Pemetaan Desa Berbasis Partisipatif, Azwan: Seluruh Program Kegiatan Berbasis Data
Sabtu 15 Agustus 2020, 02:43 WIB
Bangkinang, berazamcom - Ketersediaan data sangat diperlukan dalam proses perencanaan pembangunan. Data merupakan penunjang pokok dalam perencanaan pembangunan. Dengan memiliki basis data dan informasi yang valid dan terukur, maka proses perencanaan pembangunan yang baik dan komprehensif akan menjadi titik penting untuk berhasilnya pembangunan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, M.Si saat membuka rapat kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) Universitas Riau di Kabupaten Kampar bertempat di ruang rapat lantai II Bappeda Kabupaten Kampar, Jumat (14/8/20). “Hari ini seluruh program kegiatan berbasis data. Tidak bisa kita memberikan usulan kegiatan tanpa data,” tegas Azwan.
Rapat ini dihadiri, OPD terkait diantaranya, Bappeda Kabupaten Kampar, Diskominfotik Kabupaten Kampar, Dinas PUPR, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas PMD, Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Riau Pekanbaru, WRI dan undangan lainnya.
Disampaikan Azwan bahwa untuk merebut dana atau program kegiatan dari APBN dan APBD Provinsi juga harus didukung oleh data. “Tanpa data kita tidak bisa berbuat banyak, dengan data bisa mendatangkan program dari APBN dan Provinsi,” ujar Azwan.
Untuk itu ia mensupport kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif Mahasiswa UR yang dilaksanakan di dua kecamatan yakni kecamatan Tambang dan Kampa. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan lebih. Kegiatan ini akan menghimpun data tentang irigasi, potensi pertanian dan toponimi serta data pendukung lainnya.
Disampaikan Azwan bahwa Bupati Kampar telah berkomitmen untuk membuat terobosan-terobosan dalam percepatan pembangunan Kabupaten Kampar. Kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif ini merupakan salah satu terobosan dalam mewujudkan satu data satu peta Kabupaten Kampar.
Bappeda sendiri dalam mendukung terwujudnya satu data satu peta ini akan membuat studio tempat kerja tim satu data satu peta. “Kita harapkan fasilitas ini menjadi pemicu kita semua untuk berbuat yang sama dalam membangun Kabupaten Kampar,” ujarnya.
Diharapkan dengan data yang dihasilkan dari pemetaan desa ini, akan mendukung program pembangunan yang dapat mewujudkan Kabupaten Kampar yang bisa memenuhi kebutuhan beras sendiri. “Kita salut dengan Kabupaten Siak yang bisa mengembangkan pertanian yang demikian maju, rakyat mau menebang sawit dan menggantikannya dengan tanaman padi,” ujar Azwan.
Selanjutnya rapat yang dipimpin oleh Kabid Infrastuktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Safri, S.Sos membahasa tentang tahapan-tahapan kegiatan pemetaan ini diantaranya webinar dan bimtek, koordinasi stakeholder, survey, FGD, konsultasi publik dan pelaporan. “Untuk survey akan kita lakukan sebanyak empat kali,” ujar Alwan dari WRI.
Kemudian juga dibahas tentang teknis survey dan personil yang terlibat dalam survey serta pembagian kerja. Data yang akan dihimpun selain terkait irgasi pertanian, pertanian dan toponimi juga dipetakan data pendukung desa seperti jalan, peta tutupan jalan, nama jalan, jenis permukaan jalan, jembatan, informasi non spasial, arena, stadion, hotel, menara, kantor kepala desa, situs purbakala, taman botani, air terjun, hutan rimba, perkebunan taman kota, depo bahan bakar minyak dan lain sebagainya. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, M.Si saat membuka rapat kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) Universitas Riau di Kabupaten Kampar bertempat di ruang rapat lantai II Bappeda Kabupaten Kampar, Jumat (14/8/20). “Hari ini seluruh program kegiatan berbasis data. Tidak bisa kita memberikan usulan kegiatan tanpa data,” tegas Azwan.
Rapat ini dihadiri, OPD terkait diantaranya, Bappeda Kabupaten Kampar, Diskominfotik Kabupaten Kampar, Dinas PUPR, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas PMD, Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Riau Pekanbaru, WRI dan undangan lainnya.
Disampaikan Azwan bahwa untuk merebut dana atau program kegiatan dari APBN dan APBD Provinsi juga harus didukung oleh data. “Tanpa data kita tidak bisa berbuat banyak, dengan data bisa mendatangkan program dari APBN dan Provinsi,” ujar Azwan.
Untuk itu ia mensupport kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif Mahasiswa UR yang dilaksanakan di dua kecamatan yakni kecamatan Tambang dan Kampa. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan lebih. Kegiatan ini akan menghimpun data tentang irigasi, potensi pertanian dan toponimi serta data pendukung lainnya.
Disampaikan Azwan bahwa Bupati Kampar telah berkomitmen untuk membuat terobosan-terobosan dalam percepatan pembangunan Kabupaten Kampar. Kegiatan pemetaan desa berbasis partisipatif ini merupakan salah satu terobosan dalam mewujudkan satu data satu peta Kabupaten Kampar.
Bappeda sendiri dalam mendukung terwujudnya satu data satu peta ini akan membuat studio tempat kerja tim satu data satu peta. “Kita harapkan fasilitas ini menjadi pemicu kita semua untuk berbuat yang sama dalam membangun Kabupaten Kampar,” ujarnya.
Diharapkan dengan data yang dihasilkan dari pemetaan desa ini, akan mendukung program pembangunan yang dapat mewujudkan Kabupaten Kampar yang bisa memenuhi kebutuhan beras sendiri. “Kita salut dengan Kabupaten Siak yang bisa mengembangkan pertanian yang demikian maju, rakyat mau menebang sawit dan menggantikannya dengan tanaman padi,” ujar Azwan.
Selanjutnya rapat yang dipimpin oleh Kabid Infrastuktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Safri, S.Sos membahasa tentang tahapan-tahapan kegiatan pemetaan ini diantaranya webinar dan bimtek, koordinasi stakeholder, survey, FGD, konsultasi publik dan pelaporan. “Untuk survey akan kita lakukan sebanyak empat kali,” ujar Alwan dari WRI.
Kemudian juga dibahas tentang teknis survey dan personil yang terlibat dalam survey serta pembagian kerja. Data yang akan dihimpun selain terkait irgasi pertanian, pertanian dan toponimi juga dipetakan data pendukung desa seperti jalan, peta tutupan jalan, nama jalan, jenis permukaan jalan, jembatan, informasi non spasial, arena, stadion, hotel, menara, kantor kepala desa, situs purbakala, taman botani, air terjun, hutan rimba, perkebunan taman kota, depo bahan bakar minyak dan lain sebagainya. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya