Terjerat Utang dan Resesi, Argentina Minta Bantuan IMF Rp 826 T
Kamis 27 Agustus 2020, 10:00 WIB

Jakarta, berazamcom - Argentina akan menyelesaikan kesepakatan utang US$ 65 miliar minggu ini. Di saat yang sama negara tersebut secara resmi telah memulai pembicaraan untuk merundingkan kesepakatan baru untuk menggantikan standby arrangement dengan Dana Moneter Internasional (IMF) demi keluar dari resesi dan gagal bayar.
Mengutip Reuters, Kamis (27/8/2020), dalam sebuah surat kepada Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva pada hari Rabu, Menteri Ekonomi Argentina Martin Guzman dan Presiden bank sentral Argentina Miguel Angel Pesce meminta pembicaraan formal yang akan mengarah pada program baru untuk mensukseskan standby arrangement yang dibatalkan pada 2018.
"Krisis yang mempengaruhi negara kita saat ini diperdalam dengan kesepakatan cepat dengan IMF pada tahun 2018 yang tidak berkelanjutan, dan dilakukan dengan kembali ke masyarakat," cuit Guzman.
Menurutnya sangat penting untuk menjadwal ulang jatuh tempo utang dengan dana tersebut. IMF setuju untuk membantu Argentina dengan program pembiayaan US$ 57 miliar atau Rp 826,5 triliun (kurs Rp 14.500) yang pernah dibahas dua tahun lalu. Sekitar US$ 44 miliar di antaranya telah dipinjamkan.
Georgieva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mengadakan percakapan yang sangat konstruktif dan positif dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez dan IMF siap untuk mendukung Argentina dalam masa-masa sulit ini.
Surat Argentina merinci kedalaman krisis ekonomi dan upayanya untuk mencegah penurunan lebih lanjut dalam output dan lapangan kerja, menurunkan inflasi, dan memulihkan keberlanjutan utang karena menghadapi perkiraan kontraksi ekonomi sebesar 12,5% tahun ini.
"Kami bertekad untuk memulai kembali proses mengejar jalur fiskal yang konsisten setelah efek pandemi menghilang," katanya.
Mengutip Reuters, Kamis (27/8/2020), dalam sebuah surat kepada Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva pada hari Rabu, Menteri Ekonomi Argentina Martin Guzman dan Presiden bank sentral Argentina Miguel Angel Pesce meminta pembicaraan formal yang akan mengarah pada program baru untuk mensukseskan standby arrangement yang dibatalkan pada 2018.
"Krisis yang mempengaruhi negara kita saat ini diperdalam dengan kesepakatan cepat dengan IMF pada tahun 2018 yang tidak berkelanjutan, dan dilakukan dengan kembali ke masyarakat," cuit Guzman.
Menurutnya sangat penting untuk menjadwal ulang jatuh tempo utang dengan dana tersebut. IMF setuju untuk membantu Argentina dengan program pembiayaan US$ 57 miliar atau Rp 826,5 triliun (kurs Rp 14.500) yang pernah dibahas dua tahun lalu. Sekitar US$ 44 miliar di antaranya telah dipinjamkan.
Georgieva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mengadakan percakapan yang sangat konstruktif dan positif dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez dan IMF siap untuk mendukung Argentina dalam masa-masa sulit ini.
Surat Argentina merinci kedalaman krisis ekonomi dan upayanya untuk mencegah penurunan lebih lanjut dalam output dan lapangan kerja, menurunkan inflasi, dan memulihkan keberlanjutan utang karena menghadapi perkiraan kontraksi ekonomi sebesar 12,5% tahun ini.
"Kami bertekad untuk memulai kembali proses mengejar jalur fiskal yang konsisten setelah efek pandemi menghilang," katanya.
Pemerintah Argentina sebelumnya menghadapi kesulitan uang dua tahun lalu setelah upaya penghematan pemerintah sebelumnya, yang mencakup pemotongan subsidi energi. Vendor menaikkan harga konsumen untuk membantu menutupi kenaikan biaya energi dan memicu inflasi.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini