Kasus Positif Corona Masih Tinggi Tekan Rupiah ke Rp14.245
Senin 29 Juni 2020, 17:29 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.245 per dolar AS atau melemah 0,18 persen pada Senin sore, (29/6).
Jakarta, berazamcom -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.245 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (29/6) sore. Posisi tersebut melemah 0,18 persen dibandingkan perdagangan Jumat (26/6) sore di level Rp14.220 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.369 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi akhir pekan lalu yakni Rp14.239 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Garuda sore ini, berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS.
Yen Jepang menguat 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen, dolar Taiwan menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,6 persen dan peso Filipina menguat 0,13 persen.
Penguatan juga terjadi pada mata uang rupee India menguat 0,08 persen, yuan China menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia menguat 0,11 persen, dan baht Thailand menguat 0,12 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen dan dolar Australia melemah 0,10 persen. Sebaliknya dolar Kanada mengalami penguatan 0,08 persen dan franc Swiss menguat 0,12 persen.
Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kekhawatiran pasar terhadap tingginya angka covid-19 di Indonesia membuat mata uang rupiah bergerak negatif.
"Kekhawatiran pasar terhadap peningkatan kasus covid 19 memberikan sentimen negatif ke aset berisiko hari ini termasuk ke rupiah," ucapnya kepada wartawan.
Apalagi, hingga saat ini penambahan kasus covid-19 di Indonesia juga masih sama seperti hari-hari sebelumnya yakni di atas seribu orang per hari.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.369 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi akhir pekan lalu yakni Rp14.239 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Garuda sore ini, berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS.
Yen Jepang menguat 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen, dolar Taiwan menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,6 persen dan peso Filipina menguat 0,13 persen.
Penguatan juga terjadi pada mata uang rupee India menguat 0,08 persen, yuan China menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia menguat 0,11 persen, dan baht Thailand menguat 0,12 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen dan dolar Australia melemah 0,10 persen. Sebaliknya dolar Kanada mengalami penguatan 0,08 persen dan franc Swiss menguat 0,12 persen.
Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kekhawatiran pasar terhadap tingginya angka covid-19 di Indonesia membuat mata uang rupiah bergerak negatif.
"Kekhawatiran pasar terhadap peningkatan kasus covid 19 memberikan sentimen negatif ke aset berisiko hari ini termasuk ke rupiah," ucapnya kepada wartawan.
Apalagi, hingga saat ini penambahan kasus covid-19 di Indonesia juga masih sama seperti hari-hari sebelumnya yakni di atas seribu orang per hari.
"Besok kalau kekhawatiran masih berlanjut, mungkin masih bergerak melemah di kisaran Rp14.150 sampai Rp14.300," pungkasnya.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau