Tren Aglonema Buat Harganya Melonjak Sampai Ratusan Juta
Kamis 30 Juli 2020, 08:56 WIB
Mengikuti jejak anturium yang dulu jadi tren dan berharga sangat
mahal, kini aglonema bisa menjadi the rising star di dunia tanaman
dunia.
Jakarta, berazamcom -- Aglonema kini jadi satu tanaman yang banyak diburu pecinta tanaman hias. Tanaman daun ini memiliki berbagai macam warna, termasuk merah, hijau keputihan, sampai kekuningan.
Mengikuti jejak anturium yang dulu jadi tren dan berharga sangat mahal, kini aglonema bisa menjadi the rising star di dunia tanaman dunia.
Selain memiliki sebutan Sri Rejeki, di belahan dunia lainnya tanaman ini disebut juga Chinese Evergreen. Nama itu sebagai simbol bahwa orang China adalah yang pertama kali membudidayakannya.
Harga jual tanaman yang tengah jadi tren ini pun melambung. Kisarannya bisa mencapai Rp50 ribu sampai ratusan juta rupiah.
Tanaman ini sebenarnya tergolong mudah perawatannya karena tak butuh cahaya matahari yang terlalu banyak.
Beberapa jenis aglonema yang paling populer dan banyak dicari saat ini adalah jenis aglonema bidadari dan moonlight.
"Sebagai hiburan ya, kaena sekarang sedang booming. Sekarang harganya sudah sangat menggila," kata Siti Mariam, salah seorang pembeli, dikutip dari CNNIndonesia TV.
"Tapi kalau orang suka untuk isi waktu jadi orang tidak terlalu perhatikan harga."
Penjualan aglonema meningkat
Pencarian dan permintan tanaman yang tinggi membuat penjualan pun juga jadi meningkat. Jika dulunya aglonema berukuran sedang harganya tak sampai Rp1 juta, sekarang ini aglonema yang masih kecil saja dihargai Rp2 juta.
Selain itu, aglonema moonlight dulunya dijual Rp100 ribu kini mencapai Rp400 ribu. Jenis moonlight merupakan aglonema yang termahal yaitu bisa mencapai sekitar Rp25 juta.
"Dari awal belanja dengan harga standar sekarang harga bisa 100 persen naik," kata Syamsudin, salah seorang penjual aglonema.
"Karena orang banyak yang minta dan cepat juga kehabisan."
Penggemar aglonema dari Eropa dan Amerika Serikat disebut-sebut lebih suka memelihara aglonema yang berwarna hijau atau dominasi nuansa hijau, sedangkan pencinta aglonema Asia cenderung menyukai yang jenisnya berwarna terang, seperti oranye, kuning, atau merah.
Mengikuti jejak anturium yang dulu jadi tren dan berharga sangat mahal, kini aglonema bisa menjadi the rising star di dunia tanaman dunia.
Selain memiliki sebutan Sri Rejeki, di belahan dunia lainnya tanaman ini disebut juga Chinese Evergreen. Nama itu sebagai simbol bahwa orang China adalah yang pertama kali membudidayakannya.
Harga jual tanaman yang tengah jadi tren ini pun melambung. Kisarannya bisa mencapai Rp50 ribu sampai ratusan juta rupiah.
Tanaman ini sebenarnya tergolong mudah perawatannya karena tak butuh cahaya matahari yang terlalu banyak.
Beberapa jenis aglonema yang paling populer dan banyak dicari saat ini adalah jenis aglonema bidadari dan moonlight.
"Sebagai hiburan ya, kaena sekarang sedang booming. Sekarang harganya sudah sangat menggila," kata Siti Mariam, salah seorang pembeli, dikutip dari CNNIndonesia TV.
"Tapi kalau orang suka untuk isi waktu jadi orang tidak terlalu perhatikan harga."
Penjualan aglonema meningkat
Pencarian dan permintan tanaman yang tinggi membuat penjualan pun juga jadi meningkat. Jika dulunya aglonema berukuran sedang harganya tak sampai Rp1 juta, sekarang ini aglonema yang masih kecil saja dihargai Rp2 juta.
Selain itu, aglonema moonlight dulunya dijual Rp100 ribu kini mencapai Rp400 ribu. Jenis moonlight merupakan aglonema yang termahal yaitu bisa mencapai sekitar Rp25 juta.
"Dari awal belanja dengan harga standar sekarang harga bisa 100 persen naik," kata Syamsudin, salah seorang penjual aglonema.
"Karena orang banyak yang minta dan cepat juga kehabisan."
Penggemar aglonema dari Eropa dan Amerika Serikat disebut-sebut lebih suka memelihara aglonema yang berwarna hijau atau dominasi nuansa hijau, sedangkan pencinta aglonema Asia cenderung menyukai yang jenisnya berwarna terang, seperti oranye, kuning, atau merah.
Ada beberapa alasan mengapa aglonema banyak diminati. Di antaranya adalah karena mudah beradaptasi, bisa menjadi tanaman indoor, bisa menetralkan udara kotor, dan bisa dijual dengan harga yang mahal.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri