Pemko Pekanbaru Masih Persiapkan Data Calon Penerima Bantuan Warga Terdampak Covid-19
Rabu 22 April 2020, 08:42 WIB
M Noer MBS
Pekanbaru, berazamcom - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru sudah berjalan selama lima hari, terhitung Jumat (17/4/2020). Namun hingga kini siapa saja yang menerima bantuan dan kapan didistribusikan belum ada kepastian dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS mengaku Pemko Pekanbaru masih mempersiapkan data valid calon penerima bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Sekda juga mengatakan dirinya belum bisa memastikan kapan bantuan sembako disalurkan kepada warga yang terdampak.
"Ini kan masih dipersiapkan. Kami belum tahu kesiapannya seperti apa, tapi mudah-mudahan nanti sore kami tahu seperti apa gambarannya. Apa yang sudah, apa yang belum dan kapan akan didistribusikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer, Selasa (21/4/2020).
Sebelum PSBB diberlakukan, Pemko menyiapkan bantuan untuk warga dengan kategori masyarakat miskin, masyarakat rawan miskin. Kemudian warga yang terpapar kasus Covid-19. Orang Dalam Pemantauan (ODP), keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan keluarga Pasien Positif covid-19.
M Noer belum bisa memastikan apakah pendataan yang dilakukan oleh setiap kelurahan telah rampung seutuhnya.
"Memang data masyarakat miskin dan rawan miskin sudah ada data di Dinsos (Dinas Sosial). Namun, divalidkan kembali. Karena tentu ada penambahan, data tambahan mereka yang terdampak," jelasnya.
M Noer mengatakan, panitia juga sedang mempacking beras yang akan disalurkan. Ada 100 ton beras bantuan dari pemerintah pusat, sementara untuk lauk pauk dipersiapkan oleh Pemko Pekanbaru dari APBD.
Saat pengumuman PSBB, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan bahwa untuk lauk pauk ini berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu bagi yang terdaftar di dalam data Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, mereka yang terdata di dalam PKH itu diberikan beras bantuan pemerintah pusat.
Sedangkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, baik secara ekonomi akan mendapat bantuan uang tunai Rp300 ribu. Wali Kota saat itu menyebut diperkirakan ada sekitar 25 ribu Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam daftar. Bantuan uang tunai itu nantinya berasal dari Pemko dan Pemerintah Provinsi Riau.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS mengaku Pemko Pekanbaru masih mempersiapkan data valid calon penerima bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Sekda juga mengatakan dirinya belum bisa memastikan kapan bantuan sembako disalurkan kepada warga yang terdampak.
"Ini kan masih dipersiapkan. Kami belum tahu kesiapannya seperti apa, tapi mudah-mudahan nanti sore kami tahu seperti apa gambarannya. Apa yang sudah, apa yang belum dan kapan akan didistribusikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer, Selasa (21/4/2020).
Sebelum PSBB diberlakukan, Pemko menyiapkan bantuan untuk warga dengan kategori masyarakat miskin, masyarakat rawan miskin. Kemudian warga yang terpapar kasus Covid-19. Orang Dalam Pemantauan (ODP), keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan keluarga Pasien Positif covid-19.
M Noer belum bisa memastikan apakah pendataan yang dilakukan oleh setiap kelurahan telah rampung seutuhnya.
"Memang data masyarakat miskin dan rawan miskin sudah ada data di Dinsos (Dinas Sosial). Namun, divalidkan kembali. Karena tentu ada penambahan, data tambahan mereka yang terdampak," jelasnya.
M Noer mengatakan, panitia juga sedang mempacking beras yang akan disalurkan. Ada 100 ton beras bantuan dari pemerintah pusat, sementara untuk lauk pauk dipersiapkan oleh Pemko Pekanbaru dari APBD.
Saat pengumuman PSBB, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan bahwa untuk lauk pauk ini berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu bagi yang terdaftar di dalam data Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, mereka yang terdata di dalam PKH itu diberikan beras bantuan pemerintah pusat.
Sedangkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, baik secara ekonomi akan mendapat bantuan uang tunai Rp300 ribu. Wali Kota saat itu menyebut diperkirakan ada sekitar 25 ribu Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam daftar. Bantuan uang tunai itu nantinya berasal dari Pemko dan Pemerintah Provinsi Riau.
M Noer saat ditanya target kapan bantuan itu disalurkan, tidak bisa memastikan. "Makanya kita cek dulu, nanti saya bilang A rupanya tidak," kata dia.*
[]bazm-13
sumber: mediacenter.riau.go.id
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024