Berazamcom - Muhammad De Putra, penyair muda Indonesia asal Riau, menggagas terbitnya buku antologi puisi khusus penyair muda Indonesia melalui platfom Berita Esok Hari. Tata, demikian dia akrab disapa, tidak sendiri. Ada beberapa rekannya yang mendukung dan menggagas bersama kegiatan ini. Mereka antara lain, Agung Wicaksana, Eko Ragil Ar Rahman, Yuujin Sekai, Pusvi Devi dan Muftih Fauzi.
Berita Esok Hari melahirkan Merindu Indonesia yang merupakan projek kolaborasi. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Berita Esok Hari berkolaborasi dengan beberapa komunitas dengan sebutan Kawan Kolaborasi. Komunitas tersebut yakni, Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru, Community Pena Terbang, Komunitas Perempuan Pelalawan, Sanggar Sastra Lincak, Kononate, Forum Literasi Remaja Riau, Dapur Sastra Jakarta, Banda Puisi dan lain-lain.
Pengumpulan puisi ini untuk generasi muda Indonesia yang berusia 17-27 tahun. Pengiriman puisi dibuka sejak 17 Agustus 2020 dan akan ditutup pada tanggal 18 September 2020.
“Puisi adalah media penyampai pesan dan buku menjadi wadah mencatat sejarah. Maka Merindu Indonesia adalah ungkapan paling purna untuk mengutarakan kenangan-kenangan yang telah pertiwi berikan kepada kita, melalui jalan puisi, ” ungkap De Putra.
Apa yang dikatakan De Putra tersebut juga menjadi alasan mengapa buku ini harus lahir dan hadir. Hingga kini, puluhan generasi muda dari berbagai wilayah di Indonesia telah mengirimkan puisinya kepada panitia. Info lengkap kegiatan ini bisa dilihat melalui Instagram @beritaesokhari dan juknisnya bisa diakses melalui https://bit.ly/30ZWdcH. *bazm3