Jakarta, berazamcom -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (15/9). Mulai dari Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain resmi berdamai hingga Palestina menyebut normalisasi hubungan diplomatik dengan negara Yahudi akan menjadi hari berkabung bagi negara Arab.
1. Israel-UEA-Bahrain Tanda Tangan Perjanjian Abraham Accords
Israel, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain resmi menormalisasi hubungan mereka dengan menandatangani perjanjian Abraham Accords di Gedung Putih, Washington D.C., Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump menyatakan perjanjian ini bakal mengubah alur sejarah.
Perjanjian itu ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Bahrain dan UEA. Seremoni di halaman Gedung Putih dihadiri ratusan orang, namun tidak ada jabat tangan karena kekhawatiran penularan Covid-19.
Bahran dan UEA adalah negara Arab pertama yang menjalin hubungan dengan Israel sejak Mesir pada 1979 dan Yordan pada 1994.
2. China Sebut Vaksin Corona Siap Awal November
Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh produsen China, Sinovac Biotech dan Sinopharm siap digunakan untuk umum di awal November 2020.
Wu Guizhen, Kepala Ahli Biosafety di Pusat Pengendalian Penyakit China mengatakan kepada lembaga penyiaran CCTV bahwa vaksin akan tersedia untuk masyarakat umum "sekitar November atau Desember".
Guizhen tidak merinci vaksin mana yang dirujuknya, tapi dia mengatakan "berdasarkan hasil klinis fase 3, kemajuan saat ini sangatlah mulus".
3. Bahrain-UEA-Israel Damai, Palestina Sebut Arab Berkabung
Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Shtayyeh, pada Senin (14/9) mengatakan bahwa normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di Gedung Putih, Washington D.C., Amerika Serikat, akan menjadi hari berkabung bagi dunia Arab.
"Kita akan menyaksikan hari berkabung dalam sejarah dunia Arab, kekalahan lembaga Liga Arab, yang tidak bersatu tapi terpecah," ujarnya pada pertemuan mingguan kabinet Palestina, seperti dilansir AFP, Selasa (15/9).
"Ini akan menjadi tanggal lain untuk menambah kalender penderitaan Palestina," lanjutnya. Dia pun menambahkan PA harus memperbaiki hubungan dengan Liga Arab.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com