Catat Rekor Kasus Corona, Korsel Perketat Pembatasan Lagi
Minggu 23 Agustus 2020, 07:57 WIB

Jakarta, berazamcom -- Korea Selatan akan memperketat pembatasan di beberapa wilayah untuk menekan angka penularan virus corona (Covid-19). Pembatasan ini dilakukan setelah Korea Selatan mencatat 332 kasus positif baru pada Sabtu (22/8).
Jumlah tersebut merupakan jumlah kasus harian terbanyak sejak awal Maret lalu. Pengetatan pembatasan sesungguhnya telah dilakukan sejak pekan lalu di wilayah ibu kota, Seoul setelah jumlah kasus harian mencapai 300 kasus dalam dua hari berturut-turut.
"Kami berada pada tahap yang sangat genting di mana kami dapat melihat permulaan gelombang kedua secara nasional," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengutip AFP, Sabtu (22/8).
Neung-hoo mengatakan bahwa mengontrol penyebaran virus corona merupakan prioritas tertinggi Negeri Ginseng itu.
Langkah-langkah pembatasan diperluas termasuk pembatasan pertemuan dan pertandingan olahraga yang akan diberlangsungkan tanpa penonton lagi. Semua pantai di Korea Selatan juga akan ditutup.
Korea Selatan telah melaporkan total 17.002 infeksi virus corona dengan angka kematian berjumlah 309. Mayoritas kasus baru berasal dari wilayah Seoul.
Sebelumnya, Korea Selatan termasuk salah satu negara yang pertama kali menemukan kasusCovid-19 selain di dataran China. Akan tetapi, Korsel berhasi lmengendalikannya dengan pelacakan (tracing) dan tes secara masif.
Di sisi lain, Korea Selatan tidak pernah memberlakukan lockdown seperti di sebagian besar negara Eropa dan beberapa negara di dunia.
Dilansir dari AFP, Korsel menjadi panutan oleh berbagai negara untuk memerangi pandemi Covid-19 dengan cara disiplin penerapan protokol kesehatan.
Jumlah tersebut merupakan jumlah kasus harian terbanyak sejak awal Maret lalu. Pengetatan pembatasan sesungguhnya telah dilakukan sejak pekan lalu di wilayah ibu kota, Seoul setelah jumlah kasus harian mencapai 300 kasus dalam dua hari berturut-turut.
"Kami berada pada tahap yang sangat genting di mana kami dapat melihat permulaan gelombang kedua secara nasional," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengutip AFP, Sabtu (22/8).
Neung-hoo mengatakan bahwa mengontrol penyebaran virus corona merupakan prioritas tertinggi Negeri Ginseng itu.
Langkah-langkah pembatasan diperluas termasuk pembatasan pertemuan dan pertandingan olahraga yang akan diberlangsungkan tanpa penonton lagi. Semua pantai di Korea Selatan juga akan ditutup.
Korea Selatan telah melaporkan total 17.002 infeksi virus corona dengan angka kematian berjumlah 309. Mayoritas kasus baru berasal dari wilayah Seoul.
Sebelumnya, Korea Selatan termasuk salah satu negara yang pertama kali menemukan kasusCovid-19 selain di dataran China. Akan tetapi, Korsel berhasi lmengendalikannya dengan pelacakan (tracing) dan tes secara masif.
Di sisi lain, Korea Selatan tidak pernah memberlakukan lockdown seperti di sebagian besar negara Eropa dan beberapa negara di dunia.
Dilansir dari AFP, Korsel menjadi panutan oleh berbagai negara untuk memerangi pandemi Covid-19 dengan cara disiplin penerapan protokol kesehatan.
Korea Selatan bahkan mulai mengizinkan penonton dalam jumlah terbatas di dalam pertandingan olahraga pada awal Juli lalu. Hal ini dibatalkan di wilayah Seoul minggu lalu dan akan dibatalkan secara nasional mulai Minggu (23/8).*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini
Kamis 14 Agustus 2025, 11:07 WIB
Gandeng Investor, Pemko Pekanbaru akan Sulap Tepian Sungai Siak Jadi Objek Wisata dan Kuliner
Kamis 14 Agustus 2025, 10:57 WIB
63 Kg Ganja Kering Disembunyikan di Atap Gedung PKM UIN Suska Riau
Kamis 14 Agustus 2025, 10:48 WIB
Wabup Rokan Hilir Apresiasi Kunjungan Inspektorat Kemensos RI Bahas Program Sekolah Rakyat
Rabu 13 Agustus 2025, 22:40 WIB
Wabup Rohil Jhony Charles Tutup Final KONI Cup 2025, TBS Raih Juara Pertama
Rabu 13 Agustus 2025, 17:01 WIB
Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia