WHO Rilis Pedoman Kegiatan Massal di Tengah Pandemi
Minggu 31 Mei 2020, 15:46 WIB

Jakarta, berazamcom -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan pedoman baru untuk melaksanakan kegiatan pertemuan secara massal di tengah pandemi virus corona (covid-19) saat ini.
Panduan ini juga berisikan rekomendasi terhadap sejumlah penyesuaian terhadap aktivitas besar yang dilakukan di luar ruangan.
"Dalam konteks covid-19, pertemuan massal adalah kegiatan yang dapat memperkuat transmisi virus dan berpotensi untuk mengganggu kapasitas respons suatu negara," tulis isi pedoman itu seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/5).
Pedoman baru itu di antaranya merekomendasikan pembatasan kehadiran bagi orang sehat pada kegiatan-kegiatan pertemuan di luar rumah. Hal itu disebutkan dapat membantu untuk membatasi penyebaran virus tersebut.
Meski demikian, WHO tak memungkiri bahwa kegiatan-kegiatan secara massal itu juga dapat memberikan manfaat selama pandemi saat ini. Misalnya, demi ketersediaan lapangan pekerjaan dan juga peningkatan psikologis selama pandemi.
"Karena pertemuan massal memiliki implikasi pada politik, budaya, sosial, dan ekonomi yang substansial, maka pihak berwenang harus menilai seberapa penting peristiwa itu dan mempertimbangkan opsi yang mungkin terjadi," tulis pedoman itu.
Dalam hal ini, penyelenggara kegiatan diminta untuk dapat memitigasi dan juga menangani setiap risiko kesehatan masyarakat yang dapat terjadi.
WHO pun meminta agar pemerintah dan juga penyelenggara kegiatan untuk dapat melakukan penilaian risiko sebelum kegiatan secara massal itu terselenggara. Langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh penyelenggara apabila kegiatan secara massal dilakukan pun harus disertakan dalam penilaian tersebut.
Misalnya, seperti kedatangan peserta yang tidak diperkirakan, peningkatan laju transportasi, penentuan tempat duduk, kapasitas venue yang disesuaikan, dan juga kegiatan yang diadakan secara virtual atau dilakukan di luar ruangan.
Beberapa rekomendasi lain pun, berfokus pada kegiatan peserta untuk saling menjaga jarak fisik, memperhatikan etika saat batuk, dan memperhatikan kebersihan tangan selama kegiatan.
Kemudian, penyelenggara kegiatan dapat menyarankan orang yang berusia di atas 65 tahun sehingga berisiko terjangkit penyakit-penyakit kronis, atau dengan kondisi medis yang sudah ditentukan agar menjauhi kerumunan dalam kegiatan. Serta juga, aturan itu pun merekomendasikan untuk dibuatnya aturan khusus bagi pihak-pihak yang rawan terjangkit penyakit.
Panduan ini juga berisikan rekomendasi terhadap sejumlah penyesuaian terhadap aktivitas besar yang dilakukan di luar ruangan.
"Dalam konteks covid-19, pertemuan massal adalah kegiatan yang dapat memperkuat transmisi virus dan berpotensi untuk mengganggu kapasitas respons suatu negara," tulis isi pedoman itu seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/5).
Pedoman baru itu di antaranya merekomendasikan pembatasan kehadiran bagi orang sehat pada kegiatan-kegiatan pertemuan di luar rumah. Hal itu disebutkan dapat membantu untuk membatasi penyebaran virus tersebut.
Meski demikian, WHO tak memungkiri bahwa kegiatan-kegiatan secara massal itu juga dapat memberikan manfaat selama pandemi saat ini. Misalnya, demi ketersediaan lapangan pekerjaan dan juga peningkatan psikologis selama pandemi.
"Karena pertemuan massal memiliki implikasi pada politik, budaya, sosial, dan ekonomi yang substansial, maka pihak berwenang harus menilai seberapa penting peristiwa itu dan mempertimbangkan opsi yang mungkin terjadi," tulis pedoman itu.
Dalam hal ini, penyelenggara kegiatan diminta untuk dapat memitigasi dan juga menangani setiap risiko kesehatan masyarakat yang dapat terjadi.
WHO pun meminta agar pemerintah dan juga penyelenggara kegiatan untuk dapat melakukan penilaian risiko sebelum kegiatan secara massal itu terselenggara. Langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh penyelenggara apabila kegiatan secara massal dilakukan pun harus disertakan dalam penilaian tersebut.
Misalnya, seperti kedatangan peserta yang tidak diperkirakan, peningkatan laju transportasi, penentuan tempat duduk, kapasitas venue yang disesuaikan, dan juga kegiatan yang diadakan secara virtual atau dilakukan di luar ruangan.
Beberapa rekomendasi lain pun, berfokus pada kegiatan peserta untuk saling menjaga jarak fisik, memperhatikan etika saat batuk, dan memperhatikan kebersihan tangan selama kegiatan.
Kemudian, penyelenggara kegiatan dapat menyarankan orang yang berusia di atas 65 tahun sehingga berisiko terjangkit penyakit-penyakit kronis, atau dengan kondisi medis yang sudah ditentukan agar menjauhi kerumunan dalam kegiatan. Serta juga, aturan itu pun merekomendasikan untuk dibuatnya aturan khusus bagi pihak-pihak yang rawan terjangkit penyakit.
Dalam hal ini, sejumlah rekomendasi WHO itu pun mencakup tindakan-tindakan lain seperti pembatasan durasi kegiatan, penyediaan fasilitas isolasi bagi peserta yang sakit.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung
Selasa 12 Agustus 2025, 08:52 WIB
Lantik 36 Pejabat Eselon III dan IV, Ini Pesan Tegas Walikota Agung Nugroho
Senin 11 Agustus 2025, 14:29 WIB
Gubri Abdul Wahid Kukuhkan Evenri Sihombing Sebagai Kepala BPKP Perwakilan Riau
Senin 11 Agustus 2025, 11:01 WIB
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
Senin 11 Agustus 2025, 10:49 WIB
Ini 15 Rekomendasi Hasil Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu se-Sumatera
Senin 11 Agustus 2025, 10:10 WIB
Melayu Tetap Bersinar, Pekan Budaya Serumpun Riau 2025 Resmi Ditutup