Isu Ramai Penarikan Simpanan di Bank, OJK Beri Penjelasan
Kamis 11 Juni 2020, 11:39 WIB
OJK membantah kabar yang menyebut kondisi bank-bank seret likuiditas. Menurut OJK, isu digelontorkan sebagai marketing gimmick untuk menarik nasabah.
Jakarta, berazamcom -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi isu ramainya pemberitaan yang mengkaitkan kondisi sejumlah bank. Deputi Komisioner Humas Dan Logistik OJK Anto Prabowo menyebut berita lama yang diviralkan sebagai marketing gimmick untuk menarik nasabah bank.
Kenyataannya, ia menegaskan industri perbankan saat ini dalam kondisi stabil dan terjaga, tercermin dari rasio keuangan hingga April yang ada dalam batas aman (treshold), seperti rasio kecukupan modal atawa CAR 22,13 persen dan rasio kredit bermasalah/macet atau NPL sebesar 2,89 persen.
"Seperti yang disampaikan Ketua BPK Agung Firman Sampurna, nasabah tidak perlu khawatir, takut, atau ragu terhadap bank-bank tersebut, karena pengawasannya dilakukan langsung oleh OJK," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/6).
Kecukupan likuiditas perbankan, tercermin dari rasio alat likuid/noncore deposit dan alat likuid/DPK per April 2020 terpantau sangat aman pada level 117,8 persen, serta 25,14 persen. Sementara, batas yang diperkenankan sebesar 50 persen dan 10 persen.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap tenang dan melakukan transaksi perbankan secara wajar. Ia memastikan OJK berkoordinasi dengan BPK agar fungsi pengawasan bank berjalan efektif dan melindungi kepentingan nasabah.
Kenyataannya, ia menegaskan industri perbankan saat ini dalam kondisi stabil dan terjaga, tercermin dari rasio keuangan hingga April yang ada dalam batas aman (treshold), seperti rasio kecukupan modal atawa CAR 22,13 persen dan rasio kredit bermasalah/macet atau NPL sebesar 2,89 persen.
"Seperti yang disampaikan Ketua BPK Agung Firman Sampurna, nasabah tidak perlu khawatir, takut, atau ragu terhadap bank-bank tersebut, karena pengawasannya dilakukan langsung oleh OJK," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/6).
Kecukupan likuiditas perbankan, tercermin dari rasio alat likuid/noncore deposit dan alat likuid/DPK per April 2020 terpantau sangat aman pada level 117,8 persen, serta 25,14 persen. Sementara, batas yang diperkenankan sebesar 50 persen dan 10 persen.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap tenang dan melakukan transaksi perbankan secara wajar. Ia memastikan OJK berkoordinasi dengan BPK agar fungsi pengawasan bank berjalan efektif dan melindungi kepentingan nasabah.
"OJK juga sudah menyelesaikan dan melakukan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan BPK," imbuh Anto.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau