Ayana Moon Ungkap Perbedaan Hidupnya Sebelum dan Setelah Jadi Mualaf
Selasa 28 Juli 2020, 15:08 WIB
Ayana Jihye Moon
Jakarta, berazamcom - Siapa yang tak kenal dengan wanita mualaf yang berasal dari Korea ini. Yap! Dia adalah Ayana Jihye Moon yang begitu populer di kalangan muslimah khususnya di Indonesia dan Malaysia. Ayana yang laris jadi bintang iklan di tanah air melalui jalan yang tak mudah untuk memeluk Islam.
Sukses berkarier sebagai model, Ayana membuat buku yang menceritakan perjalanan hidupnya dengan judul "Ayana Journey To Islam". Belum lama ini, ia pun mengunggah video di YouTube yang membahas bukunya dan menceritakan bagaimana perbedaan hidupnya sebelum dan sesudah menjadi mualaf.
"Maybe from my personal, karena aku dari keluarga yang baik, orangtuaku mencintaiku. Mereka membiayaiku dan melakukan segalanya untukku. Aku adalah murid yang baik,dan punya banyak teman. Aku terkadang jadi 'sombong' dan kadang kurang mengapresiasi. Aku pikir aku akan mendapatkannya secara alami, yang mana aku layak mendapatkannya. Namun, setelah aku masuk Islam, aku mulai lebih bersyukur, menerima banyak hal dan membuka hatiku pada hal-hal lain. Karena sebelum mualaf aku berada di golongan mayoritas. Tetapi sekarang aku ada di kaum minoritas karena agamaku. Aku bertemu beragam macam orang, kadang orang-orang kurang mampu yang tidak melanjutkan pendidikannya. Dan terkadang aku harus menghadapi stigma negatif mengenai Islam sebagai Muslim Korea. Jadi menurutku kepribadianku berubah drastis," kata Ayana panjang lebar dalam video yang berjudul Unboxing Buku Ayana oleh Ayana seperti dilihat Wolipop Selasa (28/7/2020).
Lewat video berdurasi 17.05 menit itu Ayana Moon pun mengungkapkan bagaimana dirinya menjalani kehidupan yang penuh tantangan sebagai muslim di Korea Selatan. Disebutnya penuh tantangan karena ada sebagian orang di Korea yang masih memberi stigma negatif pada Islam.
"Saat itu aku berdoa dengan giat, aku juga bekerja dengan keras. Karena aku sendirian di sana, dan aku sadar tidak ada yang bisa membantuku. Maksudku seperti keluarga. Ka Farah (sahabat Ayana di Malaysia) sangat membantuku, tapi dia punya anak dan punya kehidupannya sendiri. Aku tidak bisa hanya bergabung dengannya kan? Aku mesti jadi diriku sendiri, dan mencari pekerjaanku sendiri. Jadi aku harus bekerja sangat keras. Aku tidak pernah meninggalkan salat, aku berdoa dengan giat. Begitulah caraku menghadapi momen-momen tersebut. Meskipun aku sendiri, selalu berpikir aku tidak sendirian. Karena aku bersama Allah," papar Ayana.
Pada akhir videonya, wanita berusia 24 tahun itu menuturkan alasannya menulis buku mengenai perjalanannya menemukan Islam. Kata Ayana, dia ingin menginspirasi orang-orang lain.
"Tapi aku sadar kalau aku juga bisa menginspirasi orang-orang lain termasuk yang terlahir sebagai muslim juga. Terkadang yang terlahir Islam sering melupakan, apa saja yang mereka dapat dari Allah SWT. Begitulah kenapa aku ingin menulis bukuku sendiri. Dan aku juga suka baca buku. Akhir-akhir ini orang-orang suka nonton YouTube, Instagram atau media sosial lain. Mungkin aku ketinggalan zaman. Tapi aku lebih suka membaca sesuatu. Dan aku juga suka menulis," ucapnya.
Sukses berkarier sebagai model, Ayana membuat buku yang menceritakan perjalanan hidupnya dengan judul "Ayana Journey To Islam". Belum lama ini, ia pun mengunggah video di YouTube yang membahas bukunya dan menceritakan bagaimana perbedaan hidupnya sebelum dan sesudah menjadi mualaf.
"Maybe from my personal, karena aku dari keluarga yang baik, orangtuaku mencintaiku. Mereka membiayaiku dan melakukan segalanya untukku. Aku adalah murid yang baik,dan punya banyak teman. Aku terkadang jadi 'sombong' dan kadang kurang mengapresiasi. Aku pikir aku akan mendapatkannya secara alami, yang mana aku layak mendapatkannya. Namun, setelah aku masuk Islam, aku mulai lebih bersyukur, menerima banyak hal dan membuka hatiku pada hal-hal lain. Karena sebelum mualaf aku berada di golongan mayoritas. Tetapi sekarang aku ada di kaum minoritas karena agamaku. Aku bertemu beragam macam orang, kadang orang-orang kurang mampu yang tidak melanjutkan pendidikannya. Dan terkadang aku harus menghadapi stigma negatif mengenai Islam sebagai Muslim Korea. Jadi menurutku kepribadianku berubah drastis," kata Ayana panjang lebar dalam video yang berjudul Unboxing Buku Ayana oleh Ayana seperti dilihat Wolipop Selasa (28/7/2020).
Lewat video berdurasi 17.05 menit itu Ayana Moon pun mengungkapkan bagaimana dirinya menjalani kehidupan yang penuh tantangan sebagai muslim di Korea Selatan. Disebutnya penuh tantangan karena ada sebagian orang di Korea yang masih memberi stigma negatif pada Islam.
"Saat itu aku berdoa dengan giat, aku juga bekerja dengan keras. Karena aku sendirian di sana, dan aku sadar tidak ada yang bisa membantuku. Maksudku seperti keluarga. Ka Farah (sahabat Ayana di Malaysia) sangat membantuku, tapi dia punya anak dan punya kehidupannya sendiri. Aku tidak bisa hanya bergabung dengannya kan? Aku mesti jadi diriku sendiri, dan mencari pekerjaanku sendiri. Jadi aku harus bekerja sangat keras. Aku tidak pernah meninggalkan salat, aku berdoa dengan giat. Begitulah caraku menghadapi momen-momen tersebut. Meskipun aku sendiri, selalu berpikir aku tidak sendirian. Karena aku bersama Allah," papar Ayana.
Pada akhir videonya, wanita berusia 24 tahun itu menuturkan alasannya menulis buku mengenai perjalanannya menemukan Islam. Kata Ayana, dia ingin menginspirasi orang-orang lain.
"Tapi aku sadar kalau aku juga bisa menginspirasi orang-orang lain termasuk yang terlahir sebagai muslim juga. Terkadang yang terlahir Islam sering melupakan, apa saja yang mereka dapat dari Allah SWT. Begitulah kenapa aku ingin menulis bukuku sendiri. Dan aku juga suka baca buku. Akhir-akhir ini orang-orang suka nonton YouTube, Instagram atau media sosial lain. Mungkin aku ketinggalan zaman. Tapi aku lebih suka membaca sesuatu. Dan aku juga suka menulis," ucapnya.
Ayana Moon mengungkapkan seluruh keuntungan dari penjualan dari bukunya ini sebagian disumbangkannya untuk pengobatan pasien kanker. Sejauh ini, bintang iklan Wardah dan Shopee itu sudah menyumbangkan Rp 50 juta untuk membantu pasien kanker di Jawa Barat.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 28 Maret 2024, 17:59 WIB
Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat
Kamis 28 Maret 2024, 12:09 WIB
Berkah Ramadhan 1445 H, UIR Berbagi 1000 Paket Berbuka Kepada Mahasiswa
Kamis 28 Maret 2024, 11:46 WIB
Jelang Idul Fitri, Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Produk Kedaluwarsa
Kamis 28 Maret 2024, 11:01 WIB
Dishub Pekanbaru Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar
Kamis 28 Maret 2024, 10:51 WIB
Pakar Hukum Denny Indrayana Prediksi MK Bakal Kabulkan Gugatan Pilpres Anies & Ganjar
Kamis 28 Maret 2024, 10:31 WIB
Sudah Empat Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Kamis 28 Maret 2024, 10:25 WIB
Buka Puasa Bersama IKA Faperta UIR, Selain Tausyiah, Ada Pesan dan Kesan Calon DPD RI Terpilih
Rabu 27 Maret 2024, 11:50 WIB
Perludem Sebut Gugatan Anies dan Ganjar Berpeluang Membalikkan Hasil Pilpres
Rabu 27 Maret 2024, 10:30 WIB
Mudik Lebaran, Ini Pesan Kapolda Riau Kepada Warga
Rabu 27 Maret 2024, 10:21 WIB
Disperindag Pekanbaru Lakukan Tera Ulang di Dua SPBU