KAMPAR, BERAZAM-Universitas Riau, menaja pelatihan pemanfaatan media sosial (Medsos) untuk mempromosikan produk olahan ikan di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja, Kampar, Riau. Pelatihan ini melibatkan empat dosen dan 10 mahasiswa sebagai instruktur dan pendamping. Menurut Ketua Tim Instruktur Unri, Ir Ridar Hendri MSi, Selasa (25/6), pelatihan ini digelar karena desa yang dikenal dijuluki ‘kampung lele’ itu dikenal sebagai penghasil ikan air tawar (khususnya lele) dan olahan ikan potensial di Riau, namun terkendala dalam hal promosi pemasaran. Dibuka Kepala Desa Ajin Purwanto dan dihadiri seluruh perangkat desa, Senin lalu, pelatihan ini diikuti 40 peserta, terdiri dari perempuan pengolah ikan dan pengrajin. Ridar Hendri menjelaskan, di desa transmigrasi penghasil sawit ini, banyak penduduk yang memelihara ikan lele dan ikan lain dalam kolam terpal. Sebagian hasil ikan diolah warga menjadi kerupuk ikan, bakso ikan, dan tahu ikan. Namun para pengolah ikan bingung cara memasarkannya secara cepat. “Karena itu kepada mereka kita perkenalkan sistem promosi pemasaran melalui media sosial atau Medsos,” katanya. Apalagi, lanjut dia, warga desa umumnya memiliki gadget, ponsel pintar (smartphone), dan layanan jaringan internet yang lancar. Rangkaian pelatihan itu dilangsungkan empat tahap dalam kurun waktu dua pekan (14 kali pertemuan). Tahap pertama meliputi materi-materi penyuluhan: Produk-produk Olahan Ikan Potensial; Peranan Medsos Sebagai Media Promosi Produk Olahan Ikan; dan Jenis-jenis Medsos untuk Promosi Olahan Ikan. Tahap kedua ialah pelatihan: Pembuatan akun Blog; Pembuatan Akun Facebook dan Instagram; dan Workshop Disain Blog Promosi Produk. Tahap selanjutnya ialah workshop: Teknik Pembuatan Konten Promosi pada Medsos; Teknik Fotografi Smartphone untuk Promosi; Teknik Videografi Promosi; serta Pengenalan Aplikasi video Filmora Go. Sedangkan tahap terakhir ialah Workshop: Teknik Publikasi Promosi Produk Melalui Blog; Teknik Publikasi Promosi Produk Melalui Facebook; Teknik Publikasi Promosi Produk Melalui Instagram; dan Lomba Pembuatan Konten Promosi Produk Olahan Ikan pada Medsos Antar Peserta Pelatihan. Empat dosen instruktur terdiri dari Ir Ridar Hendri MSi, Ir Eni Yulinda MP, Ir Hamdi Hamid SU dan Hazmi Arief. Sementara pendalaman keterampilan teknis dan pendampingan peserta, dilakukan oleh 10 mahasiswa melalui program kuliah kerja nyata (Kukerta) terintegrasi. Kesepuluh mahasiswa adalah Adela Puji Gusti, Alfa Syahda, Fujha Sri Aknelia A, Khairul Bakri, Nurul Insani Surury, Pamela Adewina Putri H, Paramitha Sihombing, Reza Apriningrum, tega Arieyasha Fikri, dan Widya Sari.* bazm2