Karantina Pekanbaru Amankan 7.200 Butir Telur Ayam Ilegal di Selatpanjang
Jumat 12 Juni 2020, 12:31 WIB

Selatpanjang, berazamcom - Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan (Barantan) Kelas II Pekanbaru Wilayah Kerja (Wilker) Selatpanjang berhasil mengamankan 7.200 butir telur ayam impor yang diduga berasal dari Malaysia.
Telur tersebut diamankan di Jalan Gelora Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 10.30 Wib disaat petugas melakukan patroli rutin.
Kepala Kantor Barantan Wilker Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution mengatakan penangkapan telur tersebut bermula dari adanya informasi dari masyarakat tentang adanya pemasukan telur yang tidak memenuhi persyaratan karantina.
"Ya kita berhasil mengamankan 7.200 butir atau 379 kg telur ayam yang dikemas dalam 20 kotak dimana masing-masing kotaknya berisi 12 tray telur. Telur ayam tersebut diduga dimasukan melalui pelabuhan rakyat di wilayah Selatpanjang. Telur diamankan pada saat diangkut menggunakan gerobak oleh buruh angkut di Selatpanjang," kata Aziz.
Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pekanbaru Ferdi SP mengatakan bahwa pemasukan telur tersebut melanggar Pasal 33 huruf a dan c Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan karena tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan tidak dilaporkan serta tidak diserahkan kepada petugas karantina untuk keperluan tindakan karantina.
"Sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman siapa pemilik telur tersebut karena belum ada yang mengaku siapa yang bertanggung jawab terhadap pemasukannya. Selain melanggar aturan karantina, telur juga kita amankan demi mencegah masuknya penyakit flu burung dari luar negeri," kata Ferdi.
Ferdi menambah jika telur tersebut belum tahu apakah akan dimusnahkan atau tidak, namun ada opsi bahwa telur itu akan dihibahkan ke masyarakat. Namun sebelum itu telur harus menjalani pemeriksaan di laboratorium.
Telur tersebut diamankan di Jalan Gelora Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 10.30 Wib disaat petugas melakukan patroli rutin.
Kepala Kantor Barantan Wilker Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution mengatakan penangkapan telur tersebut bermula dari adanya informasi dari masyarakat tentang adanya pemasukan telur yang tidak memenuhi persyaratan karantina.
"Ya kita berhasil mengamankan 7.200 butir atau 379 kg telur ayam yang dikemas dalam 20 kotak dimana masing-masing kotaknya berisi 12 tray telur. Telur ayam tersebut diduga dimasukan melalui pelabuhan rakyat di wilayah Selatpanjang. Telur diamankan pada saat diangkut menggunakan gerobak oleh buruh angkut di Selatpanjang," kata Aziz.
Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pekanbaru Ferdi SP mengatakan bahwa pemasukan telur tersebut melanggar Pasal 33 huruf a dan c Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan karena tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan tidak dilaporkan serta tidak diserahkan kepada petugas karantina untuk keperluan tindakan karantina.
"Sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman siapa pemilik telur tersebut karena belum ada yang mengaku siapa yang bertanggung jawab terhadap pemasukannya. Selain melanggar aturan karantina, telur juga kita amankan demi mencegah masuknya penyakit flu burung dari luar negeri," kata Ferdi.
Ferdi menambah jika telur tersebut belum tahu apakah akan dimusnahkan atau tidak, namun ada opsi bahwa telur itu akan dihibahkan ke masyarakat. Namun sebelum itu telur harus menjalani pemeriksaan di laboratorium.
"Telur tersebut ada rencananya akan kita hibahkan ke masyarakat, namun tentunya harus melalui pemeriksaan di Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi apakah mengandung penyakit atau tidak," pungkas Ferdi.*
[]bazm-13
sumber: halloraiu.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Rabu 13 Agustus 2025, 17:01 WIB
Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia
Rabu 13 Agustus 2025, 14:57 WIB
BAZNAS RI Empat Tahun Pertahankan Top Brand
Rabu 13 Agustus 2025, 14:47 WIB
Disdukcapil Pekanbaru Ingatkan Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD
Rabu 13 Agustus 2025, 13:56 WIB
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Rabu 13 Agustus 2025, 13:19 WIB
Turun Signifikan, Hotspot di Riau Hanya Tersisa 2 Titik
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung