Hagia Sophia Jadi Klaster Corona, 500 Jemaah Positif Covid
Jumat 14 Agustus 2020, 16:56 WIB

Jakarta, berazamcom -- Hagia Sophia menjadi klaster baru penyebaran virus corona setelah dibuka kembali menjadi masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sedikitnya 350 ribu orang memadati Hagia Sophia pada salat Jumat perdana 24 Juli lalu usai museum itu beralih fungsi menjadi masjid. Selain Erdogan, salat Jumat itu dihadiri sejumlah tokoh.
Sayangnya warga berkumpul tanpa menerapkan jaga jarak dan memakai masker.
Seperti dikutip dari Arab News, sebanyak 500 jemaah, termasuk anggota parlemen dan jurnalis dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Jumlah kasus baru Covid-19 di Turki meningkat tajam dan bahkan angkanya melebihi 1.000 tepat setelah Idul Adha.
Kalangan dunia kesehatan mengatakan pandemi memburuk pada bulan lalu, dan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa tindakan pencegahan yang tepat dan tegas menjadi penyebab lonjakan tersebut.
"Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami mendengar banyak kasus di kalangan politisi," kata seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya kepada Arab News.
Dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Sivas, menambahkan jika tes corona dilakukan secara masif kepada warga, jumlah kasus kemungkinan akan jauh lebih tinggi.
Erdogan memutuskan mengubah kembali fungsi Hagia Sophia dari museum sebagai masjid pada 10 Juli lalu setelah pengadilan Turki membatalkan dekrit kabinet 1934 yang mengubah situs bersejarah itu menjadi museum.
Sedikitnya 350 ribu orang memadati Hagia Sophia pada salat Jumat perdana 24 Juli lalu usai museum itu beralih fungsi menjadi masjid. Selain Erdogan, salat Jumat itu dihadiri sejumlah tokoh.
Sayangnya warga berkumpul tanpa menerapkan jaga jarak dan memakai masker.
Seperti dikutip dari Arab News, sebanyak 500 jemaah, termasuk anggota parlemen dan jurnalis dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Jumlah kasus baru Covid-19 di Turki meningkat tajam dan bahkan angkanya melebihi 1.000 tepat setelah Idul Adha.
Kalangan dunia kesehatan mengatakan pandemi memburuk pada bulan lalu, dan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa tindakan pencegahan yang tepat dan tegas menjadi penyebab lonjakan tersebut.
"Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami mendengar banyak kasus di kalangan politisi," kata seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya kepada Arab News.
Dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Sivas, menambahkan jika tes corona dilakukan secara masif kepada warga, jumlah kasus kemungkinan akan jauh lebih tinggi.
Erdogan memutuskan mengubah kembali fungsi Hagia Sophia dari museum sebagai masjid pada 10 Juli lalu setelah pengadilan Turki membatalkan dekrit kabinet 1934 yang mengubah situs bersejarah itu menjadi museum.
Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Jumat (14/8), Turki memiliki 245.635 ribu kasus corona dan 5.912 kematian.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Rabu 13 Agustus 2025, 17:01 WIB
Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia
Rabu 13 Agustus 2025, 14:57 WIB
BAZNAS RI Empat Tahun Pertahankan Top Brand
Rabu 13 Agustus 2025, 14:47 WIB
Disdukcapil Pekanbaru Ingatkan Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD
Rabu 13 Agustus 2025, 13:56 WIB
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Rabu 13 Agustus 2025, 13:19 WIB
Turun Signifikan, Hotspot di Riau Hanya Tersisa 2 Titik
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung