Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju   ●   
  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
Sekda Kampar: Bagaimanapun Saat ini lahan Wajib Dipertahankan.
Rabu 22 Juli 2020, 18:00 WIB

Kuok, berazamcom - Bagaimanapun situasi melemahnya ekonomi saat ini apalagi terkait Pandemi Covid-19, akan tetapi seluruh masyarakat pedesaan diharapkan untuk tetap mempertahankan lahan jangan terlalu cepat menjualnya.

Demikian ditegaskan Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat melakukan Panen Padi dalam program Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok, rabu 22/7/20).

Sekali lagi, jangan lahan dijadikan rumah. Karena Proinsi Riau khusunya Kampar minus lebih kurang 600 ton per tahun beras. Untuk itu kepada masyarakt yang saa ini masih memiliki lahan persawaan diharapkan untuk kemali mebukanya. Yakinlah bahwa pemerintah akan terus berupaya memantu untuk pelaksanannya sepri halnya yang dilakukan di desa empat balai saat ini.

Dimana dengan program  Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi yang ditanam pada tanggal 13 April 2020 dengan sistem Jajar Legowo pada kelompok Batang Piaman, dalam waktu lebih kurang tiga bulan sudah bisa panen. Selain waktu sinkat pasti hasil panen juga lebih jauh yang seperti biasanya.

Sementara itu kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi Riau Dr Salwati, SP.M.Si yang sempat hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa melalui Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi insyaallah hasil panen jauh lebih meningkat.


Dimana system kerja program ini menerapkan sistem Teknologo Jajar Legowo dengan jajak tanam 25x12,5 x50, dimana biasanya masyarakat melaksanakan dengan siatem 25x25. Selain itu dalam pendampingan dilakukan dengan Varietes Unghul Baru dan Benih Bermutu, kemudian dengan Aplikasi Pupuk Hayati, Umur bibit 18 setelah disemai, Aplikasi pupuk organik 1,5 ton/ha, Aplikasi biodekomposer, Ssiten tanam jajar legowo, Aplikasi pupuk urea 200 kg/ha serta Pengendalian hama penyakit terpadu.

Dengan system ini, biasanya masyarakat panen padi seluas 1 ha hanya panen lebih kurang 4,2 ton, akan tetapi  dengan sistem yang kita adopsi ini, insyaallah kedepan hasil panen bisa mencapai lebih kurang 6 sampai 7 ton/ha.”terang Salwati”.(Diskominfo Kampar)



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top