Pemkab Meranti Anggarkan 15 Miliyar Untuk Bansos Sembako
Minggu 17 Mei 2020, 07:00 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan
berazamcom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah anggarkan 15 Miliyar untuk bantuan sosial kepada 5.575 Kepala Keluarga (KK) miskin imbas dari tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat wabah Covid-19.
Anggaran yang disiapkan Pemkab sebanyak Rp15 miliar dengan rincian masing-masing KK mendapatkan Rp600 ribu.
Keseriusan pemkab meranti dalam upaya penangan dampak dari covid-19 pemkab telah menyalurkan bansos secepat mungkin dengan membagikan kepada pemeritah kecamatan se-meranti.(16/5/20).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan mengatakan pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako ini merupakan gerakan nyata Pemkab untuk membantu masyarakat miskin dan terdampak Covid-19 di Kepulauan Meranti.
Dikatakan bantuan berbentuk natura (sembako) ini terdiri dari dari 28 kg beras, 1 papan telur, 3 kg gula dan 2 liter minyak goreng, 1 kotak mie instan dan 1 kaleng ikan sarden.
"Pemkab Kepulauan Meranti memberikan paket natura (Sembako) ini tentunya merupakan bentuk perhatian nyata kepada masyarakat yang menghadapi situasi seperti ini apalagi di bulan puasa. Dan kita juga tidak ingin mendengar cerita masyarakat yang kekurangan makanan akibat Covid-19 ini," kata Irwan.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Kepulauan Meranti sangat menyadari kemungkinan adanya data warga miskin yang keliru. Misalnya ada masyarakat tak mampu namun tidak terdata mendapat bantuan begitu juga sebaliknya warga tergolong mampu justru mendapat bantuan.
Untuk itu ditegaskan Bupati kepada Camat dan kepala desa untuk terus mengawasi penyaluran bantuan ini jika memang ditemukan kasus tersebut maka akan dievaluasi dan bagi yang berhak namun tak terdata akan diberikan bantuan tambahan.
"Ada juga orang yang kurang mampu yang belum menerima bantuan tetapi mungkin karena belum terdata. Untuk itu kepada kita semua nanti untuk bersama-sama memperhatikan situasi ini di lapangan bersama camat, kepala desa RT dan RW serta tentunya rekan-rekan wartawan dan LSM, jika terjadi apa-apa di lapangan kami mohon untuk disampaikan kepada kami dan ini akan menjadi bahan evaluasi kita dan kita upayakan bagaimana ada bantuan tambahan dari pemerintah daerah," ujar Bupati.
"Kita ingin semua masyarakat tetap memiliki kekuatan dan kemampuan pangan ditengah Pandemi Covid-19 ini, jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan makanan," ujar Bupati lagi.
Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kepulauan Meranti ini dikatakan Bupati merupakan bantuan untuk warga miskin yang belum tercover dalam bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat seperti yang selama ini sudah terlaksana seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta program Beras Sejahtera (Rastra).
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Sosial, jika dikalkulasikan masing-masing keluarga mendapatkan Rp 600 ribu. Dimana jumlah keluarga penerima itu terdiri dari 6733 KK dengan rincian 4190 KK itu diambil dari data terpadu Kesejahteraan sosial Kementerian sosial kemudian ditambah lagi 2543 KK. Sementara yang tidak tergabung dalam data tersebut diakomodir melalui bantuan sosial ini.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini adalah sebuah program yang dikhusus kan untuk mengantisipasi turunnya kemampuan ekonomi masyarakat mungkin ada yang selama ini bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia formal maupun nonformal yang di Malaysia atau mungkin di luar daerah yang dulunya bekerja sekarang tidak bekerja dan ini penuh diberikan bantuan," pukasnya Irwan.
Bupati Irwan juga berpesan kepada seluruh Masyarakat Kepulauan Meranti untuk terus menjaga , Irwan juga minta kepada pengurus masjid atau tempat ibadah agar senantiasa menyediakan sabun pencuci tangan. Dengan usaha maksimal dan sama-sama berdoa, Irwan berharap wabah CoviD-19 yang membuat warga menjadi resah ini segera berakhir.*(Adv).
