Minggu, 10 Agustus 2025

Breaking News

  • Doa untuk Almarhumah Hj Basyariah Dipanjatkan Sebelum Laga Final Piala Ketua PSSI Rohil   ●   
  • Kasus Hondro Memanas, Massa Geruduk Polda Riau, Polisi Buka Suara   ●   
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Secara Resmi Buka Pekan Budaya Melayu Serumpun   ●   
  • Apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68, Gubernur Abdul Wahid: Mari Jaga Marwah Melayu dan Majukan Daerah   ●   
  • PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun   ●   
Sebulan Nihil, Gelombang Kedua Corona Kembali Muncul di China
Senin 11 Mei 2020, 13:43 WIB
Kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah kembali berlangsung di Wuhan.
Jakarta, berazamcom -- Setelah sebulan tanpa kasus infeksi baru, China kembali mengumumkan terdapat kasus virus corona yang berlokasi di Wuhan.

Menyusul satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Wuhan, Minggu (10/5), pihak berwenang kembali memastikan lima kasus baru pada Senin.

Pejabat kesehatan setempat menyatakan kasus-kasus baru tersebut berasal dari kompleks perumahan yang sama dan menyerang orang-orang berusia lanjut.

Dikutip dari AFP, China juga mengumumkan 11 kasus orang tanpa gejala baru di Provinsi Hubei.

Kemunculan kasus-kasus baru tersebut lantas dikaitkan dengan gelombang baru yang sebelumnya telah diperingatkan para ahli kesehatan menyusul pelonggaran lockdown di beberapa tempat.

Di China pemberlakuan lockdown sudah mereda dalam beberapa pekan terakhir karena penyebaran COVID-19 dinilai sudah bisa dikendalikan, sekolah kembali dibuka dan perjalanan antarkota kembali diizinkan.

Disneyland di Shanghai juga sudah kembali beroperasi dan pemerintah mengisyaratkan bakal membolehkan pemutaran film di bioskop serta kegiatan di tempat-tempat olahraga.

Sementara di banyak negara seluruh dunia juga sudah mulai mengkaji kebijakan pencabutan penguncian atau pembatasan pergerakan, termasuk di Eropa dan Amerika Serikat.

Secara global, virus corona hingga kini telah menginfeksi lebih dari empat juta orang dan merenggut lebih dari 280 ribu nyawa sejak pertama muncul pada akhir tahun 2019.

Di China terdapat lebih dari 80 ribu kasus dengan lebih 4.600 orang meninggal. Kini Setidaknya ada lebih dari 1,3 juta jiwa terinfeksi dan 79 ribu meninggal.

Pandemi virus corona membuat China menghadapi kritik karena dituding menganggap remeh virus dan menyembunyikan informasi ketika pertama kali muncul di Wuhan, namun tuduhan tersebut dibantah pemerintah China yang menegaskan pihaknya selalu berkomunikasi kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara lain. *

[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top