Trump Geram karena Kampanyenya di Tulsa Sepi Pendukung
Senin 22 Juni 2020, 09:25 WIB

Jakarta, berazamcom - Kampanye Presiden AS Donald Trump di Tulsa sepi dari para pendukungnya. Tim Kampanye Trump menjelaskan beberapa alasan terkait hal ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/6/2020) Gedung Putih telah menjanjikan kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma akan dibanjiri hingga 100.000 orang, tetapi sebagian besar gedung Bank of Oklahoma (BOK) Center yang berkapasitas 19.000 orang itu kosong.
Departemen pemadam kebakaran setempat, sebagaimana yang diberitakan media AS, mengatakan yang hadir hanya sekitar 6.200 orang, tetapi pejabat kampanye mengklaim setidaknya 12.000 hadir.
Acara outdoor untuk itu dibatalkan karena tidak ada yang hadir, meskipun tim Trump membual soal tingginya minat pendukung dan ada lebih dari satu juta permintaan tiket.
Trump memiliki obsesi dengan massa yang besar, sering membual sembari membandingkannya dengan Joe Biden, saingannya dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden November mendatang.
Menurut beberapa media AS, yang mengutip beberapa sumber yang dekat dengan Gedung Putih, Trump "geram" atas sepinya pendukung di Tulsa.
Pembantu kampanye senior Trump, Mercedes Schlapp mengatakan kepada "Fox News Sunday" bahwa para peserta tidak dapat masuk ke BOK Center karena jalan mereka diblokir oleh para demonstran pendukung George Floyd.
Dia menambahkan bahwa keluarga "tidak ingin membawa - tidak bisa membawa - anak-anak mereka karena kekhawatiran akan para demonstran."
Namun wartawan di lapangan mengatakan mereka tidak melihat ada masalah bagi orang-orang yang mencoba masuk BOK.
Laporan telah beredar dalam minggu terakhir bahwa permintaan tiket dimanipulasi oleh para remaja penggemar TikTok untuk mempermalukan Trump. Namun, Tim Kampanye membantah isu itu.
"Permintaan tiket palsu ini tidak pernah menjadi faktor dalam pemikiran kami," kata manajer kampanye Trump Brad Parscale dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan gambar-gambar dari protes ras yang telah mencengkeram negara itu juga telah menakuti keluarga.
Kampanye kontroversial itu dijadwalkan untuk Jumat (22/6) - peringatan Juneteenth dari akhir perbudakan di AS jatuh pada hari ini - di kota yang dikenal sebagai salah satu tempat pembantaian warga Afrika-Amerika.
Untuk diketahui, ketegangan rasial telah mengguncang AS setelah polisi membunuh seorang pria kulit hitam bernama George Floyd, di Minneapolis. AS juga sedang dilanda pandemi virus Corona yang kian mengkhawatirkan. Namun, Trump justru meminta tes Corona diperlambat.
"Ketika Anda melakukan pengujian ... Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/6/2020) Gedung Putih telah menjanjikan kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma akan dibanjiri hingga 100.000 orang, tetapi sebagian besar gedung Bank of Oklahoma (BOK) Center yang berkapasitas 19.000 orang itu kosong.
Departemen pemadam kebakaran setempat, sebagaimana yang diberitakan media AS, mengatakan yang hadir hanya sekitar 6.200 orang, tetapi pejabat kampanye mengklaim setidaknya 12.000 hadir.
Acara outdoor untuk itu dibatalkan karena tidak ada yang hadir, meskipun tim Trump membual soal tingginya minat pendukung dan ada lebih dari satu juta permintaan tiket.
Trump memiliki obsesi dengan massa yang besar, sering membual sembari membandingkannya dengan Joe Biden, saingannya dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden November mendatang.
Menurut beberapa media AS, yang mengutip beberapa sumber yang dekat dengan Gedung Putih, Trump "geram" atas sepinya pendukung di Tulsa.
Pembantu kampanye senior Trump, Mercedes Schlapp mengatakan kepada "Fox News Sunday" bahwa para peserta tidak dapat masuk ke BOK Center karena jalan mereka diblokir oleh para demonstran pendukung George Floyd.
Dia menambahkan bahwa keluarga "tidak ingin membawa - tidak bisa membawa - anak-anak mereka karena kekhawatiran akan para demonstran."
Namun wartawan di lapangan mengatakan mereka tidak melihat ada masalah bagi orang-orang yang mencoba masuk BOK.
Laporan telah beredar dalam minggu terakhir bahwa permintaan tiket dimanipulasi oleh para remaja penggemar TikTok untuk mempermalukan Trump. Namun, Tim Kampanye membantah isu itu.
"Permintaan tiket palsu ini tidak pernah menjadi faktor dalam pemikiran kami," kata manajer kampanye Trump Brad Parscale dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan gambar-gambar dari protes ras yang telah mencengkeram negara itu juga telah menakuti keluarga.
Kampanye kontroversial itu dijadwalkan untuk Jumat (22/6) - peringatan Juneteenth dari akhir perbudakan di AS jatuh pada hari ini - di kota yang dikenal sebagai salah satu tempat pembantaian warga Afrika-Amerika.
Untuk diketahui, ketegangan rasial telah mengguncang AS setelah polisi membunuh seorang pria kulit hitam bernama George Floyd, di Minneapolis. AS juga sedang dilanda pandemi virus Corona yang kian mengkhawatirkan. Namun, Trump justru meminta tes Corona diperlambat.
"Ketika Anda melakukan pengujian ... Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump.
"Jadi saya berkata kepada orang-orang saya, 'perlambat pengujian'," cetus Trump.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung
Selasa 12 Agustus 2025, 08:52 WIB
Lantik 36 Pejabat Eselon III dan IV, Ini Pesan Tegas Walikota Agung Nugroho
Senin 11 Agustus 2025, 14:29 WIB
Gubri Abdul Wahid Kukuhkan Evenri Sihombing Sebagai Kepala BPKP Perwakilan Riau
Senin 11 Agustus 2025, 11:01 WIB
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
Senin 11 Agustus 2025, 10:49 WIB
Ini 15 Rekomendasi Hasil Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu se-Sumatera
Senin 11 Agustus 2025, 10:10 WIB
Melayu Tetap Bersinar, Pekan Budaya Serumpun Riau 2025 Resmi Ditutup