Hadapi Pandemi Covid-19, Ketersediaan Bahan Pokok Di Inhu Hingga Juni Dipastikan Cukup
Rabu 06 Mei 2020, 08:20 WIB

berazamcom - Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), meskipun saat ini Riau, khususnya Kabupaten Inhu juga terkena dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), meski belum ada warga Inhu yang terpapar virus mematikan ini, namun masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir, sebab ketersediaan bahan-bahan pokok dan bahan penting lainnya dipastikan mencukupi, bahkan stok yang tersedia pada Bulog Rengat dinilai cukup hingga bulan Juni mendatang.
Disamping terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan pokok serta bahan penting dipasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu dibawah kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, SE melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu juga berupaya memantau perkembangan harga komoditi pokok di Inhu sekaligus membuat terobosan-terobosan baru untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat Inhu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi harga kebutuhan pokok dan bahan penting, kita telah membuat situs website yang berisi daftar harga pada 4 pasar harian di Inhu, ini salah satu terobosan baru yang kami lakukan untuk memudahkan masyarakat dalam menghadapi situasi sekarang ini," kata Kepala Disperindag Inhu, Hikmat Praja ST MT didampingi Sekretaris Disperindag Inhu, Aldhy Albar SE diruang kerjanya, Rabu 6 Mei 2020.

Keempat pasar tersebut adalah, pasar rakyat Rengat, pasar rakyat Soegih Belilas, pasar rakyat Sri Gading Air Molek dan pasar Peranap.
Dalam situs website itu, ada daftar harga 17 komoditi pokok mulai dari beras, beras, minyak goreng, gula, ikan, daging hingga sayuran yang tersedia pada masing-masing pasar.
Daftar harga yang ada pada situs itu diupgrade sekali dalam dua Minggu agar lebih akurat dan sesuai harga pasaran.
Berdasarkan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, bahwa kewenangan pemerintah daerah adalah menjamin barang kebutuhan pokok dan barang penting ditingkat Kabupaten.
Bulog menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok sampai bulan Juni mendatang.
Dikatakan Hikmat Praja, pasar memang merupakan salah satu titik rawan terhadap penyebaran Covid-19 karena pasar selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, apalagi pasar harian.
Disperindag Inhu juga mengusulkan pada gugus tugas Penanggulangan Covid-19 Inhu, untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala diseluruh pasar rakyat di Inhu, terutama pasar harian, artinya pasar wajib disterilkan secara rutin hingga wabah Covid-19 hilang.
Disamping itu, Disperindag Inhu bekerjasama dengan sejumlah donatur yang terdiri dari perusahaan swasta serta pihak lainnya juga telah menyalurkan bantuan berupa masker kepada seluruh pedagang 4 pasar harian dan pasar rakyat se Inhu, bahkan Disperindag telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh petugas pasar untuk menyediakan tangki air cuci tangan serta memasang spanduk dan baliho himbauan antisipasi atau penanggulangan Covid-19.
Pria berkacamata yang dikenal baik hati ini juga mengatakan jika wabah Covid-19 berdampak besar terhadap pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di kabupaten Inhu.
Sejauh ini sudah ada sekitar 75 pelaku IKM yang terdampak Covid-19 datang melapor ke Disperindag Inhu.

"Umumnya para pelaku IKM ini mengeluh pendapatan mereka menurun drastis sejak pandemi Covid-19, sebab produk mereka tidak laku," ungkap Hikmat Praja dengan raut wajah sedih karena prihatin dengan nasib pelaku IKM.
Dijelaskannya, puluhan pelaku IKM itu sudah cukup lama memproduksi berbagai jenis makanan khas Inhu, seperti keripik pisang, kue bawang, minuman jahe, batik Indragiri serta produk lainnya.
Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah soal kekurangan modal tapi produk IKM ini yang kurang laku dipasaran, daya beli masyarakat menurun drastis.
Namun, Pemerintah telah mencarikan solusi untuk para pelaku IKM, yakni dengan cara memberikan stimulus penambahan modal usaha.
Disamping itu, Disperindag Inhu juga telah mengajukan kepada pemerintah untuk membantu para pelaku IKM yang terdampak Covid-19 yakni berupa paket kebutuhan pokok senilai Rp 600 ribu masing-masing pelaku IKM.
Bahkan untuk peningkatan pendapatan mereka, Disperindag Inhu telah mengarahkan pelaku IKM bidang penjahit pakaian membuat masker kain, karena saat ini masker sangat laris.
"Alhamdulillah hingga sekarang dari 5 pelaku IKM penjahit pakaian mampu memproduksi 3600 lembar masker setiap hari dan ini tentu salah satu upaya kita untuk mendongkrak pendapatan masyarakat pelaku IKM," ucap Hikmat Praja mengakhiri wawancara (adv Diskominfo Inhu)
Disamping terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan pokok serta bahan penting dipasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu dibawah kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, SE melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu juga berupaya memantau perkembangan harga komoditi pokok di Inhu sekaligus membuat terobosan-terobosan baru untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat Inhu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi harga kebutuhan pokok dan bahan penting, kita telah membuat situs website yang berisi daftar harga pada 4 pasar harian di Inhu, ini salah satu terobosan baru yang kami lakukan untuk memudahkan masyarakat dalam menghadapi situasi sekarang ini," kata Kepala Disperindag Inhu, Hikmat Praja ST MT didampingi Sekretaris Disperindag Inhu, Aldhy Albar SE diruang kerjanya, Rabu 6 Mei 2020.
Diperindag Inhu terima donasi tangki cuci tangan serta wastafel dari salah satu donatur untuk pasar rakyat Rengat
Ada 4 pasar harian di Inhu yang dijadikan sebagai panduan dalam pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya yang ditampilkan dalam situs website resmi dengan alamat www.disperindag.inhu.go.id.
Dalam situs website itu, ada daftar harga 17 komoditi pokok mulai dari beras, beras, minyak goreng, gula, ikan, daging hingga sayuran yang tersedia pada masing-masing pasar.
Daftar harga yang ada pada situs itu diupgrade sekali dalam dua Minggu agar lebih akurat dan sesuai harga pasaran.
Berdasarkan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, bahwa kewenangan pemerintah daerah adalah menjamin barang kebutuhan pokok dan barang penting ditingkat Kabupaten.
Implementasi UU tersebut tersebut, Disperindag Inhu telah melakukan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting diwilayah Inhu secara rutin.
Bahkan untuk menghadapi dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan menghadapi bulan Ramadan serta lebaran, Disperindag Inhu inten melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bulog Rengat.
Dikatakan Hikmat Praja, pasar memang merupakan salah satu titik rawan terhadap penyebaran Covid-19 karena pasar selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, apalagi pasar harian.
Untuk itu, jauh sebelum merebaknya Covid-19, Disperindag Inhu bersama gugus tugas penanganan Covid-19 Inhu telah melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh pasar harian dan pasar rakyat yang tersebar diseluruh Kecamatan se Inhu.
Disamping itu, Disperindag Inhu bekerjasama dengan sejumlah donatur yang terdiri dari perusahaan swasta serta pihak lainnya juga telah menyalurkan bantuan berupa masker kepada seluruh pedagang 4 pasar harian dan pasar rakyat se Inhu, bahkan Disperindag telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh petugas pasar untuk menyediakan tangki air cuci tangan serta memasang spanduk dan baliho himbauan antisipasi atau penanggulangan Covid-19.
Pria berkacamata yang dikenal baik hati ini juga mengatakan jika wabah Covid-19 berdampak besar terhadap pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di kabupaten Inhu.
Sejauh ini sudah ada sekitar 75 pelaku IKM yang terdampak Covid-19 datang melapor ke Disperindag Inhu.
Tim Disperindag Inhu meninjau ketersediaan Sembako di Inhu secara berkala
Dijelaskannya, puluhan pelaku IKM itu sudah cukup lama memproduksi berbagai jenis makanan khas Inhu, seperti keripik pisang, kue bawang, minuman jahe, batik Indragiri serta produk lainnya.
Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah soal kekurangan modal tapi produk IKM ini yang kurang laku dipasaran, daya beli masyarakat menurun drastis.
Namun, Pemerintah telah mencarikan solusi untuk para pelaku IKM, yakni dengan cara memberikan stimulus penambahan modal usaha.
Disamping itu, Disperindag Inhu juga telah mengajukan kepada pemerintah untuk membantu para pelaku IKM yang terdampak Covid-19 yakni berupa paket kebutuhan pokok senilai Rp 600 ribu masing-masing pelaku IKM.
Bahkan untuk peningkatan pendapatan mereka, Disperindag Inhu telah mengarahkan pelaku IKM bidang penjahit pakaian membuat masker kain, karena saat ini masker sangat laris.
"Alhamdulillah hingga sekarang dari 5 pelaku IKM penjahit pakaian mampu memproduksi 3600 lembar masker setiap hari dan ini tentu salah satu upaya kita untuk mendongkrak pendapatan masyarakat pelaku IKM," ucap Hikmat Praja mengakhiri wawancara (adv Diskominfo Inhu)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Rabu 06 Agustus 2025, 11:17 WIB
Wali Kota Pekanbaru Pastikan Tak Ada Pemberhentian THL RSD Madani, Relokasi Segera Berlangsung
Rabu 06 Agustus 2025, 10:17 WIB
Gubernur Riau Akan Rotasi Pejabat Berdasarkan Kinerja
Rabu 06 Agustus 2025, 10:02 WIB
Pertama Kali, Mahkota Asli Sultan Siak Akan Ditampilkan di Momen HUT ke-68 Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:57 WIB
Pangdam I/BB Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Riau
Rabu 06 Agustus 2025, 09:54 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan BWI Awards 2025
Rabu 06 Agustus 2025, 09:50 WIB
Pemprov Riau Perpanjang Status Tanggap Darurat Karhutla Selama 14 Hari
Selasa 05 Agustus 2025, 16:23 WIB
Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Pangdam I/BB dan Danrem ke Riau
Selasa 05 Agustus 2025, 15:58 WIB
Dilantik Ketum YLPI Riau, Rektor UIR Assoc Prof Admiral Resmi Jabat Komisaris PT Uirausaha Investasa
Selasa 05 Agustus 2025, 13:43 WIB
Pemprov Riau Dukung SOIna Buka Ruang Luas Untuk Anak Disabilitas Intelektual
Selasa 05 Agustus 2025, 13:38 WIB
Pemko Pekanbaru Komitmen Bantu Anak Putus Sekolah dari Luar Daerah