Selasa, 12 Agustus 2025

Breaking News

  • Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda   ●   
  • Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih   ●   
  • Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta   ●   
  • BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini   ●   
  • Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung   ●   
Demonstrasi Berdarah Ethiopia, Polisi Sebut 166 Orang Tewas
Minggu 05 Juli 2020, 06:50 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom -- Setidaknya 166 orang tewas dalam demonstrasi yang berujung kericuhan yang memprotes pembunuhan penyanyi Hachalu Hundessa, di Ethiopia.

Bintang pop Hachalu, yang merupakan anggota etnis Oromo yang terbesar di Ethiopia, ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Addis Ababa pada Senin (29/6) malam. Hal ini memicu ketegangan etnis di negara itu.

"Setelah kematian Hachalu, 145 warga sipil dan 11 pasukan keamanan telah kehilangan nyawa mereka dalam kerusuhan di kawasan itu," kata Girma Gelam, wakil komisaris polisi wilayah Oromia, dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.

Sementara, sepuluh korban tewas lainnya meninggal di Addis Ababa.

Girma mengatakan para korban "menderita luka serius". Dalam demo itu, pihaknya juga menangkap 1.084 orang.

Para pejabat mengaitkan kematian itu dengan dugaan kekerasan oleh petugas keamanan dan kekerasan antar-etnis.

Girma menambahkan bahwa kerusuhan saat ini sudah benar-benar berhenti.

Selama bertahun-tahun, Hachalu, lewat musiknya, menggugah kepekaan warga Oromos terkait diskriminasi ekonomi dan politik selama rangkaian unjuk rasa anti-pemerintah yang menggulingkan Perdana Menteri Abiy Ahmed pada 2018.*

[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top