Anggaran yang disiapkan Pemkab sebanyak Rp15 miliar dengan rincian masing-masing KK mendapatkan Rp600 ribu.
Keseriusan pemkab meranti dalam upaya penangan dampak dari covid-19 pemkab telah menyalurkan bansos secepat mungkin dengan membagikan kepada pemeritah kecamatan se-meranti.(16/5/20).
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan mengatakan pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako ini merupakan gerakan nyata Pemkab untuk membantu masyarakat miskin dan terdampak Covid-19 di Kepulauan Meranti.
Dikatakan bantuan berbentuk natura (sembako) ini terdiri dari dari 28 kg beras, 1 papan telur, 3 kg gula dan 2 liter minyak goreng, 1 kotak mie instan dan 1 kaleng ikan sarden.
"Pemkab Kepulauan Meranti memberikan paket natura (Sembako) ini tentunya merupakan bentuk perhatian nyata kepada masyarakat yang menghadapi situasi seperti ini apalagi di bulan puasa. Dan kita juga tidak ingin mendengar cerita masyarakat yang kekurangan makanan akibat Covid-19 ini," kata Irwan.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Kepulauan Meranti sangat menyadari kemungkinan adanya data warga miskin yang keliru. Misalnya ada masyarakat tak mampu namun tidak terdata mendapat bantuan begitu juga sebaliknya warga tergolong mampu justru mendapat bantuan.
Untuk itu ditegaskan Bupati kepada Camat dan kepala desa untuk terus mengawasi penyaluran bantuan ini jika memang ditemukan kasus tersebut maka akan dievaluasi dan bagi yang berhak namun tak terdata akan diberikan bantuan tambahan.
"Ada juga orang yang kurang mampu yang belum menerima bantuan tetapi mungkin karena belum terdata. Untuk itu kepada kita semua nanti untuk bersama-sama memperhatikan situasi ini di lapangan bersama camat, kepala desa RT dan RW serta tentunya rekan-rekan wartawan dan LSM, jika terjadi apa-apa di lapangan kami mohon untuk disampaikan kepada kami dan ini akan menjadi bahan evaluasi kita dan kita upayakan bagaimana ada bantuan tambahan dari pemerintah daerah," ujar Bupati.
"Kita ingin semua masyarakat tetap memiliki kekuatan dan kemampuan pangan ditengah Pandemi Covid-19 ini, jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan makanan," ujar Bupati lagi.
Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kepulauan Meranti ini dikatakan Bupati merupakan bantuan untuk warga miskin yang belum tercover dalam bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat seperti yang selama ini sudah terlaksana seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta program Beras Sejahtera (Rastra).
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Sosial, jika dikalkulasikan masing-masing keluarga mendapatkan Rp 600 ribu. Dimana jumlah keluarga penerima itu terdiri dari 6733 KK dengan rincian 4190 KK itu diambil dari data terpadu Kesejahteraan sosial Kementerian sosial kemudian ditambah lagi 2543 KK. Sementara yang tidak tergabung dalam data tersebut diakomodir melalui bantuan sosial ini.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini adalah sebuah program yang dikhusus kan untuk mengantisipasi turunnya kemampuan ekonomi masyarakat mungkin ada yang selama ini bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia formal maupun nonformal yang di Malaysia atau mungkin di luar daerah yang dulunya bekerja sekarang tidak bekerja dan ini penuh diberikan bantuan," pukasnya Irwan.
Bupati Irwan juga berpesan kepada seluruh Masyarakat Kepulauan Meranti untuk terus menjaga , Irwan juga minta kepada pengurus masjid atau tempat ibadah agar senantiasa menyediakan sabun pencuci tangan. Dengan usaha maksimal dan sama-sama berdoa, Irwan berharap wabah CoviD-19 yang membuat warga menjadi resah ini segera berakhir.*(Adv).
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka