karena event tersebut selalu menyedot ribuan wisatawan untuk datang. Sangat luar biasa," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (19/6).
kemenpar
Sejak seminggu terakhir, Klenteng Ing Hok King yang menjadi klenteng central terlihat semarak dibandingkan biasanya. Pengunjung terus mengalir menyambangi klenteng untuk berdoa sambil membawa berbagai sesembahan. Tenda besar terpasang, umbul-umbul dan lapak penjual perlengkapan berdoa berjejer rapi di kiri, kanan, depan bahkan belakang klenteng.
Barisan becak motor (bentor) pun tak ketinggalan mengais rejeki dari para pengunjung yang hilir mudik. Keberadaan mereka bahkan penting bagi para pengunjung yang datang. Anwar, salah satu penarik bentor mengatakan, Bakar Tongkang membawa rejeki yang melimpah baginya.
"Tak payah cari penumpang. Cukup duduk di depan kelenteng sudah pasti dapat penumpang," ucapnya sumringah.
Hasilnya pun lumayan. Pria asli Bagansiapiapi itu mampu mengahasilkan Rp 300.000 perharinya. Hasil sebesar itu jelas cukup besar bagi kakek 6 cucu tersebut. Padahal jika tidak ada Bakar Tongkang, untuk mendapatkan penghasilan Rp 50.000 saja sulit.
“Kalau hari lain kebanyakan kosong, terduduk saja awak di becak. Kalau dalam sepekan ini sedap, banyak tumpangan. Bahkan saya kadang hanya menunggu panggilan di rumah karena sudah banyak wisatawan yang menjadi langganan,” katanya
Hal senada juga diungkapkan pelaku sektor kuliner. Kedai Ayam Penyet J-328 misalnya. Pelayan kedai, Dian Lestari, menuturkan, sejak digelarnya Festival Bakar Tongkang, omset di kedainya meningkat 50 persen, dibandingkan hari biasa.
"Ramai yang datang makan. Meningkat 50 persen. Biasanya satu hari hanya mencapai 1 hingga 2 juta. Ketika event Festival Bakar Tongkang bisa mencapai 3 sampai 4 juta sehari," kata Dian.
"Di sinilah fungsi pariwisata. Pariwisata hadir untuk terus mensejahterakan masyarakat. Cakupannya pun luas. Dari mulai penginapan, kuliner, jasa, hingga oleh-oleh. Bayangkan jika 1 wisatawan menghabiskan uang Rp.500.000 perhari. Jika 75.000 wisatawan sudah berapa miliar uang beredar di Bagansiapiapi," ucap Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati juga seirama. Multiplier effect yang dihasilkan Festival Bakar Tongkang harus menjadi pemicu Kabupaten Rokan Hilir untuk memacu sektor pariwisatanya. Karena pariwisata jelas merupakan cara cepat membangun kemandirian daerah.
“Rugi jika tak menjadikan pariwisata sebagai core perokonomian daerah. Karena terbukti pariwisata terbukti efektif, murah dan cepat mendongkrak perekonomian daerah. Yang penting CEO Commitment. Karena komitmen Gubernur, Bupati, dan Walikota itu membawa dampak 50% kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata. Apalagi Rohil sudah punya event yang mendunia, tinggal dipoles terus infrastruktur lainnya," tutupnya. *
[]bazm-13
sumber: okezone.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024