Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Raja Salman kepada Trump: Saudi Bersedia Capai Solusi Permanen untuk Palestina
Senin 07 September 2020, 08:20 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump (kiri) dan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi.

Riyadh, berazamcom - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi melakukan kontak telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam percakapan itu, raja mengatakan bahwa Arab Saudi menyatakan kesediaannya untuk "mencapai solusi permanen dan adil bagi perjuangan Palestina untuk membawa perdamaian".

Percakapan telepon kedua pemimpin tersebut berlangsung hari Minggu sebagaimana dilaporkan media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Senin (7/9/2020).

Raja Salman menambahkan bahwa itu adalah titik awal untuk upaya Kerajaan Arab Saudi dan Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Furhan mengomentari kesepakatan masa depan Israel-Uni Emirat Arab (UEA), dengan mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi tetap teguh dalam posisinya pada perjuangan Palestina dan mendukung Inisiatif Perdamaian Arab serta resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan untuk menciptakan kemerdekaan Negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

UEA mengatakan bahwa terlepas dari normalisasi hubungan dengan Israel, kesepakatan yang dibuat tidak menentang pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Pada bulan Agustus, UEA dan Israel mencapai kesepakatan di mana rezim Zionis akan menangguhkan rencana aneksasi Tepi Barat. Kesepakatan itu ditanggapi secara negatif oleh otoritas Palestina.

Para pemimpin Palestina dan Arab secara tradisional bersikeras untuk memulihkan perbatasan antara Israel dan Palestina ke tempat sebelum Perang Enam Hari 1967 sebagai dasar perdamaian.

Selain membahas Palestina, percakapan telepon Raja Salman dan Presiden Trump juga membahas pekerjaan terbaru G-20 yang dipimpin Kerajaan Arab Saudi sebagai presiden tahun ini.

“Selama panggilan tersebut, mereka membahas pekerjaan G-20 yang diketuai oleh Kerajaan tahun ini, upaya yang dilakukan dalam pertemuan untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian untuk mengurangi efek pandemi virus corona, dan peninjauan kebijakan yang paling menonjol, yang telah disepakati untuk mengurangi aspek negatif dari pandemi pada masyarakat dan ekonomi global," bunyi poin percakapan telepon yang diterbitkan oleh SPA.*

 

[]bazm-13

sumber: okezone.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top