Corona AS Tertinggi di Dunia, Capai 5 Juta Kasus
Senin 10 Agustus 2020, 07:57 WIB

Jakarta, berazamcom -- Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus Covid-19 akibat infeksi virus corona tertinggi di dunia dengan lebih dari 5 juta kasus. '
Hal ini berdasarkan data dari hitungan Universitas Johns Hopkins, Minggu (9/8). Selain itu tercatat juga 162 ribu kematian di negara yang kesulitan mengendalikan penularan virus corona itu.
Total kasus positif corona di AS mencapai 5.000.603 kasus dan 162.441 kematian. Kedua angka ini merupakan kasus tertinggi di dunia.
Berdasarkan jajak pendapat, sebagian besar warga tidak puas dengan penanganan krisis pandemi Covid-19 oleh Presiden Donald Trump.
AS sendiri akan melangsungkan pemilu pada November mendatang. Sehingga, hal ini berpotensi membuat Trump terguling dari jabatannya.
"Amerika Serikat baru saja melewati 5 juta infeksi COVID-19 yang dilaporkan," cuit lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, Minggu.
"Itu adalah angka yang mengejutkan dan menghancurkan hati. Setiap kali jumlahnya meningkat, itu melambangkan kehidupan yang berubah, keluarga yang dilanda kecemasan, komunitas yang gelisah. Seharusnya tidak seburuk ini."
Menanggapi hal ini, Trump menandatangi kebijakan eksekutif yang akan memperpanjang bantuan keuangan bagi rakyat AS yang terdampak pandemi, Sabtu (8/8).
Hal ini dilakukan setelah anggota parlemen gagal menyetujui paket stimulus ekonomi yang baru.
"Kami sudah melakukannya, dan kami akan menyelamatkan pekerjaan Amerika, dan memberikan bantuan kepada pekerja Amerika," kata Trump pada konferensi pers di klub golf di Bedminster, New Jersey, Sabtu, ketika ia tengah menghabiskan akhir pekan, seperti dikutip AFP.
Warga AS terdampak pandemi sehingga meningkatkan angka pengangguran hingga dua digit. Bisnis pun terganggu akibat ketentuan jarak sosial.
Hal ini berdasarkan data dari hitungan Universitas Johns Hopkins, Minggu (9/8). Selain itu tercatat juga 162 ribu kematian di negara yang kesulitan mengendalikan penularan virus corona itu.
Total kasus positif corona di AS mencapai 5.000.603 kasus dan 162.441 kematian. Kedua angka ini merupakan kasus tertinggi di dunia.
Berdasarkan jajak pendapat, sebagian besar warga tidak puas dengan penanganan krisis pandemi Covid-19 oleh Presiden Donald Trump.
AS sendiri akan melangsungkan pemilu pada November mendatang. Sehingga, hal ini berpotensi membuat Trump terguling dari jabatannya.
"Amerika Serikat baru saja melewati 5 juta infeksi COVID-19 yang dilaporkan," cuit lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, Minggu.
"Itu adalah angka yang mengejutkan dan menghancurkan hati. Setiap kali jumlahnya meningkat, itu melambangkan kehidupan yang berubah, keluarga yang dilanda kecemasan, komunitas yang gelisah. Seharusnya tidak seburuk ini."
Menanggapi hal ini, Trump menandatangi kebijakan eksekutif yang akan memperpanjang bantuan keuangan bagi rakyat AS yang terdampak pandemi, Sabtu (8/8).
Hal ini dilakukan setelah anggota parlemen gagal menyetujui paket stimulus ekonomi yang baru.
"Kami sudah melakukannya, dan kami akan menyelamatkan pekerjaan Amerika, dan memberikan bantuan kepada pekerja Amerika," kata Trump pada konferensi pers di klub golf di Bedminster, New Jersey, Sabtu, ketika ia tengah menghabiskan akhir pekan, seperti dikutip AFP.
Warga AS terdampak pandemi sehingga meningkatkan angka pengangguran hingga dua digit. Bisnis pun terganggu akibat ketentuan jarak sosial.
Selain itu, penyebaran virus korona berlangsung sangat cepat, sehingga banyak orang AS mengandalkan bantuan pemerintah.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini
Kamis 14 Agustus 2025, 11:07 WIB
Gandeng Investor, Pemko Pekanbaru akan Sulap Tepian Sungai Siak Jadi Objek Wisata dan Kuliner
Kamis 14 Agustus 2025, 10:57 WIB
63 Kg Ganja Kering Disembunyikan di Atap Gedung PKM UIN Suska Riau
Kamis 14 Agustus 2025, 10:48 WIB
Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Inspektorat Kemensos RI Bahas Program Sekolah Rakyat
Rabu 13 Agustus 2025, 22:40 WIB
Wabup Rohil Jhony Charles Tutup Final KONI Cup 2025, TBS Raih Juara Pertama
Rabu 13 Agustus 2025, 17:01 WIB
Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia